1

55 6 0
                                    

Pagi ni adalah hari terakhir bagi Sekolah Menengah Pertama melaksanakan ujian akhir. Semua siswa dan siswi pasti akan bangun lebih cepat di pagi hari dan akan bersiap pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian di sekolah. Tapi itu tak berlaku untuk gadis yang masih terlelap di bawah selimut hangatnya. Ya dia adalah Amira Morais.

Suara derap langkah kaki terdengar menaiki tangga dan menggendor pintu berwarna putih yang ada di lantai dua tersebut. Suara gendoran pintu itupun mengusik tidur sang gadis yang masih terlelap dengan nyamannya.

"Amira! Kamu tidak sekolah? Ini sudah jam berapa?!" Cerocos Agustin (mama Amira) dengan nada kesal

"Kenapa sih ma?" Tanya Amira dengan nada yang tak berdosa sedikit pun.

"Mata kamu buta ya?! Lihat sudah jam berapa itu sayang!!" Ucap Agustin dengan gemas.


Mata Amira melotot melihat jam yang terpampang di dinding kamarnya tersebut. Ya jam sudah menunjukkan pukul 06.30

"Yaampun ma! Kok gak bangunin dari tadi sih!" Sahutnya sambil berlari dengan sangat terburu-buru kearah kamar mandi

"Punya anak gadis gak ada baik-baiknya" gumam Agustin sambil menuruni anak tangga.

Amira menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa sambil memanggil sang mama.

"Ma! Mama di mana?" ucap Amira sambil merapikan pakaiannya.

"Mama di dapur. Sarapan dulu baru ke sekolah Amira!" Sahut Aguatin dari arah dapur

"Nanti aja ma, udah terlambat banget ni" jawab Amira.

"Makanya kalau sudah waktu tidur ya tidur! Jangan main hp melulu" ketus Agustin

"Iya deh iya. Amira berangkat dulu ma" ucap Amira sambil mencium tangan sang mama dan lari dengan kekuatan yang sangat cepat.

"Hati-hati Amira!" Teriak Agustin yang dibalas dengan teriakan Amira yang menjawab OK

***

"Amira di mana sih?!" Tanya Steyvana kepada kelima sahabatnya dan di balas dengan gelengan kepala.

"Paling bangun telat lagi. Udahlah tenang aja Van" jawab Alvian.

"Lagian tu anak hobi banget deh tidur larut terus gak bisa bangun pagi. Pasang alarm kek gimana kek" kesal Patricia.

"Nah itu si Amira" ucap George sambil menunjuk ke arah gerbang.

"Gila gila! Gue capek banget" ucap Amira dengan ngos-ngosan.

Pletak!

"Aduh! Gila lo Dy!" Ucap Amira kepada Geraldy.

"Lagian lo sih! Udah telat datangnya coba bilang 'gue kira gue terlambat' eh ini malah bilang 'gila gue capek banget' emang gak ada otak ya lo!" Emosi Geraldy kepada Amira.

"Udah deh udah! Itu udah masuk. Ayo deh kita masuk!" Ajak Chandra kepada keenam sahabatnya.

"Ayok!" Jawab mereka serempak dan berjalan beriringan memasuki ruang ujian

Okey sampai sini dulu ya guys. Jangan lupa vote and comment.

-3 Mei 2019

Stay With This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang