Kehabisan kata-kata pembuka (T-T)
Happy Reading~~~
Bodoh! Bodoh! Bodoh!
Bagaimana mungkin ia tidak mengenaliku? Aku yang seorang bintang besar seperti ini, masih saja ada orang yang tidak tahu aku?
Bahkan aku rela bernyanyi di depan umum tanpa dibayar seperti itu hanya untuk menyadarkannya bahwa ia sedang makan siang bersama seorang Yesung, si suara emas. Dan dia masih saja tak faham juga? Aku heran dia pernah nonton TV, tidak sih?
Ah tapi dia begitu manis kalau kuperhatikan lagi. Senyumnya sungguh menyejukkan hati. Tatapannya seperti embun di pagi hari. Kalau sedang melihat wajahnya itu, kesalku jadi hilang seketika. Rasanya tidak apa ia tidak tahu aku asal aku bisa bersamanya lebih lama.
Tapi tadi aku begitu malu dan tenggorokanku menjadi kelu, saat melihat ke kedua bola mata hitamnya. Aku tahu ini. Biasanya ini adalah gejala awal dari tanda-tanda jatuh cinta. Meskipun, samar tapi aku bisa merasakannya dalam hatiku.
Ya, Han Sora. Tunggulah, aku akan mendapatkanmu!
******
Aku masuk ke ruang kerja Abeoji. Di sana, sudah ada beliau yang sedang membolak-balikkan dokumen di atas meja. Aku berdehem, dan Abeoji langsung mengabaikan kertas-kertas itu kemudian gantian menatapku.
“Jongwoon-ah, ayo duduklah.”
Aku menurut dengan duduk di bangku yang ditata melingkar yang letaknya tak jauh dari pintu yang baru aku tutup. Tak lama Abeoji turun dari kursinya dan duduk di sampingku.
“Abeoji benar-benar tak menyangka kau akan datang.” Abeoji tertawa, menjadikan wajahnya tampak lebih segar dari yang biasa aku lihat.
“Aku ingin mengejutkan Abeoji,” kataku sambil mengulum senyum. “Tapi bukan berarti aku sudah setuju untuk ikut ke dalam perusahaan,” lanjutku penuh penegasan.
Abeoji menghela nafas, wajah lelahnya kembali. “Aku tahu.”
“Dan aku harap, Abeoji tidak mengulangi membohongiku seperti tempo hari.”
“Oh itu… Abeoji minta maaf.”
Aku menatap ke bawah, “Sudah kumaafkan.”
Tak lama aku merasakan sesuatu bergetar dari sakuku. Kurogoh dan kukeluarkan ponselku dari sana, 5 panggilan tak terjawab dan sebuah pesan dari nama kontak yang sama sedang menunggu untuk dibuka.
“Oh iya, apa kau sudah makan?” ucapan Abeoji menengahi kegiatan ibu jariku yang akan menekan layar ponsel.
“Sebentar,” tahanku. Kulanjutkan membuka pesan, membacanya.
From : Leeteuk-hyung
Kau dimana? Jam 3 nanti kita ada latihan untuk konser SM TOWN di Paris. Cepatlah kemari~
Ku angkat alisku, tak percaya. Jam di ponsel sudah menunjukkan pukul 14:10, sedangkan perjalanan untuk sampai ke gedung SM dari sini membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Aku segera bangkit, Abeoji ikut bangkit melihatku. “Kau mau pergi kemana?”
“Tiba-tiba aku teringat aku ada schedule. Abeoji, aku pergi dulu. Titp salam buat Eomma, ne?” jawabku cepat dan pergi meninggalkannya yang masih terlihat tak rela.
“Jongwoon!”
Panggilan Abeoji membuat tanganku yang sudah memegang knop pintu harus terhenti, “Ada apa lagi?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghanda, Miina!
Fiksi PenggemarYesung memilih bernyanyi sebagai profesinya sampai kapan pun. Tapi ayahnya menolak karna menurutnya bekerja di perusahaan milik keluarganya sendiri adalah yang terbaik. Yesung yang awalnya merasa kesal mulai melunak sejak pertemuannya dengan Han Sor...