14.02
Bang, jemput
14.13
Bang, lo gak lupakan klo mau jemput gue
Abaaangg
Masih hidup gak sih ini orang
Bangg
Jemput gue
***********
Letta berdecak sebal. Sudah setengah jam semenjak pesan tersebut terkirim namun belum ada tanda-tanda dari Leon yang akan menjemputnya. Jangankan tanda-tanda, bahkan pesan tersebut belum dibaca oleh abangnya.
"Ckk.. manasih itu orang."
Sebenarnya bisa saja ia naik angkutan umum atau memesan ojol untuk pulang. Tapi tadi pagi Leon bersikeras untuk menjeputnya, jika saat Leon menjemputnya dan ternyata ia sudah pulang maka abangnya itu akan ngambek 3 hari 3 malam. Gak ada akhlak emang abang satu itu, udah gede juga masih aja ambekan. Gak malu apa sama umur.
2 gelas Cappucinno sudah habis dan Leon masih belum menjemputnua juga. Ia menghubungi nomor Leon lagi namun tidak ada jawaban. Letta menghentakkan kakinya kesal. Ingatkan dia untuk menempeleng kepala abangnya itu nanti.
"loh.. Letta?"
Suara tersebut menginterupsi lamunan Letta. Ternyata itu Keano, kakak kelas sekaligus gebetan Letta.
"Eh.. Kak Ken."
"Kok masih disini?" Keano mendudukan dirinya dihadapan Letta.
Letta cemberut, "Nunggu abang jemput, tapi sampe sekarang belum dateng."
Keano terkekeh. "Gue anter pulang yuk, sekalian temenin ke toko buku."
Otomatis Letta tersenyum. Siapa sih yang gak seneng kalo diajak jalan sama gebetan. Letta mengiyakan ajakkan Keano. Persetanan dengan Leon yang bakal ngambek. Toh dia dia juga punya jurus ampuh buat ngebujuk abangnya itu. Dan akhirnya Letta memilih pergi dengan Keano daripada menunggu Leon yang entah akan datang menjepunya atau tidak.
.....
15.35
"Hati-hati kakk," Letta melambaikan tangannya kearah motor Keano yang mulai melaju meninggalkan rumahnya. Ia tersenyum mengingat Keano yang mengajaknya ke toko buku dan berakhir dengan makan eskrim. Namun semua itu hilang ketika ia mengingat Leon yang tak kunjung menjemputnya tadi. Dengan secepat kilat ia berlari masuk ke dalam rumah dan menuju kamar Leon.
Saat membuka pintu kamar Letta melihat abannya tengah terlelap. Bungkus makanan berserakan dimana-mana. Letta masuk dan memandangi Leon, ia berkacak pinggang melihat kelakuan abangnya.
"Gak guna punya abang satu ini, gue udah nunggu lama sampe lumutan dan lo malah enak-enakan tidur gini? Haduhh.. klo bukan karna gebetan gue ngajak jalan udah gue jual lo di tokopedia." Letta menggeleng-gelengkan kepalanya dan beranjak pergi meninggalkan kamar Leon.
...
Letta sedang menonton TV diruang tengah. Dari sini ia bisa melihat Leon yang keluar dari kamar dengan pakaian yang rapi. ia berjalan tanpa menghiraukan sekitar karna fokus bermain ponsel.
"Mau kemana Bang?" Tanya Letta tanpa menatap Leon.
"Jemput Letta," Jawab Leon santai.
"Ohh.. hati-hati Bang,"
"Yoi," Leon berlalu melewati Letta begitu saja. Sampai di depan pintu ia menyadari sesuatu. Lantas ia berbalik.
"KOK LO UDAH DI RUMAH ?"
"Ya udah lah, ngapain jam segini disekolah"
"NAIK APA LO PULANGNYA HAHH"
"Terbang"
"KAN GUE UDAH JANJI MAU JEMPUT LO, KOK LO MALAH UDAH PULANG SIHH"
"SEKOLAH GUE UDAH SELESAI 2 SETENGAH JAM YANG LALU BANGG, GUE NUNGGUIN LO 1 JAM GAK JEMPUT JEMPUT PAS GUE SAMPE RUMAH TERNYATA LO MALAH ENAK ENAKAN TIDUR. EMANG GAK ADA AKHLAK YA LO BANGG!!"
"Ya kan gue kira lo pulang jam 3"
"MAU PULANG JAM TIGA PUN TELAT BANG, INI UDAH SETENGAH 5, KEBO BANGET SIH LO."
"Yaudah iya maap."
Leon mendudukkan dirinya disamping Letta. "Pulang sama siapa lo?"
"Adadeh"
"Gue bilangin papa nih klo lo gak mau bialng," Ancam Leon
"Apa apaan, harusnya gue yang bilang papa kalo lo gak jemput gue."
"Udah cepet jawab."
"Sama gebetan gue."
"Ciaahh, sama si Kino-Kino itu?"
"Namanya Keano Bang!"
"Serah dah, ngapain lo pulang bareng Keano"
"Ya gara-gara lo nggak jemput guelah!"
"Ya udah sih gak usah nyolot!"
Letta yang udah kelewat kesel berdiri dari duduknya. Leon yang peka adiknya mau ngamuk langsung kabur. Melihat itu Letta langsung mengejar Leon.
"JANGAN LARI LO, SINI GAK.. ABANG!"
"AAMPUUNN DEEKK!"
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak n Adek zone
Historia Cortakumpulan cerita tentang Kakak beradik . . . hasil dari pengalaman, imanjinasi, inspirasi, dan karangan