2

343 10 0
                                    

Haii para lovy part 2 cerita letta aku revisi dan banyak aku ubah ya ,dari sifat Alfano yang awal ketemu baik jadi dingin tak suka kepada letta ,dan sifat Bisma ,Morgan dan Rafael aku ganti ya kalian bisa cek di prolog lovy ceritanya, tapi ceritanya tetap sama ya mala lebih hot kalian harus wajib baca ☺️jangan lupa di vote terlebih dahulu dan komen gimana ceritanya oke🖤


"Setelah melihat kedua sahabatnya sudah pergi ,letta bergegas pergi ke cafe tempat ia bekerja dengan berjalan kaki karna tempat kerja letta yang tak jauh dari sekolah maka dari itu letta memutuskan untuk berjalan kaki setiap harinya,matahari sore hari ini pun terasa terik bagi letta,letta memutuskan untuk menundukkan kepalanya agar tak terkena silau matahari yang sedang terik itu sampai tak melihat ada orang didepannya".

Buk..!

"Letta kaget tiba2 saja ada yang menabraknya ,buku yang letta pegang pun terjatuh berserakan di jalan".

"Letta pun membereskan buku2nya yang terjatuh tanpa melihat orang yang sudah menunggu nya dari tadi berdiri ,setelah beres letta pun berdiri dan menatap seorang laki2 tampan dengan wajah dingin di hadapannya".

Lo bisa jalan kan?!"tanya laki2 itu dingin"

"Maaf aku nggak sengaja".

"Makanya jalan itu pake mata bukan kaki"

Jalankan pake kaki bukan mata "ucap letta polos".

Lo itu ya arghhh"kesal Alfano menunjuk letta ".

Sekali lagi maaf ,saya harus pergi permisi "ucap letta pamit pergi ketempat kerjanya meninggalkan Alfano yang menatap punggung letta dengan kesal.

Ngeselin banget tu bocah,tapi kok polos banget ya"batin Alfano melenggang pergi ke arah tempat tujuannya".

"Letta pun sudah rapi dengan mengganti pakaian sekolahnya dengan seragam cafe tempat ia kerja".

Kamu kapan nyampenya ta?tanya dian pemilik cafe, yang sudah menganggap letta sebagai adiknya, Dian sangat tau kisah letta yang berusia 15 tahun ia sudah harus bekerja menafkahi neneknya yang sedang sakit ,Dian sangat baik kepada letta sampai terkadang ada yang iri kepada letta karena di perlakukan dengan baik.

Baru aja mbak"ucap letta tersenyum ke arah Dian".

Yaudah ,kamu tolong anterin pesanan no 12 ya yang di ujung sana"ucap Dian "

Iya mbak"letta pun menggambil pesanan no 13 dan berjalan ke arah meja ujung".

Ini pesanannya "ucap letta ramah meletakan 3 buah minuman dengan beberapa cemilan ".

Lo dari mana aja?"ucap salah satu cowok di meja itu".

Iya ni kita nungguin Lo dari tadi"saut temannya".

"Maaf tadi gue ada ...tiba2 aja Alfano terdiam melihat sosok wanita di hadapannya"

"Wanita itu pun sama tak kalah terkejutnya melihat siapa pemilik suara itu"

Elo!!

Kamu.

Ucap mereka serempak siapa lagi kalau bukan Alfano dan letta ,ketiga sahabat alfano pun menatap heran ke arah Alfano ,Alfano masih fokus dengan wanita di hadapannya.

Lo kenal sama waiters ini fan?"ucap temannya"

Dia yang nabrak gue tadi makanya gue agak telat"ucap fano menarik tempat duduknya masih dengan menatap lekat wanita di hadapannya yang sedang menunduk".

Lo mau nunduk aja terus di situ hm ?"ucap Alfano dingin".

"Letta yang mendengar titah Alfano pun segera berbalik ingin pergi meninggalkan meja itu"

"Tiba2 saja suara fano menginstruksi agar letta membalikan tubuhnya ke arah fano"

Gue belum nyuruh Lo pergi ,gue mau pesan cappucino 1 "ucap Alfano"

Baiklah pesanan akan segera datang"ucap letta gugup setelah itu letta pamit meninggal meja Alfano dan sahabatnya".

Manis juga tu cewek"ucap Rafael centil".

Lo kenapa dingin banget si fan ,kasian tuh anak jadi takut gtu sama Lo"ucap Bisma ".

Lo kek gak tau aja sama Fano"ujar Morgan menatap Bisma".

"Alfano hanya menatap malas ke arah ketiga sahabatnya".

Kita ngapain si ni?bosen banget"ucap Rafael menatap ketiga sahabatnya".

Gimana kalau kita main?"ucap Morgan"

Main apaan?petak umpen"canda Rafael".

Yaelah itu si lo?"wkwkw"tunjuk Alfano kepada Rafael"

"Bisma hanya geleng2 kepala melihat kelakuan ketiga sahabatnya".

Gimana kalau kita main tantangan!"ucap serius Morgan".

"Mereka bertiga pun saling memandang satu sama lain"

"Gimana?"

Maksud Lo gimana?tantangan"tanya Bisma"

Ya kita main seperti truth or dare tapi kita harus main tantangan dari pada jujur gimana?"ucap Morgan menyakinkan"

"Oke ".

"Gue ikut aja"

"HM"

"Tapi di sini kita sudah sepakat apapun tantangannya harus terima skuensinya ya!"

Deal".

Deal".

Deal".

Deal".

Oke kita mulai "Morgan pun memutar sebuah botol agar bisa menentukan siapa yang mendapatkan tantangan duluan".

"Botol itu pun berhenti tepat di depan Rafael"

Sial gue lagi yang kena pertama"umpat Rafael

"Ketiga nya pun berunding untuk memberikan tantangan kepada rafael saat tau apa tantangan yang akan mereka berikan pun tertawa terbahak-bahak,Rafael yang melihat mereka tertawa menatap ketiga sahabatnya dengan curiga".

"Mereka pun berhenti tertawa dan menatap Rafael dengan wajah penasaran"

"Penasaran ya?"

Enggak b aja"elak Rafael".

Oke, kita bertiga udah berunding dan kita akan berikan lo tantangan untuk memutuskan semua gebetan Lo dan Lo bole milih salah dari mereka buat jadikan pacar Lo"ucap Morgan menahan tawanya"

Rafael terkejut atas tantangan yang di berikan kepadanya"Gila Lo ya".

Kan kita udah deal dari awal sayang ,tidak ada kata penolakan"ucap Morgan acuh".

Terima aja sih"ucap Alfano"

Arghhh nyesel gue ikut main "kesal Rafael "

"Mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Rafael yang sangat memperhatinkan ,seperti tak rela memutuskan para kekasih nya".

"mereka pun melanjutkan permainannya, botol berputar dengan cepat smpai botol tersebut berhenti tepat di hadapan Alfano".

Gue punya tantangan buat Lo"ucap Morgan tanpa berunding".

"Bisma dan Rafael hanya diam menatap morgan menunggu tantangan apa yang akan di berikan Morgan ,Bisma merasa seperti tak ada yang beres".

L E T T A  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang