Part 2

1.8K 43 0
                                    

Hari ini Anala berangkat terlalu pagi. Dan sekolah masih sangat sepi, hanya ada beberapa siswa saja yang sudah berangkat.

Saat Anala sampai di sekolah, tanpa sengaja ia bertemu dengan Agatha yang menurutnya itu dinginnya nauzubillah, kayak es kutub.

Anala mendengus kesal “Ngimpi apa gue semalem, kok bisa bisanya ketemu es kutub dipagi hari.” Ucap Anala saat berhadapan dengan Agatha

“Ck. Siapa juga yang mau ketemu lo.” Ucap Agatha dengan cuek

“Serah lo dah, gue males ribut sama lo pagi pagi gini.” Ucap Anala dengan kesal

Saat Anala ingin pergi dari hadapan Agatha, tanpa sengaja ia menginjak tali sepatunya sendiri. Dan alhasil itu membuat Anala terjatuh di depan Agatha.

Agatha berjongkok di depan Anala “Makanya lain kali pake mata.” bukannya membantu, justru kini Agatha berdiri dan berjalan meninggalkan Anala

“Dasar ketos gila, bukannya bantuin malah nylonong pergi gitu aja.” Dumel Anala sambil berdiri

Anala mengikat tali sepatunya sebelum kembali melangkah pergi menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas, Anala tidak mendapati siapa siapa, dan ia baru menyadari kalau ia berangkat terlalu pagi hari ini.

30 menit kemudian sekolah sudah tanpak ramai, sudah banyak siswa yang datang termasuk kedua temannya itu.

Saat Anala tengah asik melamun, kedua sahabatnya datang dengan suara keras yang mengagetkan,  alhasil membuat Anala terkejut.

“Woy.” Ucap mereka berdua bersamaan dengan suara keras

“Ehh, bangke lo berdua.” Ucap Anala sambil memegangi dadanya karena terkejut

Anala hanya melemprkan tatapan tajamnya, dan mereka yang mendapat tatapan itu dari sahabatnya hanya menyengir tanpa dosa.

Mereka duduk di tempat masing - masing, dengan Gracia di sebelah Anala dan Zheva di belakang Gracia.

“Ehh, gue bosen nih.” Keluh Gracia kepada sahabatnya

“Gimana kalau kita bikin ulah aja?" Usul Zheva dengan menunjukan cengiran khasnya

“Hmmm. Boleh juga.” Balas Anala sambil mengangguk

“Yaudah ayo, pumpung gue bawa pilog.” Ujar Zheva

"Bentar - bentar, ini maksudnya kitamau nyoret - nyoret dinding?" Tanya Anala pada dua sahabatnya

"Iya Anala, udah ayo." Akhirnya Anala hanya menurut di tarik oleh dua orang itu

Dan sekarang mereka tengah melaksanakan aksinya itu. Mereka mencoret, mencoret - coret dinding sekolah dengan menggunakan pilog yang dibawa Zheva.

Dan dinding sasaran mereka adalah dinding belakang sekolah, dekat dengan gudang.

Kira - kira mereka bikin apa ya? Haha

🌈🌈🌈

Bel masuk sudah terdengar dan guru yang mengajar pun sudah datang. Selang beberapa menit, mereka mendengar seseoramg berbicara menggunakan mikrofon.

“Panggilan kepada Anala Valerie, Zheva Aninditho, dan Gracia Amaro dimohon untuk keruang BK sekarang, terima kasih.” Ucap seorang guru, dan tak lain tak bukan dia adalah guru BK. Bu Sinta. Guru yang terkenal dengan ketegasannya.

Setelah izin kepada guru yang mengajar, mereka bertiga pun berjalan menuju ruang BK.

Tok....Tok....Tok

AnalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang