EMPTY SPACE

494 51 6
                                    

EMPTY SPACE



Jika bisa menyandingkan dirimu dengan bunga, kau adalah mereka, yang selalu indah, yang selalu dinanti mekarnya, yang selalu terlihat memukau kapanpun itu. Dan aku berharap, aku adalah akarmu. Yang menopang semua bebanmu, tempatmu untuk berjuang, jika kau layu maka aku akan berjuang untuk mengambil energy tanah untuk membuatmu menjadi indah kembali. Jika kau tak mampu bertahan aku akan berjuang bersamamu sampai akhir.

*

*

*

*

"bagaimana kabarmu?"

"tidak ada yang berubah"

"kau semakin cantik"

"trimakasih"

"sudah memesan?"

"dua cangkir" ujarku menunjuk gelas kopi yang sudah habis dengan daguku

Hening

"Dahyun" ujarnya pelan

"ya" ujarku menjawab tanpa menoleh

"hufft" kudengar helaan nafas berat yang ia hembuskan

"ada apa?" tanyaku jengah menunggu dirinya yang sejak tadi membuka tutup mulutnya seperti ikan kehabisan oksigen

"aku...ak.. aku... minta maaf"

"untuk?" ujarku menaikkan alis kiriku mentap dirinya yang terlihat gugup

"untuk semua kesalahanku. Aku sangat bodoh melapasmu, saat itu aku tak berpkir jernih. Aku terlalu naïf untuk semua yang telah kulakukan" ujarnya menunduk

"apa kau serius meminta maaf?" tanyaku memastikan dan itu membuatnya menatap kearahku

"karna kurasa kau hanya kasihan padaku, aku melihat keragu-raguan dimatamu. Aku melihat masih ada kecemasan diwajahmu. Sudahlah unnie, kau tak perlu merasa bersalah pada apa yang sudah terjadi. Itu bukan kesalahanmu" jawabku jelas

"tapi aku..."

"tak perlu merasa bersalah unnie, kau benar... aku tak layak diperjuangkan" ujarku melemah

"Dahyun-"

"pulanglah" selaku cepat

"tapi aku-"

"kekasihmu menunggu" ujarku menatap jenndela dimana kekasihnya masih tetap setia menunggunya dibalik setir kemudi

"dia bukan kekasihku. Dengarkan aku dulu" ujarnya tegas membuatku mengerjap

"kau tau aku benar-benar bodoh melepasmu saat kau benar-benar mencintaiku. aku tak pernah berjuang dengan cintamu, aku menyesal akan itu semua. Kau tahu? Aku lelah membohongi diriku Dahyun! Aku mencintaimu. Aku merindukanmu seperti orang gila. Dia bukan kekasihku. Dia adalah suami Nayeon unnie. Aku tidak bisa mencintai orang lain selain dirimu. Aku gila Dahyun! Ku mohon... beri aku satu kesempatan... aku akan berjuang untukmu." Ujarnya meluapkan semua keluh kesahnya dihadapanku, kalimat terakhirnya membuatku terdiam

"aku bukan siapa-siapa tanpamu.... Kumohon, kembalilah... kau rumahku... hanya kau yang tahu perasaan kosongku...katakan padaku bagaimana cara membuatmu mencintaiku lagi? aku akan memperjuangkanmu dengan seluruh jiwaku" ujarnya membuatku menatap matanya. Ada kesungguhan disana.

"Sana unnie..."

"kumohon Dahyun" ujarnya lemah,

"aku masih mencintaimu" pertahananku runtuh bersamaan dengan pelukan hangat yang ia berikan.

"Sungguh sejauh apapun aku berlari untuk menjauh darimu.. kakiku akan tetap membawaku kepadamu. Sejauh apapun pikiranku melayang ia akan tetap meimikirkanmu. Sedalam apapun hatiku mencoba menutupmu, hatiku akan tetap menyisahkan ruang terdalam untukmu. Aku masih tetap dan akan terus mencintaimu Sana unnie" ujarku pelan

"aku akan berjuang bersamamu dan untukmu. Aku juga mencintaimu Dahyun"

"OKEYYY CUT!!!!! WOAH LUAR BIASA" suara sutradara membuatku tersenyum puas

"kamsahamnida" ujarku membungku sebanyak mungkin

"kau mau kemana?" ujar Sana unniemenarik tanganku erat

"aku ingin menyapa mereka" ujarku menunjuk kearah kerumunan penonton yang sejak tadi setia melihat aksi kami

"kau mau tebar pesona? tidak boleh!" ujarnya membuatku tersenyum

"tapikan mereka-"

"ayooo" ujarnya menarik tanganku kearah para fans yang mulai menjerit

"saida.... Saidaaa" teriak mereka melihat skinship yang tanpa sengaja kami buat

"dahmooo... Dahmoooo" jerit mereka lagi membuatku menoleh kearah gadis jepang yang sedang berjalan kearah kami

"aduhh... ada anaconda... ayo pergi" ujar Sana unnie menarik tanganku cepat

"YA!" jerit Momo unnie

"dia milikku"

"dia milikku"

"tidak! Dahyun milikku"

"dia milikku Momo" . keduanya menarik tangankku sama eratnya membuatku terhuyung antara kiri dan kanan

"dia milikku" kekeh Momo unnie membuatku merasakan atmosfer surga disebelah kiriku

"kau...!"

cup

astaga!!!!

"sudah kukatakan, DAHYUN MILIKKU! kau bisa mencari yang lain tanpa mengganggu rumah tangga kami. arra! pergi jauh-jauh sana" ujar Sana unnie membuat teriakan fans semakin ricuh... astaga...

"akan kusantet online kau gadis ular" ujar Momo unnie tersenyum miring membuat bulu kudukku meremang...

hihhhh

one shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang