Hilangnya Yuju

493 47 4
                                    

Hari ini, lebih tepatnya pagi ini, selama beberapa jam. Jungkook akhirnya telah tiba di Seoul. Rumah Yuju adalah tempat pertama ia datangi di Seoul. Hatinya merasa galau balau, lantas Jungkook hanya bisa berdoa agar kekasih nya itu baik baik saja. Tetapi naas, Yuju nyatanya tidak baik baik saja. Saat sampai disana, dan kini berdiri di depan pintu rumah Yuju, Jungkook tidak menemukan orang yang ia cari disana. Pintunya terkunci seakan tidak ada penghuni didalam sana

"Yuju-ah"teriak Jungkook memanggil manggil nama sang kekasih. Hening, tidak ada jawaban apapun. Jungkook terlihat gelisah, ia mengeluarkan iphone nya dan mengetik nomor seseorang di sana

"Halo Hyung, kurasa memang terjadi sesuatu kepada Yuju. Dia sekarang tidak ada dirumah nya"ucap Jungkook kepada Taehyung disebrang sana. Taehyung nampak juga terlihat khawatir terdengar dari helaan napasnya.

"Tenanglah dulu kook, aku yakin Yuju baik baik saja. Coba kau hubungi teman teman nya, siapa tau saja mereka tau keberadaan Yuju"Meski terkadang Taehyung terlihat aneh seperti hyung besar mereka, nyatanya Taehyung dapat berpikir dewasa dan bijaksana.

"Baiklah, terima kasih Hyung"balas Jungkook

"Aku dan yang lain akan susul kau ke Seoul, ingat kook! Jangan gegabah dalam melakukan apapun!"Ujar Taehyung yang dibalas iya oleh Jungkook. Telepon pun terputus, Jungkook memasukan iphone ny kedalam saku jaket boombernya

"Ya Tuhan, dimana Yuju?"lirih Jungkook, namja itu pun memilih untuk menghubungi teman teman Yuju sambil mengemudi mobilnya menuju ke sekolah mereka. Siapa tau saja Yuju berada disana.

***

"Kook, bagaimana dengan Yuju? apa sudah ditemukan?"tanya Jimin, namja bertubuh pendek itu nampak sangat khawatir

"Belum Hyung, aku bingung harus mencarinya kemana lagi. Sungguh, aku sangat menyesal pergi meninggalkannya"jawab Jungkook dengan tatapan lirih. Jimin menghela napas kasar, namja itu duduk di samping kursi Jungkook. Kini mereka berdua berada di Kelas, dan tidak seperti biasanya Jungkook nampak sangat tidak bersemangat.

"Kau sudah menghubungi teman teman nya?"tanya Jimin lagi. Jungkook lagi lagi menggeleng kan kepalanya. Tak lama, Taehyung pun datang menghampiri mereka berdua dengan duduk di kursi depan mereka

"Seperti nya aku tau siapa yang menculik Yuju"ujar Taehyung dengan tatapan serius. Jimin mengerutkan dahinya begitupun juga dengan Jungkook.

"Siapa? Maksudmu Yuju bukan menghilang sendiri tetapi diculik?"tanya Jungkook dan Taehyung mengangguk sebagai jawaban nya.

Mereka bertiga saling tatap, lantas tatapan Taehyung terjatuh kearah Mia yang duduk bersebrangan dengan mereka. Seakan mengerti maksud Taehyung, Jungkook hendak bangkit dari duduknya namun dengan cepat Jimin memegang pergelangan tangan nya

"Jangan dulu kook, jika kau bertanya tentang keberadaan Yuju kepadanya, aku yakin dia tidak akan mengaku. Dan malah dia menyembunyikan Yuju lebih jauh lagi. Lebih baik kita cari tau dulu dengan berpura pura tidak tau"bisik Jimin, Taehyung mengangguk setuju. Jungkook pun terpaksa menyetujuinya, perkataan Jimin ada benarnya. Ternyata meskipun kedua hyung nya ini sama sama gesrek tetapi mereka aslinya sangat bijaksana dan dewasa.

"Oh iya, tadi aku dapat pesan dari Namjoon hyung, dia bilang semua member akan berkumpul dan lagipula Jin hyung sudah selesai dalam wamilnya. Kita akan mempersiapkan tour kita untuk tahun depan"kata Taehyung, Jimin dan Jungkook terkejut lantas tersenyum senang. Meskipun didalam hatinya Jungkook masih sangat sedih.

"Yasudah, kita harus siap siap untuk menyambut kedatangan para hyung"ajak Jimin yang diangguki Taehyung dan Jungkook.

***

Byurrr

"Bangun kau Yuju-ah!""Bentak Mia seraya mendorong kursi yang diduduki Yuju dengan tangan dan kaki terikat. Tak lupa menyiram nya dengan segela jus orange.

"Mi-Mia?"tanya Yuju merasa terganggu dengan perbuatan Mia. Yuju terkejut bukan main saat dirinya terikat dikursi dan Mia berdiri di depan nya. Oh iya, Yuju juga mendapatkan Jisoo di belakang Mia yang menatap Yuju datar

"Jisoo? Kau... Bersekongkol dengan Mia?"tanya Yuju terkejut. Jisoo terdiam tanpa menjawab pertanyaan Yuju.

Mia tersenyum miring, ia mendekatkan wajahnya hingga berjarak dekat dengan wajah Yuju

"Ya, dia memihakku. Apa yang akan kau lakukan hah? Bagaimana reaksi mu tentang sahabat yang berubah menjadi musuh? Terdengar menggelikan bukan?"Tanya Mia dengan wajah mengejek. Yuju terdiam, menatap tajam kearah Mia dan Jisoo. Tatapan nya seakan dapat menusuk kedua orang yang membuatnya berada di gudang yang gelap gulita

"Kumohon Mia, Lepaskan aku!"pinta Yuju, Mia tersenyum miring lalu tertawa bak iblis. Ia pun meminta Jisoo untuk memberikan sebuah pisau kecil. Yuju yang melihatnya mendadak pucat wajahnya

"Mau apa kau Mia? untuk apa pisau itu?"tanya Yuju dengan ketakutan. Mia tertawa keras, ia mengarahkan pisaunya ke tangan Yuju yang ia ambil secara paksa, lebih tepatnya kearah nadi Yuju.

"Sial, aku menyukai adegan ini"ucap Mia dengan kejamnya. Yuju mengelengkan kepalanya, memohon agar Mia tidak melakukan hal jahat itu kepadanya. Ia bahkan meminta pertolongan kepada Jisoo lewat tatapan melasnya.

"Kumohon jangan lakukan itu Mia"mohon Yuju, Air mata meluncur begitu saja dipipi Yuju saking takutnya

"Oh sayangku Yuju, jangan takut. Aku tidak akan berbuat jahat padamu, hanya saja aku ingin sedikit bermain denganmu, tidak apa kan?"balas Mia, sedikit lagi pisau kecil itu menembus kulit pergelangan tangan Yuju yang putih. Tiba Tiba Jisoo maju mendekat Mia lalu membisikkan sesuatu

Mia melotot, matanya melebar sempurna dengan mulut yang membentu huruf 'O'

"Kau yakin? Dia berada disini?"tanya Mia yang langsung dibalas anggukan oleh Jisoo. Mia menjatuhkan pisau nya begitu saja, membuat Yuju bernapas lega. Setelah itu Mia menatap Yuju dengan tatapan penuh permusuhan

"Jangan senang dulu Yuju-ah, kali ini kau selamat. Tapi aku tidak akan memberikan kesempatan keselamatan mu lagi"ujar Mia, yeoja itu pun berjalan meninggalkan gudang setelah memerintahkan Jisoo untuk menutup mulut Yuju dengan lakban. Yuju meruntukki dirinya yg bodoh, seharusnya ia berteriak minta tolong selagi mulutnya tidak di lakban.

"Hmmm...miiisooo"teriak Yuju dengan mulut yang tertutup. Jisoo tersenyum sinis, yeoja itu berlalu ikut menyusul Mia. Tapi sebelum itu, Jisoo menyuntikkan Yuju dengan obat bius yang diatur agar Yuju terlelap hingga esok pagi.

"Kau jahat Jisoo, aku tidak menyangka, kukira kau akan menjadi sahabatku. Tapi kau justru adalah musuhku dalam diam"batin Yuju setelah itu merasakan dirinya tidak sadarkan diri.

****

Guys, Update kan aku akhirnya. Insyaallah aku bakal update cepet, merasa bersalah juga sih karena udh ngegantungin ini cerita.

oh iya, buat kalian yang udh bilang cerita ini bagus dan suka sama cerita aku Gomawo🙏

Tanpa kalian aku gk bakal bisa buat cerita, terus suport aku ya biar aku tambah semangat update ceritanya.
Btw, kok Jisoo jahat ya? padahal mukanya kek malaikat
(tolong jangan serbu aku para Blink🙊)

Udh deh itu aja

Jangan lupa Voment nya😸

Thanks buat kalian semua, Love You😘

Byuntae Namja [YUKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang