Dany vs joy vs dedy.

10.6K 328 51
                                    


Author POV*.

Disore hari suasana dikamar mandi begitu ramai,Yap Dedy memaksa Gunawan ikut mandi bersama walaupun Gunawan selalu menolak ajakan ayahnya.

"Ayah !, Gunawan sudah gede bisa mandi sendiri,malu tau ! setelah ayah bugil didepan mata ku" gun memang mau kabur dari ajakan ayahnya dengan memegang ganggang shower lalu disemprot kan ke tubuh bugil ayahnya.

"Ah gini dong gun ,mandiin ayah ya " Dedy mengambil keuntungan . tubuh kekar berotot nya kini basah dan mengkilap akibat semprotan air shower dari tangan putra nya.

"Sebel ,ayah!, gun ikutan mandi ya !,mumpung masih seru main air" gun juga membasahi tubuh yang masih berpakaian lengkap.

"Ayo main air " Dedy mengambil selang air yang selalu mereka gunakan untuk main mandi bareng sebelumnya Gunawan mengalami kecelakaan.

Gunawan memang lupa ingatan tapi satu persatu memori ingatanya memulai kejadian yang pernah ia alami.

Dedy menembakan air selangnya kearah perut Gunawan,lalu Gunawan membalas dengan menembak ke arah dada berotot ayahnya,air terus mengalir membasahi sampai ke celana boxer basah Dedy.

"Ayah kencing di celana boxer" Gunawan tertawa setelah itu.

"Sini anak nakal" Dedy mendekat lalu melorotkan boxer itu.

"Astaga kontol obesitas,ih jijik ngeliatnya" Gunawan langsung menutup kedua matanya dengan menjatuhkan gagang shower yang tadi dipegang oleh nya.

"Nih rasain kencing ayah!" Dedy menyemprotkan air kencing ke perut Gunawan sebab Dedy ingin menjahili putranya.

"Hentikan" Gunawan membalas mengencingi Dedy.

" Ah ,kontol imut  kalah besar sama punya ayah " Dedy tertawa bangga.

"Kan punya ayah habis dikasih remason jadi bengkak!"

"Gun iri bilang saja " Dedy menggoyangkan kontol besar yang masih lemas.

"Ah ,ayah jorok kontol joget dangdut an" Gunawan ikut joget goyang ngebor saat itulah Dedy semakin pengen jahil.

Gunawan membelakangi Dedy dengan berjoget ala goyang ngebor,Dedy mendekati lalu memeluk tubuh anaknya , entah mengapa kontol besarnya menggeser belahan pantat Gunawan lalu kemudian menimbulkan rasa aneh.

"Geli ayah,udah hentikan"...

Brakkkk....

Mereka berdua terlonjak kaget melihat Dedy yang asli pulang dengan wajah menyeramkan.

Ah,sialan kau tentara koplak.
Dany mengumpat didalam hatinya.

"Bajingan kau Dany!!!,"Dedy mendekati Dany yang sedang beradegan menjijikkan bagi Dimata Dedy ayah Gunawan yang asli.

Buggghhh...pukulan keras melayang kemuka kembar Dedy.

"Ayah " Gunawan masih bingung melihat muka kembar ayahnya dan di depan gun terdapat dua orang yang sangat sama bentuk wajah serta tubuh kembarannya.

"Ini ayah gun,dan dia itu Dany" Dedy mengambil handuk disampingnya lalu menutupi tubuh telanjang Gunawan.

"Ayah" Gunawan memeluk erat tubuh ayahnya.

"Cepat kau pergi dari rumah ku" Dedy menendang selangkangan sepupu kembarannya.

" Awas ,aku tetap selalu mengincar putra itu karenanya aku jadi homo" dany memunguti pakaian basahnya lalu pergi dengan cepat.

"Udah ya !,main air jika lama nanti bisa tambah sakit ,gun gak boleh tambah sakit.

Gunawan menuruti semua perkataan ayahnya.

---*

"Halo om Dany polisi penipu" sekarang Joy merasakan kemenangan berpihaknya setelah mengadukan perbuatan kotor saudara kembarnya ke hadapan ayah Gunawan.

"Oh ,kau tadi anak pembantu" dany melotot tajam tanda tidak suka ke pada Joy kekasih Gunawan yang tadi di putusin sama Gunawan saat di area taman bersama ibunya Joy.

"Kenapa om ?,kau sudah terbongkar kedok busuk dan untung saja ibuku sudah membantu siapa yang selama ini penipu!" Joy mendorong tubuh Dany dengan kasar.

" Oh , rupanya bibik sialan tadi!,memang tadi aku berpura-pura menjadi Dedy agar rencana ku mendapatkan Gunawan menjadi berhasil setelah meninggal kan mu! " Dany tak terima lalu memukul serta membabi buta tanpa ampun .

"Stop!!" Dedy melerai dengan melempari seember air.

Byuurrr.. mereka berdua basah kuyup.

"Sialan kau Dedy!!!" Polisi ini marah besar.

"Omm, salah apa aku sampai kamu juga menguyur ku dengan air seember."Joy mengusap pakaian yang juga ikut basah.

Dany sudah tak bisa menahan emosi sedari tadi.jadilah Dany menyerang Dedy , setelah mereka berantem Joy ikut melerai pertengkaran tapi sialnya dia bingung mana Dedy dan mana Dany muka mereka kembar pasti sulit membedakan mana yang harus dipisahkan.

Bug bug bag bag...pukul ,tonjok dan saling menendang.tapi Joy juga ikut kena imbasnya sampai terjatuh lalu tanpa menyerah Joy kini ikut memukul siapa saja entah itu Dedy atau kah dany.

Terjadi lah pertengkaran adu pukul serta adu fisik layaknya petarung tinju diatas ring.

Dikejauhan Gunawan melihat tiga orang saling berantem bukan nya gun mau melerai tapi malah menyoraki ketiganya.

"Ayo! ,terus!  ,pukul! ,tendang !," Gunawan berteriak dengan bertepuk tangan.
"Iyak,lagi lagi lagi,yah jatoh,bangun ayah semangat jangan sampai kalah,"

"Ayo om dan kau juga Joy semangat " Gunawan terus menyoraki mereka bertiga dengan wajah gembira.

Tiba tiba mereka bertiga berhenti bersamaan.

"Gun" mereka bertiga berkata berbarengan.

"Ayo lagi ,seru loh mumpung gratis gak usah bayar tiket!" Gunawan merubah mimik jutek.

"Kalian berdua pergi dan jangan pernah kembali lagi ,aku capek !,buang tenaga saja ,syuhh" Dedy mengibaskan tangannya kearah Dany dan Joy .

"Gun sampai jumpa besok " Joy pulang sambil melambaikan tangan kearah Gunawan.

"Kok pulang,yaudah besok lagi ya!" Gun membalas lambaian tangan Joy yang kian menghilang di balik pagar rumah.

"Yuk masuk !" Dedy mengajak putra nya masuk kedalam rumah mengabaikan Dany Yang masih diam tak dianggap diluar depan rumahnya Dedy.

Blamm..pintu rumah tertutup keras.

Dady akhirnya pulang kerumahnya dengan hati hancur semua rencananya gagal total akibat bik Ijah yang mengadukannya ke pada tuannya.

*......

"Gun apa kamu masih sakit kepala?"

"Masih lah yah ,nih kepala ku ada perban "gun menunjukkan perban yang masih melilit di kepalanya.

"Kenapa gun belum bisa membedakan ayah dengan homo bajingan polisi Dany!"

"Sulit lah yah mana ada perbedaan"

"Yaudah ,gun harus memberikan perbedaan agar tidak salah mana ayah dan mana Dany sialan itu."

"Sini aku berikan sesuatu" gun mulai melihat benda besi berliontin nama.

"Kalung siapa itu!"

Ingat sekarang Gunawan serta ayahnya berada dikamar Gunawan .

"Ini aku masih ingat kok ,dulu mama memberikan ini sepasang sebelum Gunawan lulus dari SD."

"Wah kenangan nih" Dedy mulai mendekat lalu Gunawan memasangkan kalung besi bernama di lehernya .

"Ayah makin tampan" Gunawan memeluk ayahnya dengan sayang.

"Terimakasih putra ayah Yang paling guanteng"

Cuupp... Dedy mencium pipinya Gunawan dengan tulus.

"Aku sayang ayah " Gunawan juga membalas menciumi pipi ayahnya.

....* TBC.

Vote ya. 300.

dedy irawan itu ayah kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang