KUMPULAN CERITA HORROR SINGKAT.

12 ~ JANGAN BERMAIN DI BELAKANG TIRAI

Hallo Sobat PS! Perkenalkan namaku Zainal. Sekarang aku sekolah di salah satu smk yang ada di kota marabahan, salah satu kota yang ada di kalimantan selatan.
Pengalamanku tentang jangan bermain di belakang tirai ini bermula saat aku berumur 5 tahun.

Saat itu rumahku berada di sebuah pedesaan yang cukup menyeramkan.
Hal itu karena terdapat banyak kuburan yang tidak tersusun dengan rapi. Di bawah kamar tamu di rumahku pun kata orang ada kuburan dan kata orang orang rumah kami itu penuh misteri dan sangat menakutkan.
Ah, karena banyak kejadian kejadian aneh di rumahku, langsung ke cerita aja.

Saat itu aku bermain main sendiri di ruang tamu karna orang tuaku saat itu berada di ruang keluarga menonton tv, dan aku sendiri bermain di sudut ruangan.
Disitu ada sebuah tirai dan aku main petak umpet sendiri disitu. Eh, aku lupa beri tau kalo aku puya teman khayalan , namanya mina. Dia gadis cantik yang kira-kira berumur 7 tahun (itu kata dia).

Saat aku bersembunyi di sudut ruangan itu, aku terkejut ada sebuah bayangan hitam yang ada di bawah kakiku.
Saat itu aku tidak bisa apa apa, aku tdak bisa teriak atau menggerakkan tubuhku. Temanku mina pun juga hilang. Aku cuma bisa menangis dan mencoba untuk bergerak dan berlari, namun aku tidak kuat.
Kejadian itu berlangsung sangat lama sekitar 1 jam, saat aku mulai putus asa, entah kenapa tanganku mulai bisa digerakkan dan akupun langsung memukul mukul dinding untuk memberi tahu orang tuaku.
Saat itu juga bayangan itu hilang dan aku pun lari.
Saat menemui orangtuaku, akupun menceritakannya, namun orang tuaku tidak percaya denganku.
Sejak saat itu aku gak mau menceritakan pengalaman gaibku kepada orang tuaku, dan semenjak saat itu akupun menjadi anak yang pendiam dan lebih senang menyendiri.

Aku cukup menceritakan ceritaku dengan teman khayalanku mina, mungkin itu aja ceritaku. Padahal masih banyak yang pengen ku bagikan ke kalian. Untuk sekarang sudah dulu ya, next time aku cerita lagi. Terimakasih sudah membaca ceritaku.