Ku menyunting sajak untuk kalian, para sahabatku.
dari berbagai memori yang berdesir indah di lamunanku.
sudah ku lingkari bagian penting dari ceritanya,
agar menjadi sejarah yang membuat candu para pembacanyaDan yang tak pernah ku lupa
peta dunia kita. Guru, Ibu, dan Bapak.
Doanya yang terus mengalir di darah ini
menjadi sebuah mimpi syurganya duniaDulu lautan yang tenang itu pernah bergemuruh membentuk mimpi.
Iya, mimpi yang kini dihancurkan karena ombak perpisahan.
Sekarang tersisa hanya sebuah kepingan perahu, hanya sebuah mimpi yang sudah kalian citakan sejak dulu.Sahabat...
sepertinya semesta sedang ikut bergetar sedih saat ini. karena perpisahan yang kita rancang sebenarnya tidak pernah sanggup kita tampung di hati.Sahabat...
Sudah ku bilang, perpisahan ini bukan akhir cerita. ini adalah awal. Awal dari segala karikatur harapan yang 3 tahun kita rangkai dengan tawa dan dukanya jiwa.Sahabat...
kita belum selesai
kita masih saling merangkul
kita masih saling berpegangan
kita masih bisa saling bermimpi
nanti, di penghujung dunia kesuksessan kita.semesta selalu bersama kalian
bersahabat baiklah dengan rindusalam perpisahan
karya
Syahla Umama
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Teduh
Puisiuntuk semua hati yang patah dan runtuh untuk semua senyum yang mencoba tegap dan tegar terimakasih telah menyempatkan hadir disini. salam tenang, syahla