First Point

1.1K 33 11
                                    

Masing-masing tim masuk ke tiap mobil yang sudah disediakan untuk mereka, dengan tujuan yang akan diberitahu lewat pesan singkat di ponsel yang sudah diberikan oleh kru sebelum mereka berangkat.

Yoo Jaeseok duduk di belakang kemudi, sementara Kim Heechul berada di sebelahnya. Park Sangra duduk nyaman di bagian belakang jok Heechul. Mobil mereka yang pertama kali melaju, dan dengan kecepatan sedang mereka mengisi perjalanan sembari mengobrol santai dan menunggu info tujuan.

"Woaaa, tidak disangka kau benar-benar berpacaran, Heechul-a!" Jaeseok berkata sembari menarik tuas dan kemudian membelokkan setir.

"Nde, Hyung. Kau tahu sendiri, pasti kau juga punya seseorang yang kaucintai saat seusiaku, kan?"

"Memang berapa usiamu?"

"Tigapuluh satu."

"Tigapuluh dua, Sunbaenim," Sangra menyela di kursi belakang. Heechul meringiskan wajahnya ketika menengok kekasihnya itu.

"Yaaa, kenapa kau membocorkan itu?!" tanya Heechul sewot.

"Kenapa kau berbohong soal usiamu, huh? Kau masih mau terlihat kanak-kanak di depan penggemarmu?" Park Sangra balik bertanya. Jaeseok tertawa di balik kemudi.

"Ya, ya, ya... jangan berkelahi di sini, aigoo..." kata Jaeseok menengahi, "Heechul-a, saat aku seusiamu bahkan belum berpikir untuk berpacaran," katanya, "aku lebih memilih fokus mengumpulkan uang untuk masa depanku dengan istriku nanti. Yah, ketika sekarang berrumahtangga, aku lebih yakin bahwa asuransi anakku bisa terbayar."

Kim Heechul mengekeh pelan, "Ah ye, ye... aku paham situasimu, Hyung. Tapi karena media juga sudah menyorot tentang Sangra, jadi kupikir sebaiknya diumumkan saja. Toh penggemar juga harus tahu bahwa pada akhirnya aku hanya manusia biasa. Bukan dewa seperti yang mereka pikirkan."

"Euhm, mestinya begitu," Jaeseok manggut-manggut, "O, Sangra-sshi, apa panggilan sayangmu untuk kekasihmu ini? Dan dia memanggilmu apa?"

"Sunbaenim, dia bahkan tidak mau kupanggil dengan panggilan sayang. Dia bilang itu hal yang menggelikan," sahut Sangra dengan punggung bersandar. Nerve Team mendapatkan seragam kaos biru safir pada permainan kali ini.

"Wae? Kenapa tidak?"

"Terlalu manis," kata Heechul datar.

"Bukankah para gadis menyukai hal-hal yang manis?"

"Kau harus mengenal Park Sangra lebih dulu kalau begitu, Hyung!" kata Kim Heechul. Seringaiannya memantul di kaca spion tengah, membuat Park Sangra mendecih sebal.

Gadis itu mencondongkan tubuhnya, menggeser pantatnya hingga kemudian ia duduk di bagian tengah dari jok belakang mobil. Diletakkannya kedua tangannya yang mengepal di bawah rahang, lalu dengan pipi digembungkan dan mata terarah pada Heechul yang langsung memutuskan berjengit melihat kelakuan pacarnya itu, Sangra berkata dengan tingkat keimutan yang ia bisa lakukan.

"Heechul Oppa, neo mworagoyoh?" tanya Sangra dengan mata berkedip-kedip manja. Kim Heechul menjauhkan diri dari bentukan aneh Park Sangra, membuat dirinya merapat pada pintu mobil. Jaeseok terbahak melihat kelakuan dua sejoli itu.

"Yaaa, Park Sangra...!" kata Jaeseok heboh.

Kim Heechul teriak-teriak, "Nah, Hyung, apa kubilang kan? Dia ini punya kelakuan menyeramkan!"

"YAKH! KIM HEECHUL!" pekik Sangra, sewot.

*****

.

.

.

Babo Team baru mulai melajukan mobilnya. Tim dengan seragam kaos warna kuning pucat itu kemudian berbelok, mengikuti mobil yang dikendarai Jaeseok.

[✓] Running Man 200 "Reveal The Dating"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang