Chapter 27: J.A.W.A.B.A.N

524 27 0
                                    

Pagi itu, Akifa terlihat rapi dengan busana Muslimahnya.. dia memang memiliki jadwal jogging bersama Canra, Rifky dan Mu'adz... rencananya mereka akan bersepeda menuju CFD dan memarkirkan sepeda mereka lalu melanjutkan dengan Jogging..

" yok lari..." ajak Canra

" satu.." ucap Akifa

" dua.." ucap Canra

" tiga!!" Teriak Rifky dan Mu'adz

Mereka sama sama berlari dengan cepat dan sama sama menuju garis yang sudah mereka tentukan.. namun, tiba tiba Akifa menabrak seseorang karena fokusnya hanya ke arah Mu'adz...

" ee.. Afwan... Afwan tadi gak liat.." ucap Akifa khawatir

Laki laki itu hanya mengangguk kemudian berjalan ntah kemana.. dia kenapa? Canra, Rifky dan Mu'adz pun menghampiri Akifa yang terlihat gugup...

" kenapa mba?" Tanya Canra

" itu tadi cowok.. aku kan gak sengaja nabrak... yaudah aku minta maaf.. dianya malah pergi aja..." ucap Akifa masih kebingungan

" yaudah.. ayo lanjut!" Ucap Mu'adz masih bersemangat

Akhirnya, mereka pun melanjutkan lari hingga garis yang di tentukan.. sesampainya di garis itu, mereka rehat sejenak kemudian sarapan bersama... selesai sarapan, mereka langsung menuju rumah Akifa dengan sepeda masing masing karena memang hari ini ada jadwal berlatih Muay Thai..

" Rifky cepetan!" Teriak Akifa seraya memasang Handwrap

" iya! Ini juga lagi usaha mbak nya!" Teriak Rifky dari dalam kamar mandi

" aku tunggu di ruang tamu ya!" Ucap Akifa kemudian menuruni tangga

" Mba Akifaa! Sarung tinju ku dimanaa?" Rengek Mu'adz panik

" di tas latihan 'Adz.. bukannya kamu yang nyimpen ya..." ucap Akifa agak berteriak

" o iya!" Teriak Mu'adz dari ruang makan

" mba.. pesilat kita mana?" Tanya Canra celingak celinguk

" itu lagi bersilat sama pup nya..." ucap Akifa agak terkekeh

Ting! Handphone Akifa berbunyi dengan lantang.. dan anehnya, itu chat dari Altaf! Iya Altaf... kalian tidak salah baca..

Whatsapp on...

Whatsapp off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whatsapp off...

Akifa hanya tersenyum simpul dengan menggeleng gelengkan kepalanya lucu.. serius Altaf mau menikahi dirinya? Akifa pun terlihat tidak terlalu berharap dan dengan santainya dia mengabari kedua orang tuanya dengan Screnshoot chatnya dengan Altaf...

Kali ini Canra yang menyetir karena dia sudah punya SIM A dan tentu dengan leluasa dia bisa menyetir dengan legal :v dan Akifa dengan santainya bermain ponsel miliknya.. sesampainya di studio latihan, Akifa dibuat terkejut dengan kehadiran seseorang yang sudah berdiri dan meninju ninju samsak nya...

" loh Taf? Bukannya tangan kirimu patah?" Tanya Akifa agak panik

Laki laki itu menghentikan tinjuannya dan berbalik ke arah Akifa.. dia mengukir senyum tulusnya dan berjalan mendekati Akifa dan yang lain...

" Alhamdulillah tangan kiriku sudah sembuh kemarin.. jadi, aku masih bolehkan latihan disini?" Tanya Altaf dengan senyum khasnya

" tunggu... rangka apa ini?" Tanya Canra curiga

" kamu gak cerita sama mereka?" Tanya Altaf menatap tulus Akifa

" ya eng-nggak.. ya aku kira kamu -" ucapan Akifa yang terbata bata di potong

" bercanda? Nggak lah..." potong Altaf agak terkekeh

" kalian ngomong apa sih?" Tanya Rifky makin bingung

" Mu'adz.. boleh aku nikahi kakak kamu?" Tanya Altaf seraya mensejajarkan kepalanya dengan Mu'adz

" hah?!" Ucap Canra dan Rifky spontan

" tapi harus janji jangan bikin mba Akif sakit lagi!" Jawab Mu'adz tegas

" Inshaa Allah.. janji..." jawab Altaf dengan nada agak kekanak kanakkan

Akifa? Dia hanya mencoba menahan rasa kagetnya dengan sikap Altaf yang berubah drastis.. dia kesambet apa?

" sudah kamu kabari Ayah sama Bunda?" Tanya Altaf mulai serius

" ya.. ud-dah sih..." jawab Akifa tiba tiba grogi

" kamu kenapa? Sakit?" Tanya Altaf heran

" ng-nggak.." jawab Akifa masih grogi

" Alhamdulillah... yaudah ayo kita latihan.." ajak Altaf

Canra dan Rifky sama sama menatap Altaf aneh.. dia kenapa? Kesambet apa? Bukannya kemarin dia yang memutuskan silaturahmi?

" kamu kenapa sih?" Tanya Akifa heran

" nggak.. kemarin kan Koko yang bersedia dipukulin kamu... sekarang kalau kamu masih benci aku, pukul aku sekuat kuatnya.." ucap Altaf tenang

" nggak.. nggak... kamu kenapa sih?! Kamu kesambet apa?" Tanya Akifa hampir panik

" kesambet cintanya Cut Akifa Hibatillah.." jawab Altaf lembut

Sontak, Akifa pun meninju Altaf dan tentu di tangkis Altaf... dengan ekspresi terkejut, Akifa pun menarik tangannya yang tiba tiba spontan meninju Altaf..

" Taf... kamu kenapa? Kenapa jadi gini?" Ucap Akifa dengan ekspresi heran

" ya harusnya aku dong yang tanya.. kenapa kamu kelewat kaget gini?" Ucap Altaf dengan senyum khas nya

" iyalah... awalnya kamu kan yang mau berhenti.. tapi kenapa tiba tiba begini?" Tanya Akifa mantap

" ya sudah ku bilang... Ana Uhibbuki Fillah.. aku baru tahu kalau kamu itu kecewa dengan orang yang mempermainkan hati kamu... makanya sebagai permintaan maaf, aku mau jadi pasangan hidup kamu.." ucap Altaf dengan senyuman manisnya

Akifa pun terdiam... kenapa Altaf mendadak seromantis ini? Biasanya, dia adalah orang yang kaku, tertutup dan paling anti dengan kata romantis.. sekarang? Ah... waktu mengubah segalanya!

" Akifa.. afwan... kamu masih benci saya?" Tanya Altaf dalam keadaan duduk menunggu makan siang

" tidak.. tapi aku masih heran sama sikap kamu yang berubah drastis... kamu gak lagi challenge sama teman kamu kan?" Tanya Akifa curiga

" hahaha.. Akifa... Abi pernah bilang ke aku kalau jangan melakukan Challenge atau Prank yang melibatkan perasaan orang lain apalagi se serius pernikahan.. jadi, kenapa aku harus melakukannya?" Jelas Altaf agak terkekeh

" ya tapi kenapa kamu kemarin mundur?" Tanya Akifa lagi

" karena kemarin... aku bodoh Kif.. aku kira kamu bakal kecewa sama aku dengan kekurangan aku yang tertutupi sorban sama peci ini..." jelas Altaf

" Taf.. kenapa kamu berfikir sempit gitu?" Tanya Akifa agak lesu

" ya karena... aku masih trauma.." ucap Altaf menunduk

" trauma? Kamu pernah pacaran?" Tanya Akifa terkejut

" tidak... aku juga pernah berta'aruf.. dan dia sangat membenciku saat tahu semua..." ucap Altaf menunduk

" hah?! Kok gak bilang? Kamu orang mana sih?!" Ucap Akifa agak emosional

" perlu aku ceritakan sekarang?" Tanya Altaf menatap Akifa

" iya Taf.." jawab Akifa singkat
____________________________________________
Please tinggalkan Comment supaya cerbung ini menjadi lebih baik.. jadikan bacaan favoritmu juga ya dengan cara memberi 'bintang' dan tambahkan ke perpustakaanmu 😁 Syukron, Thx, Bedankt, Xie Xie, Arigato 🙏

Ana Uhibbuka Fillah season 1 [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang