Selamat Hari Lahir

130 13 0
                                    


Hai, ini pertama kalinya aku nulis story, jadi maaf kalo banyak typo dan masih ada beberapa bagian yang kurang berkenan. Buat yang mau ngasih Kritik dan Saran boleh banget, jangan sungkan.

Happy reading - light

.

.

.

Drrtt drrt

Bang Kris

Jangan lupa selesai kuliah bawa kuenya dek,

sampe lo lupa gak ada nebeng ke kampus sama abang.

Lucas hanya membaca pesan tersebut tanpa ada niatan untuk membalas. Niatnya setelah kelasnya selesai Lucas ingin bersantai di kantin sambil menikmati segelas es jeruk dan semangkuk mie ayam, tapi semuanya gagal karena dia harus segera ke toko kue, ah kenapa nasib anak bungsu harus rela di perintah.

Hari ini Sean Ulang Tahun, seperti tahun-tahun sebelumnya Lucas selalu mendapat tugas mengambil kue yang telah di pesan, sedari kemarin malam Sean dan Chandra pergi ke Bandung untuk membantu proyek yang di kerjakan salah satu Dosennya, jadi mereka tak perlu khawatir untuk mengelabui Sean seperti sebelumnya.

"Lucassss" teriak seseorang

"Bang Krisna gak usah teriak, malu sama yang lain", Krisna mendengus mendengar jawaban Lucas

"Kenapa bang? Gue buru-buru nih"

"Justru karna lo buru-buru makanya gue panggil, Bang Kris ngehubungin gue katanya dia chat gak lo bales"

"Ngapain gue bales? Buang-buang kuota sama energi gue aja"

"Songong banget lo, gue laporin baru tahu rasa entar"

"Udah ah gue mau ke toko kue nih" Lucas berjalan meninggalkan Krisna

Tak terima ditinggalkan begitu saja oleh Lucas, Krisna lantas berlari mengejar dan menarik tas yang dikenakannya.

"Apaan sih bang?" Lucas yang di tarik secara paksa mendengus marah

"Ke toko kuenya sama gue, kalo gak gue bisa di gantung sama abang lo"

"Ya udah ayo cepetan, lama lo bang"

"Sabar, lo udah mirip anak gadis lagi datang bulan" canda Krisna

"Bodo amat, gue lapar jadi cepetan sebelum lo yang gue makan" 

"Kanibal lo, kasian mama kayaknya dulu salah ngidam" ucap Krisna sambil merangkul Lucas agar tidak meninggalkannya.

Keduanya berjalan menuju parkiran motor kampus yang terletak disebelah gedung perkuliahan mereka. Sesekali mereka melempar lelucon yang mengundang gelengan dari setiap orang yang melihatnya, karena bila Krisna dan Lucas bersatu maka kegaduhan akan terjadi, jadi tak heran bila mereka berdua disebut biang rusuh oleh teman-teman satu fakultas. Bahkan dosen fakultas sudah kebal dengan perilaku mereka berdua yang selalu membuat gaduh.

.

.

.

.

.

"Assalamualaikum" teriak Lucas ketika memasuki rumah

"Waalaikumsalam, gak usah teriak-teriak kamu tuh kayak di hutan aja" Mama Mahesa kebetulan keluar dari dapur dengan membawa sepiring besar puding coklat

"Salah mulu aku tuh, aku tuh sedih jadinya" Lucas memasang muka pura-pura sedih, padahal sang mama sama sekali tak melihatnya.

Lucas berjalan ke arah lemari es dan memasukkan kue yang dibawanya, lalu mengambil satu botol air mineral, membuka lemari tempat mamanya biasa menyimpan makanan tapi nihil tak ada makanan satupun.

ADYATMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang