Lima ...

363 17 9
                                    

Disini aku tidak menjelaskan detail pernikahan nya ya,soalnya aku binggung acara pernikahan seperti apa.soalnya aku binggung disini agama kalian pasti beda-beda:)jadi maafkan aku ya:).

***

Sarah duduk dengan binggung diatas ranjang berukuran king size itu.

Ia menatap dirinya yang memakai gaun pengantin nya.

Sarah sudah menikah sejak satu jam yang lalu,sarah mengira pernikahan nya seperti pernikahan impian nya,dimana ada pesta mewah.tapi pernikahan nya itu hanya dihadiri oleh kakak dan ibu tiri nya dan juga hanya teman dekat steve.suaminya.

"Kamu memang sudah menikah denganku,tapi bukan berarti kamu tuan putri disini.jalang!"

Sarah menghela napas,saat mengingat perkataan kasar suami nya itu.

Sarah tidak menyangka saat dirinya di lamar oleh pria itu,sarah menerima nya.

Yang membuat sarah tidak menyangka setelah malam lamaran itu,pria itu menikahinya saat siang tiba.

Sarah tidak menyesal,justru sarah bahagia.tetapi sarah ingin sebelum menikah ia dekat terlebih dahulu dengan pria itu.

Saat itu sarah bertanya pada steve,ia ingin bertemu dengan mertua nya itu.

Tetapi sarah tidak mengerti justru pria itu menamparnya,sarah tidak tahu apa pertanyaan nya itu salah.

Sarah terdiam saat melihat pintu kamar ini terbuka,ia menatap suami nya itu memasuki kamar nya.

Sarah berdiri dan menunduk.
Steve menatap sarah lalu menghampiri nya."keluar."ujar steve dingin.

Sarah mendongak menatap steve binggung.

Steve menghela napas kasar,lalu memegang lengan sarah."saya bilang keluar,apa kamu tuli?"

Sarah meringgis dan memegang tangan steve yang semakin kuat mencengkram lengan nya."sakit kak.."

Steve menarik kedepan lengan sarah kasar,membuat sarah terduduk dilantai.

Sarah menatap steve terkejut."kak..kak steve,kenapa.."

Steve tetap memunggungi sarah,melepaskan dasi nya santai."keluar.saya tidak sudi kamu ada dikamar saya."potong steve cepat.

Sarah berdiri lalu menatap steve."tapi kak,sarah.."

Steve menatap sarah tajam,dengan kesal ia kembali mencengkram lengan sarah dan menarik nya keluar.

"Kak,ahh."

Steve mendorong sarah didepan pintu kamar nya,hingga sarah terduduk dilantai
Steve menarik rambut sarah,membuat sarah mendongak.

"Dasar, jalang!"

Sarah memejamkan mata nya,hingga airmat yang sedari tadi ia tahan akhirnya menwtesu keluar diwajah yang ditutupi make up tipis itu.

"Kak,sarah harus tidur dimana?"

Steve tersenyum mengejek."bukankah,kau sudah terbiasa tidur diruang pembantu?."steve menatap sarah merendahkan."saya tidak sudi tidur dengan seorang kelas rendahan,bahkan untuk menyentuh sejengkal jaripun saya jijik."

Satu Suara isakan pun akhir nya lolos dari mulut sarah yang sedari tadi ia berusaha untuk menahannya.

Sarah terlonjak kaget dan memejamkan mata nya kembali saat steve menutup pintu nya begitu keras.

Sarah menghela napas, lalu berdiri menuruni tangga sambil mengangkat gaun putihnya yang panjang itu.

Sarah menuruni pelan anak tangga itu,mata lentik nya menelusuri besar dan mewah mansion suaminya.

TEARS OF SARAH(update Setiap Hari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang