Chapter 3

657 49 8
                                    

Konohagakure

Leaf Plaza Hall

02 : 45 PM


Tepukan riuh baru saja usai setelah penampilan Mitsuki beberapa waktu yang lalu.Di tempat ini,harusnya Boruto juga mengisi acara yang berlangsung.Namun karena alasan kesehatan,jadwal tampilnya dibatalkan dan sudah diumumkan dua hari sebelumnya.Sementara itu,Mitsuki sedang berdiskusi dengan manajer yang sedang bersamanya di belakang panggung tentang show yang harus Mitsuki hadiri tiga hari lagi.Namun ditengah perbinangan hangat itu,tiba-tiba suara gaduh timbul di sesi istirahat dimana acara tersebut sebenarnya ditayangkan secara langsung di televisi dan sedang menayangkan iklan saat ini.

"Keluar Mitsuki ! Jangan beraninya cuma acting aja di TV !"

"Mitsuki ! Gara-gara loe,yayang Boruto gue gak tampil sekarang !"

"Keluar loe banci !"

Mitsuki merasa sangat terganggu hingga mengharuskannya untuk keluar menemui kerumunan fandom "The Sun" yang mengamuk entah kenapa.Mitsuki tak bisa berkata apa-apa saat para fans Boruto tersebut menghinanya.Dia hanya bisa menonton sambil menguatkan telinga untuk mendengar setiap cacian dan tuduhan mereka.

"Loe tu ya ! Mau bersaing tapi dengan cara kotor !"

"Kita tau loe pake ilmu hitam buat bisa tenar kaya sekarang !"

"Jangan-jangan loh guna-gunain Boruto-san biar dia gak tampil sekarang.Iya kan ?!"

"Ngaku aja loe !"

Mitsuki sangat bingung apa yang harus diperbuat.Selain malu,dia juga sama sekali tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi hingga dia bertanya pada manajernya.

"Sebenarnya apa ini ? Kenapa mereka nyalain gue ?"

"Saya gak tau.Tapi denger-denger ada media yang nyebarin berita hoax tentang anda."

"Kenapa gak bilang dari awal ? Kali gini jadinya kan gue.."

Tatapan Mitsuki terhenti pada sosok gadis berkacamata merah dengan mata onyx nya.Mitsuki ingat kalau gadis itu pernah dia lihat sebelumnya.Tak hanya itu,gadis yang dia lihat saat ini dan sedang meneriakinya juga sempat terlihat menonton penampilannya tadi.

"Dia..Apa maunya dia sebenarnya.."

Dan tak lama kemudian,pihak keamanan bersama beberapa polisi berhasil membuat fandom "The Sun" bungkam dan beberapa dari mereka berhasil ditangkap sedangkan sisanya berhasil kabur.Dari sekian banyak anggota "The Sun" yang berbuat anarkis,Sarada juga termasuk orang yang diringkus oleh polisi untuk dimintai keterangan dan orang tua Sarada juga harus hadir untuk ikut menangani tabiat buruk putrinya.

🍃🍃🍃🍃

"Kamu tuh apa-apaan ! Bikin malu orang tua aja ! " Bentak Mama Sakura.

Wanita satu ini tak segan membentak putrinya ditengah jalan layaknya pencopet yang tertangkap basah sedang mencuri.Sedangkan papanya juga ikut menambah derita Sarada dengan mengancam untuk menghukum Sarada jika ketahuan mengulangi perbuatannya.

"Pokoknya mulai sekarang kamu cukup fokus belajar buat kuliah kamu,titik pokoknya !"Ucap Papa Sasuke.

Kembali pada Mitsuki,pemuda itu tampak tidak nyaman dengan kejadian yang beberapa jam yang lalu dia alami.Dia merasa marah dan gusar karena pemberitaan hoax ditengah ketenarannya,tapi disisi lain dia merasa kasihan pada para hatternya yang tertangkap khususnya gadis berkacamata yang dia lihat.Mitsuki sendiri heran mengapa dia malah kasihan pada hatternya yang satu itu,padahal sepertinya dial ah pemimpin fandom yang menghinanya tadi.Entah mengapa,Mitsuki melihat sisi yang berbeda dari Sarada sampai membuatnya terus mengingat wajahnya.

I Love My HatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang