CHAPTER.9.

2.5K 114 3
                                    

"E-eomma..."

"Ada apa sayang?kenapa kau terkejut seperti itu?".tanya sang eomma lembut sembari menghelai kepala jeongguk lembut.

"A-anniyo hanya saja tumben sekali eomma ada dirumah biasa nya eomma akan bekerja di perusahaan bahkan menginap disana".ucap jeongguk menohok hati sang eomma.

Ya nyonya jeon atau bisa kita sebut nyonya kim bom memang jarang berada di mansion tempat dimana jeongguk tinggal
Karena dia harus berada di mansion utama agar sang anak tidak curiga sedikit pun,bahkan dia berpamitan kepada sang anak untuk pergi meeting di pulau jeju.

" maafkan eomma sayang,eomma tidak pernah berada di mansion ini karena eomma sangat sibuk untuk mengurus perusahaan yang suatu saat nanti menjadi milikmu".tutur nyonya jeon lembut

"Arrasseo eomma kalau begitu gukkie ke kamar dulu mau mandi sekalian ganti baju".pamit jeongguk setelah mengecup pipi sang ibu

"Baiklah setelah itu cepat turun eomma sudah memasak makanan kesukaan mu".perintah nyonya jeon dan di angguki sang anak.

"Maafkan eomma sayang eomma harus memisahkan kalian bertiga".batin nyonya jeon menahan tangisnya.

.

.

.

.

Disebuah kamar tampak seorang namja bermata elang sedang memeluk sebuah figura foto yang didalam nya terdapat tiga orang anak kecil sedang memeluk satu sama lain dengan senyum lepas menghiasi wajah mereka masing-masing Hingga tanpa sadar air mata tengah menetesi rahang tegasnya.

"Mianhae saeng hiks...hyung bukanlah hyung yang baik untuk orang sebaik dirimu kookie-ah hiks...".sampai akhirnya ia tidak dapat membendung airmata nya lagi dan menangis terisak sembari memeluk figura foto tersebut.

Tanpa ia sadari sang hyung melihat semuanya,semua yang ia katakan yang ia lakukan semua itu tak luput dari pandangan sang hyung.

"Mungkin ini adalah hukuman buat dirimu tae,hyung juga merasa sangat kehilangan tidak hanya dirimu tapi semua itu sudah terjadi kita semua hanya mampu menyesalinya sekarang".setelah mengatakan itu yoongi langsung melenggang pergi ke kamarnya dan berhenti di sebuah ruangan bercat warna baby blue dengan ukiran "kookies room"  dan mengelus pintu tersebut dengan lelehan airmata di pipi pucatnya.

"Hyung percaya kamu pasti lebih bahagia kan disana saeng? Tidak ada yang akan memarahimu,mengomelimu ataupun menggeplak kepalamu,hyung sangat merindukan suara cerewet mu kookie-ah".isak tangis yoongi pun pecah di depan kamar sang adik bungsu.
.

.

.

.

Pagi harinya jeongguk berencana untuk jogging di taman dekat pusat kota
Karena sekarang sekolah diliburkan sebab ada rapat untuk perjalanan mereka ke pulau jeju.

"Kau sungguh tampan jeongguk".ujar jeongguk ke pd-an sambil mengedip-ngedipkan salah satu mata nya.

Suasana hari ini sangat ramai di taman ini ada yang tengah piknik bersama keluarga,ada yang sedang berpacaran dan juga ada yang sedang olahraga
Seperti yang di lakukan jeongguk saat ini
Tapi apa pantas di sebut jogging kalau saat ini ia tengah memakan satu cup besar ice cream vanilla dengan di temani beberapa cemilan di sebelahnya.

Tak lama ada seorang anak kecil tengah menangis dan berdiri di depan jeongguk yang masih asyik memakan ice cream jumbo nya hingga suara isakan sang anak membuatnya terlonjak kaget.

"Hikss..."

"kamcagiya!!".jeongguk yang kaget pun langsung melempar ice cream nya hingga terjatuh ke tanah.

"Ice cream ku..."keluh jeongguk karena rasanya ia ingin menangis sekarang ini.
Lalu ia menolehkan kepalanya dan mendapati seorang anak kecil tengah menangis sesenggukan.

"Hey ada apa? Kenapa kau menangis?".tanya jeongguk mensejajarkan tinggi nya dengan anak itu.

"Hiks...hoonie lapal ahjussi".tangis anak itu sambil memegang erat perutnya.

Jeongguk yang tidak tega pun langsung memeluk anak itu dengan erat dan ikut menangis

"Hikss jangan menangis hiks dan panggil hyung saja hikss jangan ahjussi karena aku belum hikss setua itu".ujar jeongguk ikut menangis.

"Nee hyungie".balas anak bernama hoonie tersebut.

"Nahh sekarang hoonie ikut hyung kita cari restoran enak disini lalu kita makan disana eotte??".tawar jeongguk karena ia sangat tidak tega dengan anak bernama hoonie ini.

"Hoonie lapal tapi hoonie tidak mau makan cendilian hyung hoonie ingin makan belcama hyung nya hoonie di cana".ucap hoonie sambil menunjuk ke arah bangku taman dimana ada seorang namja tengah meringkuk di bangku taman tersebut.

Jeongguk mengikuti arah telunjuk anak itu dan membelalakkan matanya
Karna sungguh kondisi mereka sangat memprihatinkan.
Jeongguk pun lantas langsung menggendong hoonie dengan sedikit berlari ke arah bangku taman tersebut.

"Hey bangunlah,apa kau kuat bangun?".tanya jeongguk khawatir dengan sedikit mengguncang tubuh namja yang mungkin seumuran dengannya ini.

"N-nu-nugusseyo?".tanya namja itu lemah karna rasa sakit di perutnya sungguh menguras tenaga nya.

"Aisshhh chamkamman"ucap jeongguk langsung merogoh saku celana yang di pakainya mengambil ponsel mahalnya
Dan langsung menelepon supir pribadinya.

"Yeobosseo! Paman lee cepat jemput aku di taman dekat pusat kota sekarang!".setelah mendengar jawaban dari sang supir jeongguk langsung mematikan ponselnya dan kembali fokus akan namja yang ada di depannya kini.

"Bertahanlah sebentar lagi kumohon".ujar jeongguk hingga sekitar 5 menit kemudian paman lee sang supir sudah sampai ditaman tempat dimana jeongguk berada.

"Paman lee cepat bantu aku mengagkat namja ini dan bawa kerumah sakit sekarang".ucap jeongguk khawatir karena kondisi namja di hadapannya kini semakin melemah.
.

.

.

.
Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di rumah sakit dan langsung memanggil dokter agar segera menangani namja yang tengah jeongguk dan paman lee papah sekarang.

"Dokter!!tolong cepat tangani temanku"teriak jeongguk hingga tidak butuh waktu lama beberapa dokter dan suster segera menangani namja tersebut.

"Hyungiee...hyung hoonie baik baik caja kan?".tanya hoonie khawatir dengan keadaan sang hyung.

Jeongguk yang mendengar perkataan hoonie pun langsung tersenyum hangat dan menjawab perkataan hoonie dengan lembut.

"Hoonie sayang hyung kan?".tanya jeongguk menghelai surai hitam hoonie
Yang di tanya pun lantas menganggukan kepala nya.

"Nahh kalau begitu hoonie harus mendoakan hyung biar hyung hoonie tetap kuat".ucap jeongguk menghelai surai arang tersebut.

Hingga tak lama kemudian dokter keluar bersama dengan salah satu suster disana.

"Siapa keluarga nya?"




























































































Tbc

Udeh berapa lama gua ga apdet nih ff
Wkwk maapkeun lama

Voment guys💙

MIANHAE KOOKIE~AH...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang