Instagram: larasrhy_19
***
"LIV, bangun" ujar Rizki seraya mengguncangkan tubuh Oliv.
Oliv hanya menggeliat, ia terusik dengan ini. "Liv, kita harus pulang"
Mata Oliv terbuka secara perlahan. Mengumpulkan energinya untuk memulihkan dirinya. Terasa malas dan berat.
Apa ia dan Rizki semalam tertidur dirumah Cakra?
"Nghhh, kita masih di rumah Cakra?"
Rizki tersenyum samar kemudian nengangguk sekilas.
"Gendong~"
Kini Oliv yang tersenyum. Ia menyuruh Rizki menggendongnya. Ia masih mengantuk karena semalam ia bermain game sampai jam 2.
"Cepet!"
Rizki berbalik membelakangi Oliv. Posisi Rizki sedang menongkrong.
Perlahan tapi pasti, Oliv menguatkan dirinya untuk naik kepunggung Rizki. "Maaf berat, nanti gue diet kok"
"Mau berat mau nggak, gue tetep sayang lo kok"
"Apaan sih Ki, cepet jalan!"
Rizki terkekeh. Ternyata Oliv juga tidak kuat digombalin. Jadi intropeksi dulu ya sebelum bertindak wahai Oliv!
Cowok itu terus menggendong cewek cantik yang bernama Oliv ini. Membawanya sampai depan rumah Cakra. Saat ini, Cakra dan yang lainnya belum bangun. Semalam, ibunda Cakra mengizinkan dirinya dan teman-temannya menginap. Jadi, mereka menginap saja.
Semalam, Rizki dan lainnya mabar sampai jam 3 dengan Oliv yang berada dipahanya. Ia menyuruh semuanya memakai mode silent agar Oliv tidak terbangun. Sangat romantis bukan?
Mereka telah sampai didepan rumah Cakra. Ia menurunkan Oliv dari punggungnya. Terlihat, Oliv masih memejamkan matanya.
"Cepet naik!" Titah Rizki.
Tak ada jawaban darinya. Ia menaiki motornya dengan sempoyongan. Dasar Oliv!
Mata Oliv terbuka kemudian tersenyum. Ia sangat beruntung memiliki Rizki sekarang. Sahabat yang selalu bisa diandalkan setiap dirinya membutuhkan bantuan.
"Gue juga sayang lo Ki" ujar Oliv sembari melingkarkan tangannya keperut Rizki dan memejamkam matanya lagi. Oliv bersandar dipunggungnya. Yang bisa dilakukan Rizki hanya terus tersenyum.
Rizki menyarter motot matic-nya. Ia memang suka motor matic daripada motor ninja atau sport. Menurutnya terlalu besar. Motor kecil aja bisa sama orang yang disayang kok, ngapain pake motor besar.
Rizki mulai menjalankan motornya dengan kecepatan pelan. Ia ingin berlama-lama dengan Oliv. Ia selalu nyaman berada didekatnya. Dan selamanya akan begitu, takkan ada yang berubah. Ia akan selalu bersamanya.
"Kok jalannya pelan banget sih. Yang cepet dong" dan ternyata Oliv menyadari. Jadi dengan sangat sangat terpaksa ia melajukan motornya agak cepat. Lo gak peka banget sih Liv.
Membutuhkan 10 menit untuk sampai dirumah Oliv. Rizki tadi melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Karena Oliv terus merengek meminta ditambah kecepatannya.
Seorang wanita cantik dengan usia sekitar 35 tahun. Mungkin terbilang masih muda. Dan cantiknya sama seperti Oliv.
Wanita itu menghampiri anak satu-satunya.
"Loh kok baru pulang sih, kalian kemana aja. Kok dirumah Rizki gak ada?" Ada wajah khawatir disana. Rizki tau ia yang salah karena tidak mengabari orang tua Oliv dan orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy'S [Tersedia Versi E-Book]
Teen Fiction[Tersedia dalam versi E-book] Memang sangat menyakitkan kalau kita mencintai seseorang. Mencintai secara sepihak sedangkan dipihak lain tidak menganggapmu. Aku dan kamu bagaikan Different Love. Aku mencintaimu dalam arti orang yang berharga. Sedangk...