Waktu terus berjalan, tak terasa balapan sudah memasuki seri terakhir dimusim pertama, semua pembalap tengah mengikuti free practice untuk sesi qualifikasi besok."Sepertinya ban kita mengalami masalah"
Ucap marc saat ia tiba di pit boxnyaDan sontak para kru langsung berkumpul mendengarkan apa yang marc katakan tentang kelebihan dan kekurangan performa motor mereka.
"Aku akan berusaha memecahkan masalahnya"
Lanjut marc saat selesai menjelaskan dengan detail terkait motor yang ia tunggangi."Kau istirahatlah dulu, setelah itu sesi free practice terakhir"
Ucap santi dan hanya dibalas anggukan oleh marc.Dan marcpun bergegas menuju ruang ganti,
"Kau akan bertemu fansmu?"
Tanya alex yang tiba2 saja muncul entah dari mana."Bodoh..kalau aku punya riwayat penyakit jantung, aku pasti sudah mati berdiri saat ini"
Hardik marc, karena benar saja ia benar² kaget dengan kehadiran alex yang secara tiba² begitu."Ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
Marc sontak menatap alex
"Apa?"
TanyanyaAlex memperbaiki topinya
"Tidak disini"
Ucap alex kemudian berlalu pergi.Sedangkan marc tak peduli dan melanjutkan kegiatan berganti bajunya, rencananya selepas ini ia akan bertemu para fansnya dan langsung kembali ke pit berdiskusi tentang motornya untuk kualifikasi besok.
"Aku akan kembali"
Ucap marc dan berlalu pergi meninggalkan pit menuju tempat untuk bertemu para fans yang sudah disediakan oleh dorna motogp."Tapi saya mohon, anak saya tadi berada disini....tolong saya"
Suara itu samar² terdengar oleh marc, dengan rasa penasaran marc menuju kearah sumber suara itu."Ada apa ini?"
Tanya marc saat ia tiba ditempat, terlihat seorang wanita dan seorang pria dengan mengenakan kostum entah kostum apa itu."Miss ini, dia kehilangan anaknya"
Jelas pria ituSontak mata marc melebar saat melihat siapa wanita itu, seketika keduanya membeku saat mata mereka saling bertatapan.
"Marc?"
Panggil wanita itu.Dengan cepat marc mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin seolah tak peduli.
"Marc"
Ucap wanita itu lagi saat marc hendak melangkah pergi."Marc aku mohon tolong aku...kali ini saja!"
Teriak wanita itu, dan itu sukses mengundang tatapan dari beberapa pengunjung diarea pit box itu.Marc yang merasa menjadi pusat perhatian sontak memberi isyarat pada wanita itu untuk diam dan ikut dengannya, wanita itupun menurut begitu saja.
"Ada apa?"
Tanya marc tanpa basa basi saat mereka sudah memasuki pit box repsol."Noah...noah terpisah dariku"
JelasnyaMarc masih memasang wajah acuh kemudian beralih menatap santi yang juga tengah menatap kearah mereka
"Kurasa santi bisa membantumu"
Ucap marc, santi yang merasa namanya disebut langsung menghampiri marc dan wanita itu."Ada yang bisa ku bantu marc?"
Tanya santiMarc melipat kedua tangannya didepan dadanya
"Wanita ini kehilangan anaknya saat sedang asik ber-selfie dengan para rider".jelas marc acuhSanti yang mendengar itu hanya tersenyum
"Baiklah ayo ikut aku"
Ajak santi, sedangkan wanita itu hanya bisa diam sambil menunduk tak berani menatap kearah marc.
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my destiny[on Going]
Fanfiction"aku akan bertanggung jawab untuk apapun yang telah ku perbuat" "Maafkan aku" pria itu tampak kacau. "Demi anak kita." Pria itu berlutut. "Aku akan memperbaiki segala nya." Ucapnya penuh keyakinan.