Chapter 15

728 39 21
                                    


Konohagakure

Rumah Sarada

03 : 00 PM


Sarada berlari ke kamarnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.Karena terkaan Boruto tadi Sarada menjadi salah tingkah dan kehilangan kepercayaan diri sepenuhnya.

Gimana nih ? Kok Boruto-san ngomong gitu sih ? Apaan coba ? Malu banget...

Sarada menyibakkan selimutnya hanya sebagian tubuh yang terlihat.

"Mitsuki sekarang lagi ngapain ya ?"Sarada terkejut dengan kata-katanya sendiri.

"Cih ! Buat apa gue mikirin dia ?"

Sarada berguling-guling di kasur sampai semuanya berantakan.

"Mitsuki..Kok gue jadi mikirin si pucet itu sih ? Kok gue jadi ngerasa bersalah sih karena ninggalin dia gitu aja."

Ponsel merah milik Sarada raib dari meja..

"Apa yang diomongin Boruto-san itu bener ya ? Mitsuki beneran suka ama gue trus pengen jawaban juga ?"

Layar ponsel dihidupkan dan menampilkan Sarada dan Boruto yang masih jadi wallpapernya selama ini.Boruto telah menikah walau tak ada salahnya mengidolakan orang yang sudah berkeluarga tapi pantaskah dia masih memajangnya ?

Sarada berguling-guling lagi dengan ponselnya dan segera mengganti wallpaper ponselnya dengan foto selfie nya sendiri.

"Mungkin sudah saatnya gue ngelepas semua hal tentang Boruto-san kalo gue pengen berhenti ngebucinin laki orang."

Patah hati ? Jelas Sarada merasa patah hati di awal pemberitaan tentang hubungan Boruto dengan asistennya yang kini telah naik pangkat di mata idol nya.Tapi mengetahui fakta tentang perasaan Mitsuki padanya,entah kenapa ada yang aneh pada dirinya.Ada rasa gugup bercampur aduk sulit dijelaskan dengan kata-kata.

🌭🌭🌭🌭

Di apartemen..

Sementara itu,saat ini Mitsuki pun terbangun dari tidur siangnya.Hal yang dia pikirkan pertama kali tak lain dan tak bukan adalah hatter yang telah membuatnya sulit tidur.Ya,Mitsuki memang sudah menyatakan perasaannya,tapi tetap saja Sarada tak ubahnya seperti mimpi yang terulang terus menurus setiap harinya.Dalam pikiran Mitsuki,selalu ada Sarada dan itu sulit untuk dihilangkan karena semakin gadis itu membuat ulah,justru perasaannya semakin kuat pada gadis bermata onyx tersebut.

Huh..Apa yang harus gue lakuin ?

Tak lama kemudian,terdengar suara langkah kaki Boruto yang semakin mendekat.Dengan tanpa permisi seperti yang biasa Mitsuki lakukan padanya,Boruto masuk begitu saja dengan santainya.

"Gak tidur ?"Tanya Boruto sambil mengambil sebotol air mineral dari kulkas.

"Huh..Gimana mau tidur kalo Sarada gangguin gue mulu."Ucap Mitsuki sambil bangkit dari kasur.

"Whoaa...Si Sarada ngubungin loe terus gitu ?"

"Bukan gitu..Cuma gimana ya ? Sarada itu terus menuhin pikiran gue coba."

Boruto tertawa ngablak gitu aja mendengar ucapan Mitsuki..

"Ah loe ya ! Bucin kok ama hatter."

"Ya tapi gimana Bor ? Gue udah berusaha lupain dia tapi gue malah tambah sayang ama Sarada."

Boruto menghembuskan napasnya perlahan..

"Gini..Tadi Sarada nemuin gue buat ngobrol bareng.Dalih nya sih dia pengen nyariin solusi buat temennya,tapi setelah gue pikir,itu tentang dirinya deh."

I Love My HatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang