XXV. Rekomendasi

314 22 1
                                    

Yena memutskan untuk segera tidur, setelah ia chatting oleh teman-temannya di group membahas perihal dirnya meminta bantuan nasihat percitaan.

"Hm...kata orang dulu nih nasihat terbaik saat mendekati seseorang itu bukan dari teman kita sendiri tapi dari teman seseorang yang mau kita dekati" ucap Yena dalam hati saat membaca blog dari situs internet. Ia duduk di meja belajarnya sedang berpikir dan menulis di buku coretan

"Temen paling deketnya Neng Joyul berarti Kak Minju dong?" Ia mencatat kembali di buku coret-coretannya.

"Oke deh udah jadi rencananya" ia membentangkan bukunya dan bersandar ke kursi

Waktu sudah hampir tengah malam, Yena menutup bukunya dan mematikan komputer. Ia masuk ke kasurnya untuk tidur.

Saat itu, pintu kamar Yena terbuka, masuklah Abangnya yang hanya mengintip dan berucap "Yen, besok gantiin Abang bentar jaga toko ye Abang ada urusan"

Choi Sungmin, Kakak laki-laki Yena yang beda 4 tahun. Ia merupakan anak tertua dari dua bersaudara, Choi Yena. Bersama abangnya dan orangtuanya ia memgelola usaha toko roti.

"Iye bang, beres" Yena mengacungkan jempolnya.

Abangnya hanya membalas senyum dan menutup kembali pintu kamar Yena.

🐥

Esok harinya, sepulang sekolah, di taman sekolah duduklah seorang siswi yang sedang asik dengan hp nya.

"Manis banget Kak senyum-senyum gitu lagi sedekah sama siapa sih" Goda Yujin yang datang menghampiri Minju dengan tiba-tiba

"Eh Yujin. Sedekah apanya sih ngaco kamu" Minju menyadari kehadiran Yujin dan meyilahkan Yujin duduk.

"Kan senyum itu termasuk sedekah Kak kata guru Agama Yujin, barusan tuh Yujin belajar dapet wejangan baru hehe" Goda Yujin yang terlihat senang mengisengi Kakak Kelasnya itu.

"Dasar, ada aja yah kamu jurusnya" tawa Minju meladeni kekonyolan Adik kelasnya itu.

"Ini tuh karna Kakak baca chat grup dari Yuri yang lagi ngerengek, pengen ditemenin jajan setelah pulang sekolah"

"Karna yang lain pada sibuk, yaudah ini Kakak bersedia nemenin, nih lagi nunggu dia keluar"

Setelah mendengar penjelasannya Yujin teringat salah satu temannya dan terbesit ide untuk membantu.

"Oh Kak kalo gitu mau dapet pahala lagi gak Kak?"

"Hah apa sih kamu, pahala apa coba?" Minju masih tertawa dengan ucapan Yujin yang ia pikir masih bercanda.

"Iya Kak, kan membantu orang itu dapet pahala hehe"

"Yaudah apa coba sebutin, mumpung hari ini Kakak mau panen banyak pahala"

"Nah gitu dong, Minju Angel" Yujin nyengir, asik menggoda Kakak Kelasnya itu sampai-sampai memberikan julukan baru.

"Apa sih kamu dasar" Minju memaklumi sikap Yujin dan tersipu. Ia memang sudah terbiasa menghadapi adik kelasnya itu.

"Gini Kak. Yujin punya temen yang keluarganya buka usaha Toko Roti. Kakak tau kan sekarang udah zamannya teknologi dan semakin inovatif di mana-mana? Karna itu, sekarang keadaan toko rotinya mulai sepi digerus perkembangan zaman. Jadi Yujin mau nyaranin tempat jajan terekomen buat Kakak sama Kak Yuri sekaligus bantu temen Yujin dapetin pelanggan, jadi Kakak dan temen Kakak seneng trus temen Yujin untung, kan kita sama-sama win-win solution tuh" nyengir Yujin yang menjelaskannya bagaikan seorang marketing profesional.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inikah Cinta #JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang