Kalau nggak mau Vote,yaudah nggak usah:v
***
Arka berlari menyusuri koridor rumah sakit,"Bim,Ayya mana??"tanya Arka saat melihat Bima bersama Dira dan Fira.
Bima,Dira dan Fira menatap datar ke arah Arka,dan berlalu tampa menghiraukan pertanyaan Arka.
Tak jauh dari sana,Orangtua,Ali dan Fatur mondar mandir di depan ruangan ICU.
Arka menghampiri Ali"Bang,Ayya Mana??"Ali yang sudah berada di puncak kemarahan,menarik kerah baju Arka.
Brensek!!
Ali menghujani Arka dengan pukulan bertubi-tubi,Ayah beserta Fatur panik dan langsung menenangkan Ali"Brensek pergi lo"umpat Ali
Bunda Ayya memberi kode kepada Fatur untuk membawa jauh Ali untuk menenangkannya.
Setelah Ali dan Fatur pergi menjauh,Orangtua Ayya mendekati Arka"Nak,Ayya sudah mulai baik-baik saja tapi dokter menyampaikan bahwa kemungkinan Ayya akan amnesia,Tante mohon kamu jangan dekati Ayya sebelum dia benar-benar sehat"tutut bunda Ayya dengan berlinang air mata.
"Tante maaf,mulai sekarang Arka nggak bakalan ninggalin Ayya lagi"pinta Arka
Cukup!!
Kali ini Ayah Ayya yang angkat bicara"Kami bisa menjaga Ayya,jadi kamu boleh pergi"ujar Ayah Ayya dengan muka datarnya"Dan Ayya bakalan saya jodohkan dengan Fatur,jadi hubungan kamu dengan Ayya PUTUS"
"Tapi Om,saya Cinta sama Anak Om,Om nggak boleh misahin kami"ujar Arka yang mulai mengeluarkan Air mata.
"Cinta!!Saya hampir kehilangan Anak kesayangan saya,Lalu kamu seenaknya bilang Cinta"Sinis Ayah Ayya.
"Saya mohon Jauhi Ayya,biarkan dia hidup tenang"mohon Bunda Ayya.
"..."
Orangtua Ayya pun berlalu meninggalkan Arka yang masih belum bisa mencerna perkataan orangtua Ayya.
***
Drtttt drtttt
"Hallo"
"Hallo tante,kenapa??"
"Acha kamu bisa nggak tolongin tante"
"Tolongin apa tan?"
"Tolong awasin Arka"
"Loh bukannya tante sama Arka Hari ini ke London yah?"
"Cuma tante yang ke London,Arka katanya ada urusan yang harus dia selesain,tante khwatir sama arka nak"
"Oh gitu yah,Ok deh Tan Acha bantu ngawasin Arka"
"Makasih yah nak,ya usah tante tutup dulu tante mau istirahat"
"Iyaa Tan"
Tut...
'Pasti Ayya lagi yang jadi masalah du sini'Batin Acha kesal
WINDA LIN:
Win,Arka nggak jadi ke London ini pasti gara-gara Ayya,Lo sibuk nggak kita ke rumah Arka Yuk,Gue jemput ok,Otw"
Acha pun mengirim pesan kepada Winda untuk menemaninya ke rumah Arka.Setelah Acha mengirim.pesan Dia pun mengambil Slim bag serta kunci mobilnya.
***
Ayya baru saja di pindahkan ke ruang inap setelah melewati masa-masa Kritisnya.
"Tur,lo pulang aja dulu biar Gue sama yang jaga Ayya"ujar Ali
"...Ayah,Bunda Kalian juga pulang istirahat"
Fatur beserta Orang tua Ayya pun memilih untuk pulang dulu,di saat mereka di ambang pintu,
Ayya sadar!!
"Aku Dimana??"
Mereka langsung berjalan ke arah Ayya,sedangkan Fatur keluar untuk memanggil Dokter.
"Ayya,Ini Bunda nak kamu di rumah sakit"jelas bunda nya dengan lirih sambil mengelus puncak kepala Ayya yang di perban.
"Bunda?"dengan nada bertanya"Kalian siapa?Aku Siapa?"
Ali pun angkat bicara"Dek kamu Ayya dan ini abang,Ayah dan Bunda kamu nggak ingat sama kita?"ujar Ali pelan dan Ayya hanya menggeleng-geleng kan kepalanya.
Ayya memegang kepalanya"Sakit!"Rintihnya
Baru saja Ali niat menyusul Fatur,Tiba-tiba Dokter dan suster pun masuk.
Mereka pun mundur untuk membiarkan Dokter memeriksa Ayya.
Dokter memeriksa dan menyuntikkan obat penenang kemudian berjalan ke arab keluarga Ayya"Bisa bicara dengan orang tuanya"
"Bisa dok"jawab ayah Ayya
"kemari ikut ke ruangan saya"
"Ali Ayah titip Ayya"pinta Ayahnya kemudian berjalan mengikuti Dokter.
***
Dokter yang menangani Ayya memberikan hasil pemeriksaan laboratorium"Ada apa dengan anak saya Dok?"Tanya Bunda Ayya kepada dokter sambil membuka Kertas dari dokter
"Seperti yang saya bilang kemungkinan Pasien amnesia sangat besar,dan menurut hasil pemeriksaan terbukti pasien memang mengalami Amnesia Disosiatif"jelas Dokter
"...Pengidap amnesia jenis ini bisa saja lupa siapa nama dan segala hal yang erat kaitannya dengan pribadinya,ini disebabkan oleh Trauma pas kecelakaan"
"Dok Apakah anak saya bisa mengingat lagi?"tanya ayah Ayya
"Kemungkinan bisa!!Anak Bapak cuma perlu di ingatkan secara perlahan,tapi jangan di paksa untuk mengingat yang belum bisa Ia ingat karna bisa saja Anak bapak mengalami gangguan jiwa jikalau terlalu di paksakan"
"baik dok saya mengerti,terima kasih kami pamit"ujar Ayah Ayya.
Mereka pun kembali ke ruangan Ayya.
***
Author Abal-Abal:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayyami Melody
Short StoryKita selalu gagal untuk berpisah Meski berkali-kali mencoba jalan masing-masing, Tapi selalu saja ada jalan untuk kembali bersama setelah Merasa Asing On Going