Rasya Afrizanka Septian

45 7 0
                                    

"Senyum pun bisa menjadi hal yang paling menyakitkan untuk dilihat"

⌚⌚⌚

Laki-laki dengan pandangan yang lurus yang fokus mengerjakan selembar kertas soal fisika. Sambil mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh band terkenal sepanjang masa Sheila On7.

"Rasya, lo kemana aja? Daritadi gue nyariin lo tau ga sihh" ucap cewek tersebut.

"jangan berisik fika!" balasnya tanpa menoleh sedikitpun.

Yap cewek tersebut syafika Chinta Athala. Yang sudah lama naksir dengan Rasya. Tapi si Rasya ini yang ga peka atau pura2 ga tau apa gimana.

Fika pun bergelayut manja di lengan Rasya sambil menyenderkan kepalanya di bahu cowok itu.

"fik! Apaan sih lo!" Ucap rasya tak suka sambil menggeserkan badanya jauh dari fika.

"ish, kamu udah suka belum sama aku?" tanya fika dengan menaik turunkan alisnya.

Rasya pun langsung memberhentikan aktifitasnya. Dan menatap fika dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Aku yakin pasti kamu cinta sejati aku" ucap fika yakin sambil memandang rasya.

" jangan kebanyakan mimpi" ucap rasya ketus dan melanjutkan aktifitasnya yang tertunda tadi.

" Mungkin sekarang belum, tapi akan" ucap fika sambil melangkah ke arah rasya dan mencium pipi cowok tersebut terus melangkah pergi dari ruangan ini.

Setelah fika pergi, Rasya langsung terdiam karna di cium pertama kali oleh cewek. Dan orang yang pertama kali berani ialah Syafika Chinta Athala.

                                       👑👑👑

Bel pulang sekolah pun berdering. Rasya dan sahabat2nya pun bergegas ke parkiran motor. Mereka berjalan dengan baju yang dikeluarkan dan dasi yang yang berada di kerah baju mereka.

" Sya tadi gue nampak lo di cium sama pika" ucap rendra cekikikan.

" etdah busyet, serius lu nyet?" tanya Dion alay.

Rasya pun langsung menatap Rendra tajam. Langsung melangkah pergi dari sahabat2nya.

"sensian amat tu bocah, PMS kali" ucap Diego sambil tertawa bersama Rendra dan Dion.

  Setiba mereka di parkiran. Yang di susul oleh 3serangkai tersebut. Dan mereka langsung menaiki motor ninjanya masing2.

"Gue cabut duluan" ucap rasya langsung tanpa menunggu jawaban dari sahabat2nya.

"Makin dingin, makin serem, makin2 deh pokonya" ucap Dion yang di dengar oleh 2sekutu tersebut.

👟👟👟

Suara transportasi yang menembus jalan yang dipadati oleh manusia2 yang sudah jam pulang kantor, maupun sekolah.

Lampu merah pun kembali bernyala yang artinya pengendara harus memberhentikan  kendaraan mereka.

Rasya menunggu sambil mendengar suara yang memanggil namanya.

"Rasya! Rasya! Woii Rasya!" ucapnya sambil membuka kaca mobil.

Rasya pun menoleh langsung melihat siapa yang memanggilnya.kalian pasti tau siapa. Siapa lagi kalau bukan si fika

"Anjayyy ketemu sayang! Senang banget. Kan gue udah bilang kita jodoh" ucap fika senang.

Rasya diam saja sambil menunggu lampu hijau kembali bernyala. Lampu hijau pun bernyala. Rasya langsung menancap gas motornya.

"HATI- HATI BEB!" teriak fika kuat. Dan kembali mengemudi mobilnya.


RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang