"Ada apa?" Tanya Mama kepada lawan bicaranya.
"..."
"Hm, entahlah. Aku juga tidak tau pasti." Kata Mama dengan nada sedikit gelisah.
"..."
"E- tunggu. Bagaimana dengan kesepakatan ki-" ucapan Mama terjeda. Sepertinya lawan bicaranya yang memutuskan teleponnya.
"Ssh, keparat!"
Aku sedikit tersentak dengan perkataan Mama barusan. Baru pertama kali aku mendengar Mama berkata kasar seperti itu.
Mama mendengus kesal dan berniat meninggalkan kamarku. Namun aku mendengar dia menghentikan langkahnya seperti ada yang tertinggal.
"Ya ampun, aku lupa." Dia menghampiriku dan duduk di sebelahku. "Sampai kapan ini berakhir?" Dia bertanya di keheningan. Ada desahan pelan di akhir kalimatnya.
Tok. Tok.
Mama beranjak. Aku mendengarnya.
Dia tidak segera membuka pintunya. Seperti was-was. Akhirnya dia memberanikan dirinya bertanya, "Siapa?"
Tak ada jawaban.
Tok. Tok.
Sekarang suasana menjadi mencekam, aku memberanikan diri mengintip.
Mama menaruh hp nya tepat di sampingku dan berjalan pelan ke arah pintu.
Aku tahu, hal selanjutnya pasti tidak akan bagus. Maka dari itu aku bangun dari tidur pura-pura ku.
"Ma," panggilku.
Mama menoleh dan langsung mengisyaratkan ku untuk diam.
Aku pun menjawabnya dengan berkata tanpa suara, 'Jangan dibuka. Jangan dibuka.'
Mama memicingkan matanya. Curiga.
Aku memutar bola mataku, 'Bagaimana itu orang yang tadi?'
Mama mengisyaratkan dia akan baik-baik saja. Detik selanjutnya ia berjalan santai menuju pintu. Siap menghadapi apa yang terjadi. Mencoba tidak menjadi orang bodoh, aku melihatnya. Mama sosok yang mudah ditebak.
Ceklek.Eps selanjutnya ditunggu, ya🙄😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Misteri 2 (lanjutan)
Mystery / ThrillerUntuk kalian yg blm baca part 1, mending baca sekarang deh. Kalo baca ini dulu nanti jatohnya gjls😅. Happy reading, Salam Literasi!😁