Syafika Chinta Athala

58 5 0
                                    

" Apa aku harus jadi indomie biar menjadi selera mu?"

                                      🌼🌼🌼
  Saat yang paling bahagia adalah ketika dikelas tidak ada guru yang sedang berhalangan untuk mengajar. Seperti sekarang ini, karena Buk anjar yang terkenal guru tergalak sewindu itu tidak bisa hadir untuk mengajar di kelas 11 ips 2. Jadi, kelas tersebut menjadi bising karena beberapa siswa sibuk bergosip, sementara para siswa justru berkumpul2 sambil fokus meliahat layar laptop. Entah apa yang ditonton mereka? Mungkin kalian tau.

Tapi tidak dengan dia, si cewek dengan rambutnya yang di kuncir kuda. Dan handsetnya yang berwarna merah dengan baju yang dikecilkan dan rok span diatas lutut.

"Fikaa!" Di panggil oleh kakak kelas yang gayanya. Yang super duper menor seperti badut ancol. Dan di SMA Jatinegara  masih ada saja bully2an yang entah apa faedahya mungkin karna balas dendam sudah turun temurun.

"Kenapa?" Tanya fika dengan santai.

"jauhin cowok gue! Jangan kecentilan bngst!" ucap sarah murka.

"sejak kapan gue kecentilan sama cowo lo, kurang kerjaan" jawab fika santai. "oh iya malah cowok lo yang ngebet banget sama gue, oh apa lo kurang cantik dari gue? Makanya daren go?" tanya fika halus tapi menusuk.

Kejadian tersebut di tonton oleh siswa2 lain karna sekarang sudah jam istirahat. Ada yang mau pergi ke kantin jadi tertunda gara2 melihat primadona sekolah ini.

Sebenarnya si sarah ini cantik. Tapi ya gitu, gayanya kayak tante2 woiii tante2. Padahal baru anak SMA.

"LO! berani2nya!" ucap sarah sambil menarik rambut fika.

Fika pun langsung sigab menangkap tangan sarah dan mendorongnya agar menjauh  darinya ,yang hampir mengacak rambutnya yg pirang

"jauhin tangan lo dari rambut gue! Ucap fika sarkatis. " tanpa lo suruh pun gue ga bakal mau dekat sama manusia yang lo sebut tadi" ucap fika lagi sambil melangkah pergi dari koridor dan langsung pergi ke rooftop.

Itulah Syafika chinta athala. Cewek IPS yang terbilang cantik, pintar tapi ya gitu dingin. Tapi sahabat2nya bilang aslinya ga gitu. Pecicilan ga tau malu intinya.

                                  🐺🐺🐺

Fika sekarang berada di rooftop sambil menghembuskan rokoknya. Yang di simpan di tumpukan kayu2 yang sudah tidak terpakai. 

"lo sudah berubah drastis nta" ucap cowok itu pelan tapi tegas.

Tanpa fika menoleh pun dia tau sapa yang berbicara di sampinya ini. Fika tetap diam dan cowok ini berbicara lagi.

"gue minta maaf nta, sumpah gue ga sengaja" ucap cowo itu lagi.

" udah? Udah basa basinya. Gue kenyang dengar ucapan permintaamaaf lo" balas fika sambil meginjak putung rokoknya sambil meninggalkan cowok tersebut sendirian.

Maafin gue nta, gue ngelakuin itu terpaksa. Ucapnya dalam hati.

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang