Sesampainya dirumah sakit mereka langsung menuju receptionis. Kebetulan dokter kandungan dirumah sakit ini adalah keponakan syarief umurnya tidak jauh beda dengan kaia hanya beda 1 tahun.
"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" sapa suster yang berjaga itu dengan ramah.
"Pagi sus, saya mau ketemu dokter Asyla." ucap p rilly.
"Mau pakai antrian atau sudah ada janji mbak?." tanya suster itu lagi. Baru saja prilly ingin menjawab tiba tiba ponselnya berdering didalam tasnya. Ternyata itu dari asyla, dia menyuruh agar prilly langsung keruangannya saja.
"Saya udah ada janji kok sus sama dokter asyla, jadi saya langsung keruangannya aja."
"Ohh iya silahkan." mama resi membalasnya dengan senyuman.
Tok.. tok.. tok.. suara ketukan pintu.
"Asalamualikum kak..,Asalamualikum Asyla..." sapa prilly yang baru membuka pintu dan diikuti mama resi bersama gisell dibelakangnya.
"Walaikumsalam tante, prilly, gisell." dengan sopan Asyla berdiri dari duduknya dan langsung tersenyum menjawab salam mereka.
Mama resi dan prilly langsung duduk dihadapan asyla, sedangkan gisell disofa karna kursi yang disediakan hanya 2. Karena tadi sudah sempat di kabarkan oleh Mama resi mengenai prilly, jadi asyla sudah tau maksud kedatangan mereka kerumah sakit ini menemuinya.
"Langsung dicek aja deh asyla."pintah Mama resi tidak sabaran.
"Wahh tante kayaknya excited banget ya." ucap asyla tertawa kecil.
"Coba prilly berbaring disana dulu, biar kakak cek ya." prilly langsung berjalan menaiki bangkar dan berbaring, asyla langsungg mempersiapkan alat alat yang digunakan untuk memeriksaa prilly.
Asyla langsung memberi gel keperut datar prilly untuk membantu pemeriksaan USGnya, setelah ditempelnya alat itu keperut prilly barulah terlihat dilayar monitor titik kecil yang akan berkembang menjadi buah hatinya kelak. Mereka yang melihat pun tersenyum tak terkecuali prilly yang sedari tadi senyum tidak hilang dari bibir cantiknya dengan mata berkaca kaca, dia tidak menyangka dia akan menjadi seorang ibu dan ali akan menjadi seorang ayah.
Setelah 15 menit memeriksanyaa prilly pun kembali ke tempat duduknya bersama Mama resi.
"alhamdulilah prilly kandungan kamu udah 3 minggu, untuk prilly jangan capek capek dulu ya soalnya kandungan umur 3 minggu itu rentan banget. Enggak boleh ngangkat yang berat-berat dulu kakak saranin sih untuk kamu yoga setiap pagi atau sore ya". prilly tersenyum. "oke kak prilly akan biasain yoga pagi atau sore kalo prilly sempet". menanggapin ucapan asyla dan menganggukan kepalanya mengerti.
"Tuu denger sayang, jadi mulai sekarang kamu enggak boleh nyuci bajuu sendiri. Biar dicuciin aja sama bibik yaa". mama resi ikut menimpali sebeb menantunya ini selalu mengerjakan pekerjaannya sendiri.
"Iya mama aku sayang". ucap prilly gemas kepada mama mertuanya itu
"Btw alinya kok enggak ada nih??". tanya asyla karena sedari tadi tidak melihat ali.
"Si ali enggak tau kalau prilly tante bawa kerumah sakit". ucap mama resi.
"Ohh jadinyaa surprise ni buat ali?". semua tertawa mendengar ucapan asyla barusan.
"Iya gitu deh kak".
"Yaudah kalau gitu tante, prilly sama gissel pulang dulu ya. Makasi ya dokter asyla". pamit mama resi
"Makasi ya kak, prilly pamit dulu".
"Ohh iyaa tantee hatii hati dijalan ya, prilly inget jaga kesehatan jangan capek capek". inget asyla kepada prilly. Mereka pun kembali kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐂𝐀𝐏 𝟐
Romance𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢, 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐦𝐨𝐧𝐢𝐬. 𝐀𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢. 𝐘𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫�...