Annyeong readers, aku kembali sekian lama, mian mbuat kalian nunggu, happy reading, and don't forget to vote. :) ily u coment yang banyak" aku suka
Kunikmati Angin sejuk yang menerpa kulitku, wahh.. rasanya sejak lahir baru kali ini aku merasakan menaiki mobil mewah.
Yah sekarang disini aku.Berdiri termenung diatara banyaknya gaun mahal yang ada di salah satu butik termewah di kota seoul .
Bagaimana tidak?, bermimpi untuk menginjak kan kaki ku masuk ke dalam saja tidak, wah ... daebakk dan saat ini aku sedang didalamnya? Dan akan membeli salah satu koleksi gaun nya.. demi apapun tuhan.. apakah ini nyata..
" ya... pabo.?!" **( hei bodoh?!) Bisik min yoongi tepat di telingaku seketika membuatku tersadar dari lamunanku dan sekaligus membuatku merinding bagaimana tidak hembusan nafasnya yang mengelitik telingaku.
"N.. nde" jawabku dengan gugupnya
" eomma menyuruhmu mengikutinya, apakan telingamu itu bermasalah atau apa?! "
ucapnya degan penuh penekanan. Dan jangan lupakan wajahnya yang sangat dekat sekali saat berbicara padaku. Tenang kan dirimu soo hyung ah dia itu pria yang dingin dan tidak tau santun.
"Yaa, kau ini tuli atau bagaimana?!!" Ucapnya yang kali ini dengan menaikkan suaranya lebih tinggi beberapa oktaf.
"N.. nde?" Jawabku lagi, ajumma? Berbicara dengan ku? Sejak kapan?
"Palliwa.. pabo!!" Geretak min yoongi yang langsung membuatku lari untuk menghindari amukannya
"Aigoo soo hyung ah kenapa kau terlihat gugup eoh?"
" aaahhhh... nde ahjumma... ini pertama kalinya untuk ku" ucapku sedikit malu hei apa aku terlihat seperti orang kampungan?
"Ya kenapa kau masih memanggilku ahjumma, kau calon dari anak ku eoh,kau juga harus memanggilku eomma arasso? "
Dan ya disini aku bisa merasakn perbedaan yang kontras antara ibu dan anak. Ibunya yang sabar dan bertutur lembut bagaikan malaikat sedangkan anaknya? Apa-apaan bahkan dia lebih buruk dari seorang lucifer cih. Bahkan dia tidak tahu sopan santun.
Dan yaa kalau boleh jujur aku sangat buruk dalam hal fashion yaa bukan berarti seleraku buruk hanya saja aku lebih suka yang cassual tapi ini baju pernikahan yang bahkan setiap incinya terdapat ribuan taburan permata yang melakat?!.
Wahh aku tidak bisa membayangkan berapa harga dari gaun yang akan ku pakai, mungkin kalau setelah menikah nanti aku ingin menjual lagi gaun ku siapa tau aku bisa membeli rumah untuk eomma ku dari hasil menjual gaun yang sangat indah..
Chaa inilah gaun yang telah dipilahkan eomonnim.
" aigoo nomu yepuda (*cantik)" kata emmonim setelah melihatku.
Bahkan aku sendiri tidak mempercayai diriku sendiri saat aku mengenakan gaun ini dan menyadari fakta bahwa aku akan menikah.Jika biasanya di dalam film si kaya dan si miskin tidak akan bisa bersatu karena tingkat harta, ini malah tuhan menyatukanku dengan si kaya tanpa hambatan apapun.
Ahh aku salah, aku melupakan fakta bahwa kita berbeda perasaan. Ya kita yang kumaksud aku dan yoongi.
"Yoongi ah menurutmu bagaimana penampilan soo hyung" suara eommonim seketika menyadarkanku dari lamunan panjangku. Aishh kenapa juga eomonim bertanya pada manusia kutub itu.
"Biasa saja, bahkan aku tidak yakin dia akan pantas bersanding denganku"
Deg
Jika tidak menyukaiku setidaknya tidak melukai perasaanku juga kan?
Aku ini juga manusia, aku juga sadar akan derajat ku!, tapi kenapa orang ini... ya tuhann kenapa kau bisa ingin menyatukanku dengan orang tidak berperasaan seperti min yoongi."Kamsahamnida" ucapku pada yoongi setelah turun dari mobilnya.
Dan ya seperti yang kuduga dia langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dasar manusia kutub tidak sopan. ahh molla aku ingin bertemu eomma untuk hari ini
"Eommaa... aku pulaangg.."
Suara lantangku memecah keheningan rumah yang sunyi ini.
tidak biasanya. Pikirku
Aku mencari eomma di dapur kecil rumah kami, tapi tidak dapat ku temukan. Benar kamar aku akan mencarinya ke kamar.
Ketika aku membuka kamar aku dikejutkan dengan keberadaan eomma ku. Sekenario apalagi ini tuhan.
'Darah' ya. Aku melihat eomma ku yang sedang dibanjiri darah disekujur tubuhnya.
"e eomaa.. wae a apa y yang terja di?" Ucapku terbata
Aku menemukan ibuku dengan bersimbah darah disekujur tubuhnya, apa lagi ini tuhan, ja jagan bilang kau ingin memisahkanku dengan malaikat satu-satunya yang ku punya
Dadaku terasa sesak, pikiran negatif mulai mengerayangi pemikiranku, tidak lagi kan apa aku harus benar-benar sendiri.
Aishh kenapa kau mendadak menjadi tolol soo hyung, ambulance ya aku harus segera menghubunginya..
"E eomma ku mohon bertahanlah."
Ucapku dengan tangan ku yang bergetar sedang mengetikkan nomor panggilan darurat. Dan air mata ku yang tidak bisa berhenti mengalir dengan derasnya.
'Sialan' kenapa tangan ini tidak bisa mengetikkan nomor dengan benar.
"So soo hyung ahh, Den Dendam" ucap eomma terbata lalu mulai menutup matanya
"Eomma andwee!!! Andweee!!!!!"
"Hallo pak, misi yang anda berikan telah selesai."
"Good job, akan ku transfer uang sebentar lagi dalam rekiningmu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.Oke dul set annyongaseyo yorebun. Mian untuk aku yang jarang updet, maaf juga kalok ceritanya mungkin kurang nge feel. Disini aku juga masih belajar untuk menulis. Trimakasih juga untuk kalian semua yang ngedukung aku, dan masih nyimpen story ini di library kalian. Disini aku berharap kalian akan menyukai setiap karya yang akan aku tulis kedepannya.
Khamsahamnida :)
Jangan lupa coment ya, karena coment kalian adalah semangatku untuk melanjutkan cerita ini. Dan terimakasih juga untuk kalian yang mengapresiasi cerita ini dengan cara vote ( klik bintang kiri bawah)
사랑해 💜
Purple u guys 💜@alianadevi
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love [MYG]
FanfictionMencintaimu ibarat memeluk pohon kaktus, semakin dalam cintaku padamu semakin sakit pula hatiku - kim soo hyung Maaf terlambat untuk menyadari betapa dalamnya cintamu padaku - Min yoongi