Duapuluh Lima💍 (revisi)

4.8K 277 21
                                    

HAPPY READING

warning!! typo daya bertebaran!!!






Author pov on

Kini Amel dan Junmyeon sudah berada di depan gerbang SMA yang dulu menjadi tempat Amel mencari ilmu. Tentu saja Amel gugub. Ada beberapa orang yang di khawatirkan akan membuat masalah, tentunya yang paling terpenting ialah masalah Junmyeon dan Angle.

"Ayo Junmyeon!" Amel menarik tangan Junmyeon yang sedari tadi hanya bengong menatap kedalam gedung itu.

"Amell? Apa di dalam ada mainan? Mandi bola?? Atau permainan petak umpet??"

"Tak ada! Disana kau hanya cukup diam dan tak usah berbicara apa apa!" Ketus Amel.

Amel tak bermaksud berbicara ketus, tapi kegelisahaan lah yang membuat dirinya tanpa sadar membuat Junmyeon kecilnya ingin menangis.

"Hiks..hiks.." Telinga Amel yang mendengar sebuah isakan pun langsung berhenti dan membalikan tubuhnya untuk melihat suaminya.

"Hei~ maaf," Amel menghapus air mata Junmyeon, setelah itu ia memeluk Junmyeon.

"A-mel kenapa ga-galak..hiks.."

"Maaf Junmyeon, Amel hanyaa..takut. Maafin Amel ya?" Amel melepaskan pelukan nya  agar dapat melihat ekspresi Junmyeon. Dan si manis Kim itu mengangguk. Lucu.

"Baiklah ayo masuk!"

"Iya.."

Amel kembali berjalan masuk ke Aula gedung itu, terlihat ramai, bahkan sudah seperti pesta pernikahan.

' Apa hanya aku yang sudah menikah?'

"AMELLL!!!!" Baru saja Amel masuk tapi dia sudah diberi sambutan--sebuah teriakan yang menyambutnya.

"Astaga!!" Amel terkejud saat tiba tiba  Sarah memeluknya kencang.

"Aku sangat merindukan mu Huhuhuuu~ kemana saja kau hah?!" Amel memutar matanya jengah, bukan kah mereka baru saja bertelefon 2 hari lalu?

"Jangan lebay lo!!"

"Hehhee~ eh!! Ini suami lo?!" Amel hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kenalin, namanya Junmyeon. Junmyeon, ayo jabatangan nya,"

" Hallo~ Saya Kim Junmyeon~" dengan logat seperti itu-logat anak kecilnya- tentu saja itu membuat Sarah mengernyit bingung. Amel yang peka pun langsung saja berbicara pada Sarah.

"Udah lepasin tangan suami gua!! Enak aja lama lama salaman nya_-"

"Dih~ dasar posesif!! Tapi suami lo~" Kata sarah yang di gantungkan.

"Ntar gua jelasin. Udah yuk! Duduk gua capek!"

"Oke."

Merekapun berjalan mencari tempat duduk yang kosong, tapi semua tempat duduk ternyata sudah di isi oleh tamu tamu lain.

"Kok penuh semua sih? Kalau gini mah mending gua kagak dateng!"

"Udah diem lo!! Tuh deket Danang masih ada 3! Udah ayo duduk!"

"Eh anjir! Tapika-" Sarah langsung menarik begitu saja tangan Amel, sedangkan Junmyeon? Dia hanya mengikuti dari belakang.

Dengan paksaan dari Sarah, akhirnya mereka-Amel dan Junmyeon sampai di meja yang ditempati Danang.

Awalnya Danang terkejud melihat Amel ada disini, ia berfikir bahwa Amel tak akan datang.

"Hallo~" Sapa Sarah dengan ceria yang dibalas oleh semua orang yang duduk disana, kecuali Danang. Bagaimana bisa ia membalas sapaan Sarah jika ia sekarang sedang sibuk menamati keindahan yang di ciptakan Tuhan?

"Amel! Ayo duduk!" Amel yang sedari tadi melamun akhirnya duduk di sebelah Sarah, tentu saja dengan Junmyeon di sebelahnya.

Entah kesialan atau sebuah kebetulan, Danang duduk tepat di depan Amel . Dengan terang terangan nya menatap Amel. Apa Amel secantik itu? Iya.

"Ehekmm~" Dio. Salah satu teman Sarah dan merupakan teman Danang- yang merasakan kecanggungan di antara Amel dan Danang berdeham untuk mencairkan suasana, "Jadi..kemana saja kau Amel? Apa kau tak tahu ada yang merindukan mu selama ini?"

Danang yang merasa tersindir pun menatap Dio jengah dan memutar bola matanya dengan ditemani decakan kecil, Sedangkan Amel merasa terkejud dengan perkataan Dio.

'Apa..Dia masih memiliki perasaan itu?'

"Sudahlah Dio..jangan bicara!" Sarah menatap Dio dengan tajam, sedangkan yang ditatap hanya menberikan cengiran bodoh.

"Sudah..jadi. Bagaimana kabarmu Amel?"  Oh ayolah! Dia dulu memang sahabat Amel, tapi siapa sangka Danang berubah menjadi pria gagah nan tampan dengan tuxedo bewarna merah marun itu.

"Aku baik." Jawab Amel dengan di iringi senyuman.

"Dan..dia~" Danang menggantungkan kalimatnya sambil melihat ke arah Junmyeon yang asik menatap keseluruh penjuru gedung ini. Memang sebagian besar wanita yang ada di gedung itu memuja ketampanan Junmyeon, tapi siapa sangka dibalik ketampanan itu ada rahasia besar  yang tersembunyi.

" Dia suamiku, Junmyeon. Junmyeon~ kenalkan ini Danang teman Amel." Kata Amel dengan lembut.

"Hallo~ Saya Junmyeon."

"Hah??!"  Seketika semua yang ada dimeja-kecuali Amel dan Sarah-   membelakan matanya dengan mulut yang menganga mendengar nada bicara Junmyeon.


TBC

SEBENERNYA AUTHOR MALES UPDATE KARENA BANYAK YANG SIDER!!:">

Tapi, ini demi readers yang mau vote, komen, dan nyemangatin Author^^

Makasih semua~ maaf pendek hehee, ide author lagi gak lancar:">




THANK YOU

My husband is like a CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang