⚜ sebelas ⚜

518 98 24
                                    

Januar berlari mencari Selgia, dari kejauhan dia melihat Selgia di lobi rumah sakit. Tapi selgia tidak sendiri, selgia bersama seorang laki-laki tampan yang bertubuh atletis.

Januar berjalan kearah keduanya, tiba-tiba januar melihat Selgia pingsan dan dibopong laki-laki itu, Januar panik dan berlari sekencangnya

" Maaf mas, biar saya yang bawa. Dia pacar saya. " Dengan tergopoh, januar menahan langkah laki-laki itu,



"Saya dokter disini" Laki-laki itu menjawab tegas dan melepaskan tangan Januar dari tubuh Selgia, dia membawa Selgia ke ruang perawatan.


Januar hanya bisa pasrah melihat Selgia dibawa laki-laki yang mengaku dokter itu, Januar merasa sangat menyesal melupakan Selgia karena terlalu khawatir pada Jenna.

Dia tidak bisa berpikir jernih, separuh pikirannya melayang pada Jenna yang dia tinggal kan, dan separuhnya memikirkan Selgia yang sedang berada diruang perawatan.

Januar terduduk lesu di ruang tunggu.

Dia mengirim pesan pada adiknya.

Januar: gi, jenna nyariin nggak?

Yogi: tadi iya, sekarang lg tidur

Januar: ok, titip dulu ya

Yogi: ketemu kak Selgia nya?

Januar: ketemu. Tapi dia diruang perawatan, td pingsan

Yogi: astaga, kak Jan, Sory

Januar: kenapa?

Yogi: aku bilang ke kak Selgia kalo kak jenna itu mantan kakak

Januar membelalakkan matanya, dia terkejut membaca pesan Yogi.

Jadi, Selgia udah tau

Januar semakin bingung dengan perasaannya, dia kira hatinya sudah sepenuhnya melupakan Jenna. Tapi nyatanya dia tetap peduli pada Jenna. Sampai dia sempat melupakan Selgia untuk sesaat.

Hati Januar seolah membuat sebuah sekat, antara kenangan lama nya dengan Jenna dan kisah barunya dengan Selgia. Karena dia tidak mungkin kembali pada Jenna, dia hanya tidak ingin kehilangan seseorang yang dia sayangi untuk kedua kalinya.

Pintu ruang perawatan terbuka,

Laki-laki yang mengaku dokter tadi keluar dengan memakai jas dokter, nam tag nya bertuliskan, dr. Brian Young.

" Selgia tidak papa, dia sudah siuman, tapi... saya kira kamu bukan pacarnya ya? Dia bilang belum punya pacar" Brian berkata dengan ramah pada Januar, tapi hati Januar mencelos mendengarnya.

"Oh ya, saya Brian. Saya teman SMA nya Selgia." Brian mengulurkan tangannya

Januar menyambut tangan brian dengan senyum berat,

"Januar"

"Masuk aja, seperti nya ada yang harus kalian bicarakan" Brian mempersilahkan Januar masuk

" Makasih, ... ..dok" Januar ragu untuk memanggil brian dengan sebutan profesinya

Brian tertawa ringan dan berkata, "panggil Brian aja, sepertinya kita bakal temenan"

Senyum ramah brian seperti mengandug maksud lain, lebih seperti ancaman bagi Januar.


Januar mengiyakan dan masuk ke ruang perawatan Selgia.

Selgia sedang berbaring membelakangi Januar,

" Gi?" Panggil Januar

Selgia menyembunyikan wajahnya, sepertinya dia tidak mau memperlihatkan wajahnya sehabis menangis,

SENSE (KSG X IJB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang