LINE
jen🐋
pulang bareng zar?zara
aku masih ada rapat osis jenjen🐋
aku duluan gapapa?zara
oh yaudah dehjen🐋
kabarin kalo udah sampe rumah
Lagi-lagi aku hanya bisa pasrah. Selama 3 tahun menjalin hubungan, aku tak pernah membantah segala perkatannya, pun selalu menurut jikalau Jeno yang mengaturku.Aku tak tahu apa yang membuat Jeno teramat buru-buru, sampai hingga sebulan ini kami tak pernah pulang bersama lagi. Kami sudah jarang bertemu, entahlah dia merindukan rutinitas kami atau tidak, mungkin perasaan ini hanya milik sepihak saja.
"Selamat siang semuanya" ucap Renjun, si ketua OSIS
"Siang" jawab anggota rapat serentak
Hal ini membuat lamunanku buyar, posisiku sebagai sekretaris mengharuskan aku untuk segera mencatat segala hal penting dirapat kali ini.
Rapat berakhir pukul 17.00, Angkutan umum cukup langka, aku berniat mencari tumpangan, lumayan menghemat ongkos.
"Mark!"
"Naon zar?"
"Lo kosong kan? Gue numpang deh"
"Iya nih, hati gue kosong. Kenapa, mau mampir?"
"Buruan ah, gue laper" ucapku seraya naik ke atas jok motor Mark.
"Izin dulu gih sama Jeno, main numpang aja nih pacar orang" kata Mark. namun ia tetap melajukan motornya.
Selama diperjalanan, aku teringat perkataan Mark. Tapi, nanti saja mengabarinya waktu dirumah pikirku.
"Mark, ke McD dulu" suruhku
"Edan, teu hayang. Bayarin bensin dulu" seru Mark si Bule dengan logat sunda nya yang kental
"Besok deh, gue nunggak dulu. Gue sengaja numpang ke elu biar irit ongkos, lah malah lo tagihin uang bensin, kejam lo" cengirku menggoda Mark.
Malam ini, rencananya ingin kuajak Jeno berkunjung ke rumah. Mama dan Papa pun sudah lama tak melihat Jeno, bisa-bisa mereka menganggap diriku sudah tak ada hubungan lagi dengannya.
"Nuhun tumpangannya Markbul"
"Markbul paan?"
"Mark Cabul!"
'Ngelantur lo kalau ngomong" Mark menoyor kepalaku
"Mark Bule maksud gue. Udah pulang gih" usirku pada Mark
'Terus burger buat gue mana?' pintanya
"Lain kali ya, ini burgernya buat Jeno dulu hahaha"
"Lah beneran inimah gue cuma ojek lu doang" ucap Mark memelas
Aku langsung merebahkan tubuhku dikasur. Langsung kubuka app LINE, untuk mengabari Jeno, sesuai suruhannya tadi.
LINE
zara
jen, aku udah dirumahLama tak kunjung mendapat balasan, mulai kupejamkan mata ini. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan. Tak lama, notif berdering menggagalkan niat untuk terlelap
KAMU SEDANG MEMBACA
ADU RAYU : Jeno Renjun
FanfictionJeno, sosok yang pernah menjadi makna 'pulang' bagiku. Disaat ia ingin kembali, aku tak tahu harus menetap atau pergi. Renjun, sosok baru yang kini memunculkan ragu dalam benakku. Sepertinya ia ingin masuk kedalam kehidupanku, tapi kuharap ia hanya...