3 bulan telah berlalu.
Sesudah lulus sekolah aku memutuskan pindah kerumah pamanku yang berada di Daegu .
Bahkan setelah kejadian Eomma meninggal dengan tertabrak oleh orang yang tidak tahu bagaimana sekarang keadaannya apa sudah tertangkap atau belum . Aku tidak berkerja di Bighit , aku benar benar menutup diriku .
Aku pindah tidak ada yang tahu terutama sahabatku Anhjong .
Aku tidak kuliah . Aku tidak berkerja .
Aku hanya diam dikamar dan hanya sesekali keluar rumah dan itu hanya sebatas duduk dihalaman rumah .
Dan pada malam ini aku merasa kedinginan diseluruh tubuhku.
Dan aku memutuskan untuk tidur .
Keesokan harinya aku terbangun . Dan mengingat bahwa semalam Eomma mengunjungiku lewat mimpi .
Dia mengatakan bahwa lelaki yang selama ini aku tunggu telah mengingat janjinya . Dan Eomma berpesan untuk tidak tertutup dan aku sesekali harus merasakan kebahagiaan dibawah hujan .
Dan entah bagaimana hujan dipagi hari turun . Mengingatkanku pada perkataan Eomma .
Aku berlari keluar dan bermain dibawah hujan .
" Nana -ya apa yang kamu lakukan nanti sakit "
" Samchoon aku sedang bahagia" jawabku.
Aku sangat bahagia .
Bermain hujan bisa membuatku jauh lebih bahagia .
Gomawo Eomma . ( terimakasih )
Saat aku merasa sudah lelah . Tiba tiba ada seserang berdiri dibelakangku dan mendorong payungnya sedikit sehingga aku terlindungi dari hujan .
Saat aku membalikan badan , aku terkejut siapa yang berada dihadapanku sekarang . Dia lelaki yang Eomma bilang dalak mimpiku .
" Oppa ...."
"Dasar anak kecil" itu kata pertama yang dia katakan .
"Kenapa oppa ada disini ?"
"Karena ini tempat asalku , Daegu " . Dia menjawab dengan sangat tenang . Namun ada sedikit perbedaan dimatanya saat ini . Dia memandangku seperti saat itu .
"Bukan itu . Kenapa oppa ada dihadapanku ?"
"Karena kau wanitaku " matanya kini berbinar.
Dadaku berdegup kencang . Aku takut jantungku keluar dari tempatnya .
Yoongi Pov
Sejak kejadian itu . Itu terakhir kalinya aku memeluk dan melihatnya .
Dia tidak datang berkerja . Bahkan temannya tidak tahu keberadaannya .
Mengapa aku terlambat mengenalinya ? Kenapa saat aku memeluknya aku tidak berbicara bahwa aku telah mengingatnya ?
Aku mengingat lagi hari itu .
Hari dimana aku bertemunya .
Flashback
" Yoongi tidak punya teman .. Yoongi tidak punya teman .."
Setiap pulang sekolah aku selalu jadi bahan bully teman teman sekolahku .
mereka selalu mengatakan kalo aku tidak mempunyai teman .
Tapi pada hari itu . Saat aku tengah menjadi bahan tertawaan mereka , ada seorang wanita kecil dengan tubuh gempal mendatangiku .
" YA !!! Apa yang kalian lakukan "
Dia menarikku dan menyimpanku dibelakangnya . Padahal aku tahu saat itu dia tengah memakai baju seragam sd sedangkan aku sudah memakai baju seragam smp . Dia sungguh pemberani .
" Hei ! Anak kecil minggir !"
"YA!! Kalian pergi atau aku akan mendorong kalian "
Lalu anak itu mendorong mereka sampai terjatuh .
Dan setelah itu mereka pergi .
" Gwencanha ? "
Aku tidak suka ada yang membelaku apalagi oleh seorang anak kecil .
"Kenapa kau membantuku ? gendut !"
Aku tidak tahu dia akan tersakiti oleh kata kataku . Tapi nyatanya dia langsung menangis saat aku mengatakan bahwa dirinya gendut .
" Yaa.. mengapa kau menangis ?"
" Naneun appo " ( aku sakit )
" apa yang sakit , eoh ?"
Dia mengatakan bahwa dirinya sakit . Aku berpikir dia terluka saat dia mendorong 3 lelaki tadi .
" igo " (ini)
Tapi anak itu menyentuh dadanya . Katanya dia merasa sakit dibagian itu .
" Bagaimana agar kau tidak merasa sakit dan berhenti menangis ?"
Aku tidak tahu bagaimana cara memberhentikan tangisan anak itu .
" Kata Eomma ku , jika aku menangi karena sakit dibagian ini oleh seseorang , seseorang itu harus memberikan kasih sayangnya "
Dia mengatakan hal yang katanya diucapkam oleh Eomma nya .
" Apa kau tahu bagaimana kasih sayang itu ?" Sambungnya .
" Euh.... kasih sayang itu seperti memberi cinta . " kataku .
Aku bingung mengatakannya .
"Apa seperti Appa kepada eomma ? "
" Bu..bu..kan seperti itu jug...."
Sebelum aku membereskan perkataanku . Dia memotongnya .
"Apa kau akan menikahiku ?"
Perkataannya mengejutkanku . Mengapa aku harus menikahinya ?
Tapi matanya berbinar . Dia seperti berharap perkataan 'iya' dariku.
Jika itu membuat dia berhenti menangis , mengapa tidak ?
" Iya . Jika aku sudah besar dan mempunyai banyak uang aku akan menikahimu . Tapi kau kalau sudah besar kau tidak boleh gendut lagi "
"Nee .. aku tidak akan gendut lagi , tapi kau harus menikahiku . Yagsug?"(Janji)
Sambil mengacungkan jari kelingking miliknya .
Dan aku melingkari jari kelingkingku padanya .
"Yagsug"
Saat aku pulang kerumah menyeritakan hal yang terjadi padaku dan tentang bocah gendut itu kepada Eomma .
"kalau kamu sudah berjanji kepada orang lain , kamu harus menepatinya Yoongi -ya , kau anak Eomma yan baik kan?"
Itu yang Eomma katakan .
'Aku akan menepati janjiku untuk menikahinya nanti , saat bertemu dengannya aku yang akan memulai untuk mencintainya'
Like and coments
Gomawo❤
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES • MIN YOONGI
Fanfictionaku berharap dapat menemukan penerang walau hanya sebesar kunang kunang ...