Chapter 8

426 31 7
                                    


Sunagakure

Suna Apartement

07 : 55 AM

Sehari sebelumnya,Chocho sempat booking sebuah kamar Apartement di Sunagakure.Karena itulah,esok harinya Sarada bangun dengan nyaman dari kasur empuk tanpa khawatir mengelandang di kota lain.Selayaknya bocah-bocah labil,Sarada dan Chocho tampak girang dan bangga merasa sudah dewasa karena sudah mengalami hal-hal yang biasa dilakukan orang dewasa yang sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

"Kalo gini setiap hari,kan enak..Iya kan Sara ?"

"Iya sih.Gak ada orang tua yang ngatur-ngatur.Bisa ngelakuin apa aja termasuk ketemu Boruto-san disetiap konsernya."

"Tapi sayang,kita gak bisa lama-lama,Sar.Ini aja kalo orang tua pulang dari rumah om gue trus gak nemuin gue di rumah,bisa-bisa gue di smack down ama nyokap."

"Haha..Lumayan tu Cho.Gue juga mikirnya gitu.Papa ama Mama bisa ngegantung leher gue kalo ketahuan."

Tak lama kemudian mereka keluar dari apartemen tersebut.Baru beberapa langkah berjalan,mata Sarada menangkap sosok Boruto yang berjalan berlawanan arah dengannya.

"E-eh..Cho.Bo-boruto-san.."

"Eh iya..Tunggu apa lagi Sara ? Mumpung gak ada bodyguardnya itu."

"Oke lah,kuy !"

Baru saja ingin melangkah,ternyata agak jauh tersembunyi di balik punggung Boruto juga ada Mitsuki yang juga berjalan searah dengan Boruto.

"Ish ! Kok ada dia sih ?! Males banget gue."

"Udah,jangan lirik Mitsukinya,tapi liat Boruto-san aja."

Dengan grusa-grusu berlari,Sarada dan Chocho semakin mendekati Boruto yang tampaknya sudah mengenali wajah Sarada dengan jelas dan sepertinya tidak keberatan menerima dua fans nya meski itu dilarang bagi fans mendekati idolnya tanpa meminta ijin demi melindungi privasinya.

"YAYANG BORUTOOO !"

Teriak Sarada begitu saja dan direspon Boruto dengan raut wajah yang penuh dengan rasa kaget.

"Sarada ! Yang sopan napa ! Sembarangan loe manggil dia gitu."

Sarada segera menghentikan langkah kakinya sebentar sambil berusaha bersikap biasa dan memperbaiki sapaannya.

"Ma-maksud saya,Boruto-san.."Ucap Sarada dengan rona merah di wajahnya.

"Iya ?"

Saat Boruto menjawab,iris mata Boruto sempat melirik kea rah Mitsuki yang sudah berada tepat di sampingnya.

"Sa-saya yang tadi malam kasih bunga ke Boruto-san.I-ingat kan ?"

"Iya,masih saya simpan kok."

Rasa bahagia dan gugup bercampur aduk di dalam hati Sarada.Rasanya ribuan bunga sedang bermekaran pada dirinya hingga membuat tangan dan kaki Sarada mendingin disertai keringat dingin di sekitaran leher dan dahinya.

"Be-begini Boruto-san..Tadi malam itu..Tadi malam.."

Sarada semakin gugup saat ingin meminta satu hal yang terlupakan pada Boruto semalam.Sarada jadi salah tingkah hingga hampir mengundang tawa Boruto.Sedangkan Mitsuki terlihat muak melihatnya dan Chocho merasa tidak sabaran.

"Begini..Aku..A-aku..Aku.."


Plak !!!

Tepuk Chocho tepat di pundak Sarada hingga membuat Sarada lancar mengutarakan keinginannya namun dengan tempo yang terlalu cepat dan sedikit membentak.

I Love My HatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang