Tak sabar menunggu tibanya malam,
Bukanlah mahu berehat semata,
Berdoa di tiap waktu,
Agar kita bisa bertemu di alam mimpi hendaknya.Jikalau bisa,
Pintaku cuma malam bisa setia,
Tidaklah mahu untuk terpisah,
Di saat mata celik nanti hilang semua.Hingga satu saat,
Ditakdirkan untuk aku terus setia,
Dan kita bertemu di tiap saat,
Rasa seperti mimpi ini benar nyata.Nyata itu benar.
Hendaknya bersama terus bersama,
Bertemunya selalu bertemu,
Setianya selama setia.Itu setelah, nafas aku juga terhenti seperti kamu yang seberang sana.
//f.a
YOU ARE READING
Bertemu Dalam Rasa.
PoesíaYang mungkin aku, dia dan kamu punya satu rasa yang sama. Walau bukan cinta, tapi mungkin tentang apa yang berkaitan rasa. Selamat membaca!