Empat

113 14 1
                                    

Taehyung focus
.
.
.

"HOAAEHMM..tadi itu mimpi yang sangat indah,"

Aku mengangkat kedua tanganku ke atas dan merenggangkan badanku. Aku usap sedikit kedua mataku lalu aku mengerjapkannya sampai beberapa kali.

Aku melirik ke arah jam yang ada di nakasku.

"Astaga! sudah sore.. sudah berapa lama aku tertidur?"

Aku bergegas bangkit dari ranjangku. Terhitung sudah ratusan kali aku mengumpati kebodohanku ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku sudah terlambat.

Aku berencana mengajak Jungkook jalan-jalan malam ini untuk mencicipi berbagai macam stand mie di kedai seberang Sungai Han. Mengingat Jungkook yang memiliki mood buruk hari ini. Namun apalah daya, karena sudah terlambat, terpaksa aku harus mengajak manager ikut serta.

Karena kalau semakin malam kedai akan semakin ramai, sangat rentan bertemu dengan penggemar. Yang menjadi masalah bukan bertemu dengan penggemar, tapi perilaku penggemar yang histeris dan kadang-kadang melebihi batas. Itu sangat mengganggu!

Setelah mencari stelan yang kira-kira cocok untuk makan di pinggir sungai, aku segera melepas lilitan handuk di bagian bawah tubuhku, kemudian aku memakai stelan yang tadi sudah aku siapkan.

"Tampan."

Aku mengamati wajahku sembari menyisir rambut. Warna rambutku sudah mulai memudar, tapi tenang saja, Leader kesayangan kita sedang mengerjakan album baru, yang artinya akan ada rambut baru.

Setelah selesai memakai cologne, aku segera bersiap menemui Jungkook. Tapi, baru saja aku memegang gagang pintu, terdengar keributan dari luar.

"Ini semua salahmu!"

"Hyung.."

"Diam, Jimin! Kalau tadi dia tidak pergi, Jungkook tidak akan pergi."

"Apa? Jadi ini semua salahku? Hei, bukankah kamu punya cermin? Berkacalah! kalau kamu becus menjaga semua membermu, Jungkook tidak akan hilang."

J-Jungkook menghilang?

"Ya, aku tahu, Jungkook memang tanggung jawabku. Tapi, bukankah lebih baik untuk saling mengawasi? bukan berdiri sendiri mencari popularitas."

"Namjoon!.."

"Kenapa? Tersinggung? Jangan panggil aku dengan nama kecilku. Kamu bukan orang yang dekat denganku."

"Kurang ajar! Kamu tahu kan ini panggilan dari Bang PD?"

"Aku tahu. Aku juga tahu bahwa Bang PD adalah produser yang mengerti cara membedakan waktu istirahat dan waktu bekerja."

"Aku melakukan ini semua demi kita!"

"Demi BTS atau demi dirimu sendiri, Kim Seokjin? Tidak perlu munafik. Aku tahu orang busuk sepertimu."

"Namjoon, sudahlah. Jin hyung cuma—"

"CUMA APA?! Jin Hyungmu ini sudah berubah. Dia bukan lagi Jin dari BTS. Tapi entertainer Kim Seokjin. Dia bukan Jin BTS, DIA SI BUSUK YANG MENDOMPLENG KEPOPULERITASAN!"

"BEDEBAH SIALAN!"

"Namjoon! Jin hyung! Sebagai bagian dari hyung line, apa kalian tidak malu berdebat di sini?"

"Untuk apa malu? Aku akan membuka semua kedok orang sialan itu!"

"Namjoon!"

"Dasar brengsek! Kamu ingin membuktikan apa?! Bahwa kamu leader terbaik yang mampu menghancurkan membermu?!"

BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang