Akifa terlihat mulai mengabaikan kekesalannya pada Altaf dan mulai fokus menyusun rencana rencananya untuk melewati masa masa sulitnya.. yup! Kawan kawan seruangannya banyak sekali yang mulai mencari cari kekasih... jika putus, ya mereka akan mencarinya lagi :v
Akifa? Tidak.. ntahlah 🙄 dia tidak terlalu berniat mencari pacar... dia hanya kembali fokus belajar, keluarga dan dirinya sendiri.. dia masih trauma dengan kejadian Mike kemarin yang tiba tiba didatangi sang mantan padahal sudah putus...
Namun, Akifa terlihat semakin baik membangun komunikasi dengan Altaf.. dia tak lagi mudah membenci orang setelah Altaf dekat dengannya... banyak dari mereka berharap Altaf cepat menyatakan cintanya pada Akifa dan tentu hal itu di elak mentah mentah dengan Altaf..
" aku dan Akifa hanya teman satu jurusan.. aku tidak mau melakukan dosa... dosa ku sudah banyak.. bagaimana aku mau memberikan Syurga untuk orang tuaku jika aku berzina?" Adalah jawaban Altaf setiap kali dipaksa oleh teman teman sekampusnya untuk menembak Akifa
" hah? Altaf? Dia cuman temanku.. dia yang ngajarin aku banyak hal tentang Islam... dan tidak ada kata pacaran diantara kami!" Adalah jawaban Akifa setiap kali kawan kawan sekampusnya menanyakan perihal hubungan mereka
Akifa terlihat mulai sibuk mengurus bisnis keluarganya dibantu sang paman kecil dan tentu adiknya yang bawel itu.. apa tujuannya? 'Supaya pas PKL alias Magang gak terlalu susah lagi..' jawab Akifa dengan santainya...
" eeh.. gimana Kif? Usahanya lancar?" Tanya Altaf di kantin kampus
" alhamdulillah lancar Taf.." jawab Akifa
" alhamdulillah.. berarti bisa dong kita ke Gramedia lagi?" Tanya Altaf dengan senyum isengnya
" bisa dong.. kapan?" Tanya Akifa balik
" Inshaa Allah besok ya.." jawab Altaf dengan santai
" oh iya Taf.. kamu kok bisa sabar ngeladenin aku pas itu? Aku bolos 20 kelas looh..." tanya Akifa tiba tiba
" sabar itu penting Kif.. sama pentingnya kaya ujian... kalau ujian yang menimpa kamu lebih besar dari sebelumnya dan kamu bisa bersabar, kamu berarti sudah Upgrade diri kamu dan ingat kan? Semakin tinggi pohon, semakin besar juga angin yang menimpa?" Jelas Altaf
" hmm.. benar juga... berarti kamu Upgrade dong? Berarti.. aku masih kaya kemarin kemarin aja dong?" Tanya Akifa agak kebingungan
" alhamdulillah dari pertama liat kamu, menurutku kamu Upgrade juga kok.. awalnya kamu tidak pakai Hijab kan? Sekarang apa? Panjang lagi Hijabnya... sisa pakai Cadar, Ummi pasti terima.." ucap Altaf agak iseng
" terima apa?" Tanya Akifa curiga
" jadi pembantu.." jawab Altaf setelah itu meneguk minumannya
" ish! Altaf mah gitu! Pantesan gak ada cewek yang mau deket sama kamu.. kamu aja ngomong sembarangan..." tukas Akifa kesal
" hmm.. ada kok..." jawab Altaf agak berpikir
" siapa?" Tanya Akifa agak senewen
" kamu.." jawab Altaf dengan senyum miringnya
" yaudah.. kita gak usah temenan ya!" Ucap Akifa mulai kesal
" heh.. memutuskan tali silaturahmi itu gak boleh loh!" Ucap Altaf kembali iseng
" tapi gombalin cewek lebih gak boleh Taf! Cewek tuh telinganya di takdirkan buat di puji dan cowok tuh mulutnya ditakdirkan buat memuji! Untung aku bukan cewek yang gampang terbang ya!" Jelas Akifa panjang kali lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah season 1 [TELAH TERBIT]
Ficção AdolescenteMUHAMMAD ALTAF XAQUILLE MOEZZA adalah seorang pria yang Humanis, tampan, cerdas juga alim.. cirikhas yang sering dilihat darinya adalah sorban yang menggantung di lehernya juga kopiah putih yang tak jarang dia pakai kemanapun... dia mulai sadar akan...