⚜ tujuh ⚜

589 125 15
                                    


"Mau dianter apa gimana, gi?" Tanya Januar pada Selgia yang masih gugup atas kejadian hampir memeluk tadi

"Nggak usah, aku ngegrab aja, Jan" Jawab Selgia

"Dianter aja deh, bentar ambil mobil" Ucap Januar sambil mengeluarkan kunci dari sakunya,

Januar berjalan kearah parkiran yang berada didekat mereka, ternyata mobil Januar ada disana.

Setelah berhasil mengeluarkan mobilnya dari antrian kendaraan yang keluar, Januar menghampiri Selgia yang menunggu di pinggir jalan.

"Ayo Gi, Masuk!" Teriak Januar dari dalam mobilnya

Selgia akhirnya menuruti perkataan Januar dan masuk ke mobilnya.
Januar menyalakan mobilnya dan berjalan pelan,

"Gi, kok aku ngerasa ada yang kelupaan apa ya?" Tanya Januar

Selgia yang dari tadi diam ikut berpikir, Januar mengingat-ingat kura-kira apa yang dia lupakan,









" JENNA?"
" JENNA!"


Teriak keduanya bersamaan,

" Astaga! Aku kok bisa lupa kalo tadi sama Jenna, gimana nih, Gi?" Tanya Januar panik

" Puter balik aja Jan, apa telfon dulu?" Ucap Selgia tak kalah panik

" Bentar-bentar, puter balik ya?"

"Iya, hati-hati Jan, rame banget disana tadi"

"Kamu nggak papa nih ,Gi? Kita balik dulu?" Tanya Januar

"Nggak papa loh Jan, aku malah yang gak enak, gara-gara aku nih" Ucap Selgia penuh rasa bersalah

" Eh, enggak! Jangan gitu gi, yang lupa tuh aku," Bantah Januar

Sesampainya di techno park, jalanan masih dipadati manusia. Karena sangat ramai, Januar kesulitan menemukan Jenna.

" Ditelfon coba Jan" Ucap Selgia

"HP aku lowbat gi, udah mati dari tadi" Jawab Januar

"Terus gimana dong?" Kata Selgia yang makin kebingungan

Januar berkeliling mencari Jenna, Selgia mengikuti Januar dibelakang nya. Didepan gerbang benar-benar masih banyak orang berdesakan.

"Gi," Januar menoleh kebelakang, agak menunduk karena Selgia lebih pendek dari dirinya

"Iya" Jawab Selgia melihat kearah Januar

"Pegang jaket ku ya, takutnya gantian kamu yang ilang" Kata Januar

Selgia mengangguk, lalu memegang jaket Januar bagian belakang.

Deg, deg, deg

Duh, jantung. Lagi crowded gini jangan bikin masalah dong :( -- ucap Selgia dalam hati


" JANUAAARRR"

Tiba-tiba terdengar teriakan seorang perempuan dari arah kanan. Januar dan Selgia otomatis menolehkan pandangannya. Januar melambaikan tangannya, mengisyaratkan supaya perempuan yang ternyata adalah Jenna tersebut agar mendekat kearahnya.

Jenna berlari kearah mereka berdua, perempuan itu memakai celana jeans, kaos putih dan jaket denim. Perempuan berkucir kuda itu semakin dekat kearah mereka.

Dengan susah payah, akhirnya Jenna menghampiri Januar dan Selgia.

Tanpa menyadari keberadaan Selgia, Jenna memukul kepala Januar lalu memutar dan menahan dengan lengannya.

SENSE (KSG X IJB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang