11. Regret

5.4K 310 152
                                    

A/N: Biar lbh ngena, sambil dengerin lagu 'So ist es immer' ya, pas bagian akhirnya :)

~ My Regret For Him ~
- RivaEre -

BUAGHH!!

"Arggh..!"

"EREN!"

Segelintir orang yang sedang menonton perkelahian tersebut ada yang menjerit, dan memekik terkejut. Eren kena pukulan telak dari keduanya!

Veno berlari menghampiri Eren yang terpental cukup jauh. Pukulan Rivaille dan Veno benar-benar tidak boleh diremehkan!

"Eren! Kamu tidak apa-apa? Mana yang sakit? Bilang padaku. Jangan diam saja, Eren!" Veno berujar panik.

"A-aku tidak apa-apa, Kak. J-jangan khawatir."

Veno tak percaya begitu saja, "Yang benar?"

Eren mengangguk mantap. Lalu ia mengerling, menatap Rivaille yang berbalik menatapnya kelewat datar. Eren perlahan berdiri.

"Kau, mau ngapain?" Tanya Veno curiga.

Eren diam, ia langkahkan kaki kearah Rivaille. Diam-diam Petra memperhatikannya. Rivaille memerhatikan Eren yang berdiri dihadapannya. Mau apa dia? Batinnya bertanya-tanya.

"Rivaille-Senpai.."

Eren kembali memanggilnya dengan panggilan Formal. Untuk suatu alasan, Rivaille tidak menyukai panggilan itu.

"Hn?"

"Apa benar yang dikatakan Petra-Senpai, kalau Petra-Senpai adalah Kekasih Anda?"

Rivaille mengangguk pelan.

Tiba-tiba Eren tersenyum. Senyum yang sarat akan kesedihan.

"Oh.. berarti, selama ini Anda hanya berpura-pura berpacaran dengan saya? Dan kondisinya, anda masih berhubungan dengan Petra-Senpai?"

Rivaille mengangguk lagi. Dan Eren masih mempertahankan senyumannya.

"Kenapa anda tidak bilang dari awal? Saya hanya akan merusak hubungan kalian berdua, Senpai."

"Ya! Kau memang perusak hubunganku dengan Rivaille!" Teriak Petra tiba-tiba.

"Hei, diam kau Jalang!" Sahut Veno marah.

Eren melirik sekilas Petra, lalu pandangannya kembali terarah Rivaille. Tiba-tiba ia menunduk.

"Ya. Saya memang perusak hubungan kalian. Seharusnya saya tolak saja perkataan anda waktu itu. Tolong Maafkan saya, Senpai." Eren membungkuk.

What the hell? Demi apa, Eren meminta maaf kepada mereka? Seharusnya mereka yang meminta maaf pada Eren! Dunia benar-benar sudah terbalik, sepertinya! Batin para penonton yang gemas ingin meninju wajah keduanya.

Dan pikiran serupa pun hinggap di kepala Rivaille. Bocah ini, benar-benar... bahkan Rivaille kehabisan kata-kata.

"Kenapa malah kau yang meminta maaf, Eren?! Seharusnya mereka! Bukan kau! Kau terlalu lembut, Eren! Berhenti bersikap begitu pada mereka! Kumohon!" Seru Veno lantang. Bahkan Veno pun tak terima dengan lontaran yang dikeluarkan sang Adik tersayangnya.

My Regret For Him [RivaEre] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang