5

7 0 0
                                    

3 bulan telah berlalu.

Sesudah lulus sekolah aku memutuskan pindah kerumah pamanku yang berada di Daegu .

Bahkan setelah kejadian Eomma meninggal dengan tertabrak oleh orang yang tidak tahu bagaimana sekarang keadaannya apa sudah tertangkap atau belum . Aku tidak berkerja di Bighit , aku benar benar menutup diriku .

Aku pindah tidak ada yang tahu terutama sahabatku Anhjong .

Aku tidak kuliah . Aku tidak berkerja .

Aku hanya diam dikamar dan hanya sesekali keluar rumah dan itu hanya sebatas duduk dihalaman rumah .

Dan pada malam ini aku merasa kedinginan diseluruh tubuhku.

Dan aku memutuskan untuk tidur .

Keesokan harinya aku terbangun . Dan mengingat bahwa semalam Eomma mengunjungiku lewat mimpi .

Dia mengatakan bahwa lelaki yang selama ini aku tunggu telah mengingat janjinya . Dan Eomma berpesan untuk tidak tertutup dan aku sesekali harus merasakan kebahagiaan dibawah hujan .

Dan entah bagaimana hujan dipagi hari turun . Mengingatkanku pada perkataan Eomma .

Aku berlari keluar dan bermain dibawah hujan .

" Nana -ya apa yang kamu lakukan nanti sakit "

" Samchoon aku sedang bahagia" jawabku.

Aku sangat bahagia .

Bermain hujan bisa membuatku jauh lebih bahagia .

Gomawo Eomma . ( terimakasih )

Saat aku merasa sudah lelah . Tiba tiba ada seserang berdiri dibelakangku dan mendorong payungnya sedikit sehingga aku terlindungi dari hujan .

Saat aku membalikan badan , aku terkejut siapa yang berada dihadapanku sekarang . Dia lelaki yang Eomma bilang dalak mimpiku .

" Oppa ...."

"Dasar anak kecil" itu kata pertama yang dia katakan .

"Kenapa oppa ada disini ?"

"Karena ini tempat asalku , Daegu " . Dia menjawab dengan sangat tenang . Namun ada sedikit perbedaan dimatanya saat ini . Dia memandangku seperti saat itu .

"Bukan itu . Kenapa oppa ada dihadapanku ?"

"Karena kau wanitaku " matanya kini berbinar.

Dadaku berdegup kencang . Aku takut jantungku keluar dari tempatnya .

Yoongi Pov

Sejak kejadian itu . Itu terakhir kalinya aku memeluk dan melihatnya .

Dia tidak datang berkerja . Bahkan temannya tidak tahu keberadaannya .

Mengapa aku terlambat mengenalinya ? Kenapa saat aku memeluknya aku tidak berbicara bahwa aku telah mengingatnya ?

Aku mengingat lagi hari itu .

Hari dimana aku bertemunya .

Flashback

" Yoongi tidak punya teman .. Yoongi tidak punya teman .."

Setiap pulang sekolah aku selalu jadi bahan bully teman teman sekolahku .

mereka selalu mengatakan kalo aku tidak mempunyai teman .

Tapi pada hari itu . Saat aku tengah menjadi bahan tertawaan mereka , ada seorang wanita kecil dengan tubuh gempal mendatangiku .

" YA !!! Apa yang kalian lakukan "

Dia menarikku dan menyimpanku dibelakangnya . Padahal aku tahu saat itu dia tengah memakai baju seragam sd sedangkan aku sudah memakai baju seragam smp . Dia sungguh pemberani .

" Hei ! Anak kecil minggir !"

"YA!! Kalian pergi atau aku akan mendorong kalian "

Lalu anak itu mendorong mereka sampai terjatuh .

Dan setelah itu mereka pergi .

" Gwencanha ? "

Aku tidak suka ada yang membelaku apalagi oleh seorang anak kecil .

"Kenapa kau membantuku ? gendut !"

Aku tidak tahu dia akan tersakiti oleh kata kataku . Tapi nyatanya dia langsung menangis saat aku mengatakan bahwa dirinya gendut .

" Yaa.. mengapa kau menangis ?"

" Naneun appo " ( aku sakit )

" apa yang sakit , eoh ?"

Dia mengatakan bahwa dirinya sakit . Aku berpikir dia terluka saat dia mendorong 3 lelaki tadi .

" igo " (ini)

Tapi anak itu menyentuh dadanya . Katanya dia merasa sakit dibagian itu .

" Bagaimana agar kau tidak merasa sakit dan berhenti menangis ?"

Aku tidak tahu bagaimana cara memberhentikan tangisan anak itu .

" Kata Eomma ku , jika aku menangi karena sakit dibagian ini oleh seseorang , seseorang itu harus memberikan kasih sayangnya "

Dia mengatakan hal yang katanya diucapkam oleh Eomma nya .

" Apa kau tahu bagaimana kasih sayang itu ?" Sambungnya .

" Euh.... kasih sayang itu seperti memberi cinta . " kataku .

Aku bingung mengatakannya .

"Apa seperti Appa kepada eomma ? "

" Bu..bu..kan seperti itu jug...."

Sebelum aku membereskan perkataanku . Dia memotongnya .

"Apa kau akan menikahiku ?"

Perkataannya mengejutkanku . Mengapa aku harus menikahinya ?

Tapi matanya berbinar . Dia seperti berharap perkataan 'iya' dariku.

Jika itu membuat dia berhenti menangis , mengapa tidak ?

" Iya . Jika aku sudah besar dan mempunyai banyak uang aku akan menikahimu . Tapi kau kalau sudah besar kau tidak boleh gendut lagi "

"Nee .. aku tidak akan gendut lagi , tapi kau harus menikahiku . Yagsug?"(Janji)

Sambil mengacungkan jari kelingking miliknya .

Dan aku melingkari jari kelingkingku padanya .

"Yagsug"

Saat aku pulang kerumah menyeritakan hal yang terjadi padaku dan tentang bocah gendut itu kepada Eomma .

"kalau kamu sudah berjanji kepada orang lain , kamu harus menepatinya Yoongi -ya , kau anak Eomma yan baik kan?"

Itu yang Eomma katakan .














'Aku akan menepati janjiku untuk menikahinya nanti , saat bertemu dengannya aku yang akan memulai untuk mencintainya'










Like and coments
Gomawo❤

FIREFLIES • MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang