Candy'S;6

70 11 3
                                    

Ada yang masih minat? Kalo nggak ada mau aku unpub:)

***
RIZKI terkejut saat ia sampai dikelas Oliv. Ada Cakra disana yang sedang mengajarkan Oliv permainan terbaru yang dirilis kemarin. Ia tau itu tanpa diberi tau.

Udara disekitarnya menjadi panas. Mendadak otaknya serasa mendidih. Perasaan apa ini?

Oliv yang menyadari kehadiran Rizki, langsung menghampiri Rizki. Ia berjalan dengan sedikit cepat.

Tersadar bahwa Oliv menghampiri dirinya, ia berbalik hendak menuju kelasnya. Namun ia dapat dicegah karena Oliv tiba-tiba berlari dan memeluknya.

"Kenapa lo mau pergi? Gak mau ketemu sama Oliv. Rizki kenapa? Oliv ada salah? Maafin Oliv" sesal Oliv meskipun ia tak tau kesalahannya apa.

"Gakda salah kok, Liv"

"Tapi gak biasanya lo langsung pergi gitu aja"

"Udah-udah, yuk duduk kebangku lo. Lagi ngapain sama Cakra?"

"Gue tadi kekelas lo, tapi lo nya gak ada. Niatnya sih mau minta tolong ajarin gue main game online. Tapi karena lo gak ada jadi gue minta tolong Cakra"

Rizki jadi merutuki dirinya sendiri. Seandainya dia berangkat lebih awal. Seandainya dia tidak dirumah lama-lama. Pasti sekarang dirinya dan Oliv sedang asik bermain game.

Dan anehnya,kenapa Cakra berangkat gasik?!. Padahal dia sering berangkat ngepas kesekolah?!

Lah kok jadi nyalahin Cakra ya?! Bener-bener udah gak waras nih otak, batin Rizki.

Rizki dan Oliv sudah sampai dimana Oliv duduk bersama Cakra tadi. Rizki kemudian duduk disebelah Oliv. "Reyna mana, temen luknut lo?" Tanya Rizki.

"Tuh dibelakang lagi main IG kayaknya sama temen yang lain. Nge-stalker cogan-cogan luar negeri"

Rizki hanya manggut-manggut mendengar jawaban Oliv.

"Lah gue gak distalk?" Ujar Cakra.

"Ngapain distalk?" Sahut Oliv.

"Kan gue ganteng. Ngalahin cogan-cogan luar negeri dan dalem negeri. Lo gak tau ya followers gue berapa?" Balas Cakra yang sedang menyombongkan diri dengan memainkan alisnya dan menarik kerahnya sendiri.

"Emang berapa?" Kali ini Rizki yang bertanya.

Cakra kemudian membuka ponselnya dan mencari aplikasi instagram. Lalu kemudian memperlihatkan followersnya kepada mereka berdua.

Ingin rasanya Oliv dan Rizki tertawa sekencang-kencangnya. Bagaimana dengan angka segitu, dibilang banyak?

"Lah, cuma dua doang. Itupun gue sama Rizki yang mollow,wkwk" ujar Oliv sambil tertawa sampai nangis darah.

"Kalo gak ada gue sama Oliv, lo gak ada followers dong. Hahahah" tawa Rizki pecah dan mengikuti Oliv tadi. Ia tertawa sampe nangis comberan.

"Liat baik-baik wahai ulet dan kepompong" Cakra tak terima diremehkan.

Cakra kemudian mengetuk-ngetuk angka diponselnya.

"Liat ini gak? Berapa coba?"

"15.000" ujar Oliv dan Rizki berbarengan.

"Banyak kan?"

"Itu akun yang lo ikuti Cak, bukan pengikut lo. Sabar ya Cak" Oliv kemudian berdiri dan menepuk-nepuk bahu Cakra setelah Rizki mengatakan itu. "Gue ikut prihatin Cak, sabar"

Rizki juga mengikuti Oliv. Ia berdiri dan menepuk bahu Cakra. Cakra kemudian memandang Oliv dan Rizki bergantian. Mata Cakra berkaca-kaca seolah dia adalah manusia paling suci didunia.

Candy'S [Tersedia Versi E-Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang