Siapa yang menyangka bahwa seorang yang paling hina di masa lalu kini bermetamorfosa sebagai makhluk paling taat dimata penciptanya.
ya dialah syakirra amrattul izza, gadis yang kini duduk di bangku akhir sekolah menengah atas itu mentekadkan hatinya dengan penampilan baru yang sangat di impi-impikannya yakni memakai seuntai kain yang biasa ia sebut niqab.
Niqab memang tidak di wajibkan bagi setiap wanita namun ada sebagian ulama yang memustahabkan atau menganjurkan, dan bila sang pemakai itu wanita yang cantiknya overdosis maka hukumnya jadi wajib.
Tepat di sepertiga malam terakhir kirra menghadap sang pencipta mengeluarkan segala keluh kesahnya, tak lupa memantapkan hati dengan jalan yang di ambilnya.
Setelah selesai tahajud kirra tutup dengan shalat witir, itulah kegiatan rutinnya di sepertiga malam selelah-lelahnya kirra meninggalkan qiyamul lail bukanlah penyelesaiannya.
Justru dengan itu ia bisa mengadu apapun kepada rabbnya. Sambil menunggu waktu subuh datang kirra mengambil mushafnya dan membaca ayat demi ayat di dalamnya.
Allahu akbar,,, Allahu akbar"Sodaqollahuladzim"
Segera kira berdiri menunaikan shalat shubuh di dahulu dengan qobliyah shubuh.Setelah selesai dengan kewajibannya kirra turun untuk membantu sang bunda menyiapkan sarapan pagi untuk hari minggu ini.
"Assalamualaikum bunda"salam kirra
"Waalaikumsalam tumben anak gadis bunda udah bangun"canda bunda
"Ihh bunda emang biasanya kirra bangun siang gitu"jawab kirra dengan muka yang begitu masam.
"Iya bunda cuma bercanda kok, lagian anak bunda kan rajin nggak mungkin bangun siang"
"Hehe,,, kirra bantu yah bun"
"Iya tolong kirra potongin sayur sama sosisnya, bunda mau bikin nasi goreng"
"Oke bunda, emm bunda kirra mau cerita nih"
"Cerita apa sayang?"
"Emm kirra kan udah lama ikut majlis ta'lim kirra rasa ini sudah saatnya deh bun"
"Saatnya untuk apa kirra,, ngomong yang jelas dong"
"Kirra,,, kirra mau bercadar bunda"
Bunda beralih dari kegiatan memsaknya sekarang menghadap ke arah kirra.
"Kamu yakin nak, apa gak nunggu lulus dulu? sekolah kamu negri loh.""Iya kirra tau bun, tapi kirra sudah mempertimbangkan yang terjadi nantinya kok bun"
"Bunda gak pernah ngelarang apa kehendak kamu, tapi baiknya kita bicara sama ayah dulu yah"
"Hmm iya deh bun"
Bunda tersenyum melihat anaknya yang sepertinya sudah semakin dewasa dan iapun hanya bisa mendukung apa yang menjadi kehendaknya.
🌅🌅🌅
Bersambung,,
Kira² di bolehin gak yah sama ayahnya kirra?Maaf ya klo ada typo atau semacamnya soalnya cerita pertamaku hehe😊😆👧
Jangan lupa vote dan komennya 😁😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Perindu Senja🌅
Teen Fiction~on going karena dari senja aku belajar bahwa semua yang di anggap indah tidaklah selalu membawa bahagia karena setelah memanjakan mata justru senjalah yang mengantarkan kita pada kegelapan,, namun dari situ bukannya aku membenci senja malah aku sel...