XVI. Festival Sekolah Bagian Dua

307 39 2
                                    

Hari ke-2 festival sekolah pun tiba. Setelah kemarin festival hari pertama yang diadakan berjalan dengan lancar. Kini hari ke-2 pun dimulai.

Suatu pagi di koridor kelas, duduklah dua orang pemuda yang menjaga stand tempat di mana mereka menerima pengunjung yang akan datang.

"Ehehehehe"

"Dih lo kenapa pagi-pagi udah beler begini" Yujin menatap teman nya dengan tatapan jijik.

"Beginilah bro kalo orang lagi pangling in love" ucap Yena yang masih melantur omongannya.

"Falling in love wei! Benerin dulu noh aksen betawi lo" kesal Yujin yang memang belum sempat sarapan apalagi pagi-pagi dirinya kebagian giliran menjaga stand.

"Iya iya apalah itu namanya tapi istilah cinta itu tak bisa diartikan dengan kata-kata jin. Lagian kayak yang gak pernah ngerasain aja lo" ucap Yena yang pikirannya masih halu.

"Beda, gue sih berkelas gak kayak lo deh. Eh tapi bentar, alasan kenapa kok bisa yaa lo kan gak akrab selama ini tapi lo bisa suka sama Kak Yuri?" Ekspresi Yujin perlahan berubah dari tatapan menjijikan ke tatapan penasaran.

"Jadi gini bro" Yena menghadapkan posisi duduknya menyamping memegang sebelah pundak Yujin dengan bersiap untuk memulai cerita

-^-^-

Yena: "Suatu sore yang masih terik ketika sang pemuda baru saja menyelesaikan jam terakhir kelas olahra---"

Yujin: "bisa gak sih pembawaan ceritanya pake bahasa standar anak zaman sekarang?" Kesal Yujin memotong cerita

Yena: "yah kan gue sebagai narasi di sini bercerita"

Yujin: "lo kira gue lagi dengerin wayang golek wei! Udalah cerita aja intinya"

Yena:"iyeeee dah iyeee masih pagi udah cerewet banget dari tadi. Butuh kiranti lo ego!" Ngegas Yena

Yujin: "iyeeee nanti gue beliin juga pembalut buat nyumpel mulut lo! Buruan cerita" ngegas Yujin kesal

Yena: "duh galak kang mas 😒 yaudah gue cerita nih"

🦆Flashback🦆

Bel pulang sekolah berbunyi. Aktivitas pelajaran olahraga kelas X-C di mana Yena di tempatkan pun juga ikut berakhir

"Bek, gue duluan ya" Hyewon pamit meninggalkan Yena yang masih asik bermain sepak bola dengan teman sekelasnya yang lain

"Okay bro, nanti abis ini gue nyusul. Bilang Chae gue terlambat" Yena menyampaikan kepada teman nya bahwa ia akan terlambat latihan band

Setelah menyudahi kegiatan nya dan berganti pakaian ganti yang ia bawa. Yena pergi menuju gedung kegiatan di mana ruang ekskul band musiknya berada

Sebelum ia menaiki tangga menuju lantai 4, ia melewati lantai 3. Saat itu kakinya tiba-tiba berhenti melangkah. Ia mendengar suara dentingan piano

Karna penasaran, Yena pun singgah terlebih dahulu di lantai 3. Ia mencari sumber suara di mana dentingan piano itu di mainkan

Terlihat pintu yang sedikit terbuka, ia mendekati nya dan mengitip apa dan siapa yang ada dibaliknya

Seorang siswi berambut panjang sedang memainkan piano sendiri di sudut tempat alat musik piano itu di letakkan

Jari-jari yang menari diatas tuts tuts pun membuat suatu nada yang terdengar menjadi dentuman indah

Hingga membuat dirinya larut akan untaian nada yang di mainkan oleh seorang sisiwi misterius tersebut

Tiba-tiba hembusan angin yang sedikit kuat menerbangkan gorden putih tipis di jendela ruang musik dan terbang menutupi wajahnya yang sedang berdiri tegak

Inikah Cinta #JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang