BROTHER [BL] INDO TRANSLATE

Nine

Saya tidak meminta untuk berjalan di jalur yang mulus  Juga tidak menanggung beban yang mudah.
Saya berdoa untuk kekuatan dan ketabahan
Untuk mendaki jalan bertabur batu.

–Gail Brook Burket

Xu Ping tergeletak di tempat tidur dan tertidur.
Ada dua tempat tidur single berdampingan di dalam ruangan. Setiap musim dingin, ayah mereka akan menyatukan keduanya dan saudara-saudara akan berkumpul untuk kehangatan di malam yang dingin.
Xu Ping memiliki sirkulasi yang buruk dan tangan dan kakinya selalu dingin saat disentuh di musim dingin; Xu Zheng berukuran lebih kecil tetapi memancarkan panas seperti api.

Malam-malam bersalju di utara berarti tungku batu bara tidak bisa membuat ruangan lebih hangat beberapa derajat. Saat Anda pergi di bawah selimut beku, Anda harus memiliki jumlah kemauan yang luar biasa untuk tidak melompat menggigil seperti ikan dalam minyak panggang.

Pada malam-malam ini, Xu Ping akan berpura-pura memiliki banyak pekerjaan rumah dan menunda tidur. Hanya ketika Xu Zheng menghangatkan tempat tidurnya maka dia dengan cepat menanggalkan mantel musim dinginnya, melompat ke bawah selimut dan memeluk adiknya erat-erat.
Xu Zheng tidak akan mengeluh bahkan jika dia terbangun, dan akan berbalik untuk menarik kakaknya yang kepalanya lebih tinggi daripada dia ke dalam pelukannya.

Dan Xu Ping akan bertanya setiap kali, "Kamu kedinginan?"
Xu Zheng akan mengangguk dengan jujur ​​tetapi masih menempel tangan dingin adiknya di bawah piyama musim dinginnya sendiri. Menghangatkan tangan dan kaki saudara laki-lakinya adalah salah satu dari pekerjaan Xu Zheng.

Saudaranya mungkin tidak sabar dengannya di siang hari tetapi akan selalu bersikap sangat lembut pada malam musim dingin yang dingin. Saudaranya tidak akan menyuruhnya pergi atau memanggilnya bodoh. Bahkan jika dia membuat beberapa kesalahan, dia akan dengan cepat dimaafkan. Jika anak laki-laki yang lebih tua itu dalam suasana hati yang baik, dia mungkin bahkan bertanya kepada anak lelaki yang lebih muda tentang harinya di sekolah, apa yang dia lakukan, siapa yang dia temui, apa yang dia makan siang dan semacamnya. Xu Zheng selalu membutuhkan waktu yang lama sebelum dia datang dengan jawabannya, dan pada saat itu, Xu Ping kemungkinan akan tertidur. Napasnya menyentuh leher Xu Zheng seperti gesekan ekor anjing yang bergoyang-goyang, membuat seluruh sisi tubuhnya geli.

Itu adalah Xu Zheng yang tidak pernah diketahui saudaranya, seseorang yang akan menyelipkan bocah yang lebih tinggi dengan tangan yang canggung sehingga ia dapat memiliki mimpi bakar.

Gee: Aku merasa Xu Ping ukenya🤔

Sudah gelap pada saat Xu Ping bangun. Seseorang telah melepas sepatunya dan menarik selimut agar dia bisa tidur setelah berhari-hari menderita insomnia.Tidak ada lampu menyala di rumah.
Dia tidak bisa mendengar apa pun kecuali detak jam di ruang tamu.Ayah mungkin keluar.

Tempat di mana dia ditampar masih menyengat tetapi dia menghela nafas lega.Dia meneguk segelas air dari dapur dan menyeka mulutnya dengan punggung tangannya. Dia merasa dihidupkan kembali. Dia melirik jam ketika kembali ke ruang tamu. Di bawah sinar bulan yang redup, dia melihat tangan menunjuk ke delapan tiga puluh.
Dia sudah tidur selama hampir sembilan jam!
Bau. Titik merah menyala dalam gelap hanya untuk menghilang di saat berikutnya. Xu Ping terhenti di jalurnya.

Pintu kamar tidur utama tidak sepenuhnya tertutup, dan dia bisa melihat sosok besar yang masih duduk di kursi ayahnya. Punggungnya sedikit membungkuk seolah ada sesuatu yang berat membebani tulang punggungnya. Dia meletakkan lengannya di atas lutut sementara sebatang rokok menyala di antara telunjuk kirinya dan jari tengah. Cahaya merah lemahnya mengedip keluar dan masuk keberadaan.
Sesuatu tentang gambar ini membuat hati Xu Ping sakit.

Asap malas merayap naik ke udara gelap seperti binatang buas mempersiapkan serangannya. Lampu merah menyala pada angkat tangan, dan kertas putih berubah menjadi abu suram hanya untuk jatuh tanpa suara. Xu Ping berbalik, ingin berpura-pura tidak melihat apa-apa dan berjalan pergi.