Special

324 9 1
                                    

Kakak: Alan (18th)
Adek: Aurel (17th)
.
.
.

Alan sedang duduk di atas motornya, ia menunggu adiknya yang entah sedang apa di dalam rumah.

"DEK, Cepetan ngapa keburu telat ini"

"Bentar kak"

"Ih, lama amat sih"

"Ye..sabar kak, cepet tua tau rasa lo"

"Idih"

Setelah perdebatan kecil tersebut, mereka berdua berangkat sekolah. Perjalanan mereka ke sekolah juga diwarnai dengan candaan, ledekan, dan perdebatan yang membuat suasana menjadi cerah.

Tak tersasa mereka sudah sampai di sekolah. setelah memarkirkan motor, Alan dan Aurel pergi ke kelasnya masing-masing. kelas Alan di lantai 3 dan Aurel di lantai 2
.
.
Aurel sudah sampai dikelas, ia berjalan santai menuju bangku tempat duduknya. Barus saja ia duduk, tiba tiba segerombolan cewek yang ia ketahui adalah fans dari kakaknya itu datang menghampiri Aurel

"AURELL!!!"
"gue titip bekal buat kakak lo"
"gue bawa coklat nanti kasih kakak lo ya"
"nih surat buat kak Alan"
"rel gue minta nomernya Alan"
"ini..."
"ini.."
Dan itulah beberapa ucapan dari fans fans kakaknya yang menjadikanya jasa titipan dan perantara.

Aurel memutar bola matanya jengah
"Udah taro itu semua dimeja trus balik ke kelas kalian masing masing"

Seketika, semua fans Alan langsung menaruh barang mereka dimeja dan langsung kembali kekelas masing-masing.

"Gilaa..banyak amat Rel"ucap Vera, teman sebangku Aurel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tauk tuh..gue juga heran sepopuler apa kakak gue sampe punya fans sebanya itu, gue sih gak urus klo fans Kak Lan itu bertebaran dimana-mana, tapi masalahnya kenapa gue malah dijadiin jasa penitipannya, kan kesel gue, lama-lama gue gampar tu muka Kak Lan biar bonyok trus gak ada yg ngefans lagi sama dia" Aurel mengeluarkan semua unek uneknya

"Weiiss...woles....lo beneran mau ngegampar Kakak lo?"

"ya kagak lah.. Ya kali gue gampar kakak gue sendiri, paling gue jedotin aja tuh mukannya ke tembok"

"Sadis amat lo"

"Bodo amat"
.
.
.
.
Waktu pulang telah tiba, Alan sudah merapikan barang barangnya dan bersiap untuk pulang.

"Al, futsal gak lo" tanya Riko, teman sekelompok futsal Alan.

Alan berfikir sejenak "Yak dulu deh"

"Ya udah, klo gitu gue duluan" pamit Riko .
.
.
.
Alan berjalan menuju parkiran.

"Al" seseorang memanggil Alan

Alan menengok dan menemukan salah satu teman sekelasnya.

"Paan"

"Sewot amat lu jadi orang"

Alan tak menanggapinya, ia memilih berjalan meninggalkan orang yang memanggilnya tadi.

"Al, tungguin napa"

"Ngapain juga gue harus nunggu lo"

"Kita kan friend"

"Anda siapa ya ngaku-ngaku teman saya"

"Isshh...terserah lo lah, BYE" orang itu meninggalkan Alan.

Alan hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan temannya itu lalu ia melanjutkan langkah menuju parkiran.
.
.
.
.
.
Sedangkan diparkiran, Aurel sudah menunggu Alan sedari tadi.

Kakak n Adek zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang