seorang gadis cantik sedang duduk sambil asik menonton acara kesukaannya ditemani dengann cemilan ditangannnyaa. tiba tiba kegiatannya diganggu oleh sahabat ajaibnya satu ini..
"CHELSEAAAAA......" teriak sheyla dari dapur. ya orang yang sedang asik menonton itu Chelsea.
"apaan dah shelll gue diruang tv nih jan teriak teriak bisa kali, ntar si es bangun lagi" ucap chelsea ya msih tetap menonton tv sambil memakan cemilannya.
"lo tadi gue suruh beli bahan bahan dapur kan. sekarang mana bahan bahannya gue laper mau masakk" tanya sheyla
"oh god.. ko gue bisa lupa yaa" ucap chelsea sambil menepuk keningnya.
"APAA?!.. lo lupa chel ish kebiasaan deh lo" ucap sheylaa kesall
"apaan sih ribut ribut ganggu gue tidur aja" ucap shalsaa turun dari tangga dan duduk samping chelsea
"ini nih dia lupa beli bahan bahan makanan" ucap sheyla sambil menunjuk chelsea
"ya sorry lagian gue beneran lupa. tadi gue kesuper market cuman beli cemilan ini". ucapnya sambil menunjuk kantong kresek yg ada di atas meja
"yah kalau gitu kita makan malem pake apa??" tanya sheylaa
"beli makan diluar aja gimana lagian ini masih jam 7 kan" ucap chelsea
"tapi gue mager lo aja sana yg beliin" ucap sheyla menunjuk chelsea
"gue juga mager shel ini gue lg asik nonton lo aja yaa sana yg beliin" balas chelsea
"ishh lo aja yaa chell gue mlss ganti baju lagi nihh" ucap sheylaa
sheyla dan chelseapun saling menatap merencanakan sesuatu.
"shalsaa baikk, cantik, im.." ucap chelsea terpotongg
"iya gue yg pergi gue tau apa yg kalian mau jadi stop jangan merengek sambil muji gue" ucap shalsa yg sudah hapal sikap mereka kalau udh ada maunya dan dibalas cengiran polos oleh chelsea dan sheylaa
"heheh lo tau aja deh shaa" ucap sheyla
"makin sayang deh smaa shalsa" ucap chelsea sambil memeluk shalsa
"jijik sat." ucap shalsa sambil melepas pelukan chelsea
"beli paan?" tanya shalsa
"mm.. beli sate aja gimana??" ucap chelsea
"iya beli sate aja sha" ucap sheyla
"Hm" jawab shalsa sambil melangkah pergi keluar rumah.
shalsa pun memilih berjalan kaki untuk membeli sate yang ada di depan komplek rumahnya lagian ini belum terlalu malem pikirnya. shalsa sudah berjalan sekitar 400 meter dan sekitar 300 meteran lagi ia akan sampai ketempat penjual sate berada.
saat sebentar lagi ia akan sampai ketempat yg dituju ia melihat anak kecil membawa boneka menangis dan duduk dibangku taman pinggir jalan. karna kasihan shalsapun menghampirinya.
"heyy dek" ucap shalsa lembut anak tersebutpun mendongak menatap shalsa sambil terua menangis.
ya shalsa akan bersikap ramah kepada anak kecil karna dia sangat suka anak kecil, sahabatnya juga, dan orang yg lebih tua darinya. kecuali ke orang yg suka ngusik dan menurut dia gak penting untuk diladeni dia akan berubah dingin lagi.
"kamu kenapa nangis" tanya shalsa masih dengan nada yg sma sambil mengusap kepala anak tersebut.
"a..aku tersesat kak hikss" ucapnya sambil memeluk shalsa.
"ko bisa?" tanya shalsa sambil berjongkok menyesuaikan tingginya dengan anak tersebut
"tadi a..aku hiks keluar dari ru..rumah hiks buat main di taman ko..mplek hiks waktu a..aku mau pulang a..aku hiks gak inget jalan pulangnya kak" jelas anak itu sambil menangis
