Chapter 5

491 41 2
                                    

Konohagakure

Konoha Plaza Mall

10 : 30 AM

Dua pemuda yang tampak seumuran terlihat di antara deretan pakaian.Dengan kacamata hitam dan jaket yang dilengkapi tutup kepala saja tak mampu menyembunyikan siapa sebenarnya mereka berdua.Ya,Mitsuki dan Boruto terpergok pergi tanpa pengawalan siapapun namun uniknya tak ada yang berani mendekat hanya ingin sekedar mengambil foto selfie atau lainnya.Para pengunjung hanya berani menyapa sambil mengagumi dan sesekali merekam aktivitas mereka dari jauh untuk menghargai privasi mereka.Tapi bukan itu yang jadi pokok masalah di sela kegiatan dua idol Konoha tersebut.

"Mana ya ? Gue muter-muter nyarinya tapi gak nemu-nemu."Gerutu Boruto.

"Loe mau nyari apa sih sebenernya ?"

"Ini loh Mit..Gak sanggup gue bacanya."

Mitsuki segera membaca kertas catatan belanja yang dititipkan oleh Ibu Hinata yang tak lain adalah ibu dari Boruto.Sambil menahan tawa,Mitsuki hampir membuka aib di depan Boruto.

"Hah ? Buset dah ! Jadi anak loe baik banget sih Bor ! Barang beginian loe juga mau beli."

"Hush ! Jangan diterusin..Kalo ada yang denger,muka gue mau ditaroh dimana ?"

"Tapi ini gak etis banget..Masa loe disuruh beli pemba.."

Secepat kilat Boruto mendekap mulut Mitsuki dengan erat.Di sisi lain Sarada juga sedang berada di tempat itu.Hanya saja Sarada terlalu sibuk menggerutu sambil memilih barang belanjaan hingga dia tidak tahu bahwa idol kesayangannya juga ada disana.Padahal jika Sarada tidak sedang diselimuti amarah yang mendalam pada Mitsuki,dia mungkin sudah dapat menjangkau idolnya dengan jiwa raganya sendiri meski akan banyak menimbulkan komentar miring.

"Dasar ! Akhir-akhir ini Boruto-san jarang tampil di TV ah ! Seringnya off air mulu.Bosen liat muka pucet nya si.."

Sarada tak ingin menyebut nama saingan idolnya.Bibirnya langsung mengkerut menahan rasa jengkel yang menggelayut.Rupanya Sarada tak sadar kalau segala yang ia lakukan adalah murni salahnya sendiri dan seluruh teman satu fandomnya.Sarada teringat saat dia dimarahi oleh orang tuanya usai menyelinap dan berkoar-koar membuat petisi kalau Mitsuki bersaing cara kotor dan itu pun dia mendapatkan bahan untuk orasinya melalui majalah gossip.Al hasil,perusahaan media cetak yang membuat berita itu langsung diciduk keesokan harinya setelah terjadinya kerusuhan yang dibuat fandom "The Sun."

Sarada juga jengkel saat ingat papanya yang mengurung Sarada di kamar hingga membuat Sarada terlambat pergi ke acara terakhir yang ingin dia datangi.Saking sebalnya,Sarada sampai tak sengaja menjatuhkan sebungkus tepung terigu tepat di samping punggung tangannya.

Bugh !

Saking tingginya letak tepung itu,hingga menimbulkan suara yang cukup keras dan membuat tepung berantakan dari wadahnya.Tentu ini membuat Sarada panic dan merugikan pihak mall.

"Duh,gimana nih ?"Gumam Sarada dalam hati.

Kamera CCTV bergerak mengarah pada Sarada dan tak lama kemudian dua petugas keamanan menghampiri Sarada.

"Permisi nona,ayo ikut kami sebentar !."Kata salah satu dari mereka.

🍤🍤🍤🍤

Beberapa menit yang lalu,banyak orang-orang khususnya para gadis dan ibu-ibu turun melalui escalator dengan senyum ceria beserta hati berbunga-bunga berkat momen sebelumnya.Karena berkat ijin dari Boruto,mereka berhasil mengambil foto selfie walau tidak benar-benar saling berdampingan.Tapi mereka sudah cukup bahagia karena kehadiran Boruto di tengah-tengah mereka.Sedangkan Mitsuki mundur perlahan karena khawatir dengan adanya hatter di antara mereka atau fans yang kadang menggila melihatnya.Mitsuki terus menyingkir di antara pakaian dan sepatu yang terpajang hingga tak sengaja bertemu anak kecil yang ternyata "The Moon" ciliknya.

I Love My HatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang