Dua

289 9 3
                                    

''Temukanlah,kebahagiaanmu sarah.''

Sarah termenung dijendela kamar nya,ia menatap bulan terang sambil mengingat perkataan terakhir mama nya,Menemukan kebahagiaannya?sarah berfikir ia tidak akan pernah menemukannya.

Ia akan selalu terkurung dirumah ini,dengan segala penyiksaan ibu dan kakak tirinya itu.

Sarah memeluk wajah nya diantara lekukkan lututnya,merasakan hembusan angin yang masuk didalam kamar nya.

Sarah tidak percaya orang tua nya meninggalkannya secepat itu.

Meninggalkannya bersama saudara tirinya,sarah ingat waktu dulu perkataan ibu tirinya jika ayah nya menghamili nya,dan terjadilah ashley.sehingga membuat papa nya itu menikahi ibu nya itu,dan menduakan mama nya.

Sarah tidak percaya akan semua itu,apalagi wajah ashley tidak mirip sama sekali dengan papanya.

Sarah meneteskan airmata nya,lalu menanggis terisak merindukan kebahagiaan bersama keluarganya.

BRAKKKK

Sarah terlonjak kaget saat melihat dobrakan pintu yang begitu keras,disana ia melihat ashley dengan marah menghampiri nya.

Ashley melemparkan sebuah dress ketat berwarna merah didepan wajah sarah yang sedang mendongak menatap kakak tiri nya itu binggung.

''A...ada aaapa kak?''

ashley mendengus dan menatap sarah kesal.''kau bilang ada apa?''ashley menarik gaun itu dari tangan sarah kasar.''kau..merusak bajuku.Jalang! ''Teriak ashley murka memperlihatkan rusakan baju itu,sarah melihat baju itu terkena lunturan baju yang lain,sarah seperti tengah melamun saat mencuci baju itu.

Sarah berdiri lalu menunduk menyesal.''ma..maafin sarah kak..Sarah..''

Ashley menarik rambut sarah lalu mendorongnya hingga tersungkur dilantai.''kau bilang maaf?maafmu saja tidak cukup untuk membeli gaun ini!''

Sarah meneteskan airmata nya,ashley melihat itu pun memutar mata nya jengah.''Dasar jalang,tidak berguna.kau hanya bisa menyusahkan aku dan ibuku.kapan kau pergi?kau tidak ada guna nya disini.''setelah mengatakan itu ashley pun langsung pergi meninggalkan kamar sarah.

Sarah menghembuskan napas nya panjang,lalu melihat pigura ia bersama dengan mama papa nya,ia tersenyum saat melihat senyum orang tua nya.

Sarah memegang dan mengelus pipi mama nya,itu adalah foto saat sarah ulang tahun yang ke tujuh tahun dimana ia memakai baju princess kesayangan nya.

''Sarah,merindukan senyum papah dan mama.''ucap sarah pelan,lalu meletakkan foto itu diatas nakas.

Sarah mengedarkan penglihatan nya dikamar luas itu,kamar mama dan papa nya.

Sarah meranjak lalu menghampiri kasur king size nya,memeluk selimut lembut itu menghirup aroma kesukaan nya,walaupun sudah lama ia yang menempati.

Jika merindukan orang tuanya,sarah hanya bisa memeluk barang milik mereka.

Sarah mengibaskan pelan rambutnya kebelakang,lalu menatap ranjang ini dengan tatapan kosong.

''Mama papah.''seorang gadis kecil dengan baju malam,berwarna biru dan bergambar beruang itu membuka pintu sebuah kamar seorang pria dan wanita paruh baya yang sedang bersandar dikepala ranjang.

Wanita paruh baya itu tersenyum lembut lalu menghampiri gadis kecil itu.''sarah,ada apa sayang?''Ana,mengelus rambut sarah,lalu mengendong nya membawa sarah keatas ranjang itu.

''Papah.''Sarah tersenyum riang lalu memeluk leher pria yang dipanggil papa.Arga-papah sarah tersenyum lalu meletakkan laptop nya diatas nakas.

Arga memeluk putri kesayangannya itu.''Ada apa princess?''mencium puncak kepala sarah.

Sarah menatap orang tua nya dengan pandangan bahagia.''sarah,mau bobo disini,papah bacain sarah dongeng.''

Ana,dan arga tersenyum.''Dasar manja,Baiklah tuan putri silahkan berbaring.''Sarah tertawa lalu berbaring diikuti oleh ana.

Arga memegang buku tebal lalu mencium kening ana dan sarah bergantian.''Untuk wanita-wanita tercinta papah.''

Sarah tersenyum mengingat kenangan itu,lalu membuka laci nakas.mengambil buku dongeng yang setiap hari ia dengar dari papahnya sebelum tidur.

Sarah membuka dan mengelus buku itu,tak terasa setetes airmata jatuh dari pipi nya yang sedikit lebih tirus dari sebelumnya.

Sarah kembali menutup buku itu,kemudian menghirup dan mengelus sampul buku itu.

Cerita cinderella,kesukaan nya.sarah menggeleng membayangkan dirinya ingin seperti dalam dongeng itu,dimana ia akan menemukan kebahagiaan nya,menemukan pangeran nya yang akan menjemputnya dari penderitaanya.

Saat sarah ingin memasuka buku itu kedalam laci,ia melihat sebuah benda persegi jatuh dalam buku itu.

Sarah melihat dan mengambil benda itu,sarah membaca tulisan itu,tulisan mama nya.Sarah hafal.

''Dia,kebahagiaanmu sarah.''

Sarah lalu membalikannya,sebuah foto seorang anak laki-laki dan perempuan.

Seorang anak laki-laki yang sedang memeluknya,ia sarah ingat seorang perempuan kecil itu dirinya.tetapi sarah tidak mengenal seorang laki-laki kecil itu.

Tanpa perduli sarah meletakkan foto itu didalam buku dan menyimpan nya diatas nakas.

Mungkin itu orang lain yang tidak sarah kenal.pikir sarah.

Sarah lalu memejamkan mata nya,yang begitu lelah karena terus mengeluarkan airmata terlalu banyak untuk hari ini.

****

bersambung ...

TEARS OF SARAH(update Setiap Hari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang