Prilly kembali membenarkan letak isi amplop tadi dan menyimpannya tepat di bawah hpnya. Dan mereka kambali seperti tadi bercerita bercerita.
**
tin..
mendengar suara bel mobil didepan gerbang mang asep langsung membukakan gerbang untuk majikannya itu. Ali membuka sedikit jendela mobilnya itu. " makasi mang." ucapnya menjalanan mobilnya dan memarkirkannya."Iya den." mang asep menutup kembali gerbang besar itu.
Ali turun dari mobil dengan tas dan jas yang ditentengnya, iya sedikit menyerinyit melihat mobil bmw hitam terparkir disebelah mobil prilly.
"Mang mobil siapa?." tanya ali kepada mang asep yang mau berlalu kearah gudang, dan dia berhenti sejenak. menatap kearah mobil itu dan berubah menatap ali. "mobilnya non mila den barusan dateng." jawabnya dibalas anggukan kepala oleh ali dan berlalu masuk kedalam rumah.
"Asalamualikum." ali membuka pintu rumah. Terlihat sepi, diruang tamu dia berjalan menuju ruang keluarga dilihatnya kearah meja makan. Ternyata benar, mila datang bersama puput dan juga istrinya ada di meja makan.
"Mobil siapa tuh didepan baru mau gue jual." seketika mereka menoleh kearah ali yang berdiri tidak jauh dari meja makan.
Prilly langsung tertawa mendangar candaan ali yang baru datang dari kantor. Ada ada saja, baru pulang udah ngajak berantem. "itu namanya lo ngajak perang sama gue." ketus mila.
"Canda kali mil." tawa ali terdengar membuat puput ikut ikut tertawa. "ikutan ketawa lagi lo put." puput langsung terdiam, dan menyengir.
"Kamu baru sampek?." tanya Prilly
" Iya baru aja sampek, kamu lagi makan apa sih?." ali melihat isi mangkuk yang berisi bakso itu. Masih tersisa.
"Di bawain siapa?. Mila?." tanyanya kembali kepada prilly. Prilly menggelengkan kepalanya pertanda tidak. "enggak dibawa siapa siapa."
"Iya gue yang bawain." jawabnya berbarengan dengan prilly.
"Mana ada. aku minta mang asep beliin kok tadi." muka mila berubah masam, niatnya untuk membuat ali mengucapkan terima kasih kepadanya batal. Prilly keburu memberi tau kalo dia minta tolong mang asep yang membelikannya.
"ketauan banget lo demen boong." ejek ali.
"lo keatas aja kenapa sih li. Ganggu!" mila yang ngambek langsung pergi menuju dapur untuk membawa mangkuk kotornya. "idih!, ngambek" ali mah bodo amat mau mila ngambek kek. enggak kek. Dia kan memang rajanya gangguin orang. Heran!
Prilly ingin tertawa tapi takut! nanti malah dia yang diambekin sama mila kan bahaya tuh.
"Sayang.." sapa ali kepada istrinya. Prilly langsung mencium tangan ali dan berbalik ali yang juga mencium tangan prilly. "udah makan?." tanya prilly yang mengambil jas yang ditenteng oleh ali tadi.
"Belum. Kamu udah makan nasi?." tanyanya balik kepada prilly
"Belum, tapi kenyang gara2 baksonya."
"Nanti harus makan nasi lagi loh sayang, Nanti perut kamu perih lagi." btw ngomong2 soal perut ali masih belum tau kalo prilly itu hamil. Itu membuat prilly sangat amat gregetan ingin memberi tahunya disini. Tapi, prilly tahan dia harus memberi tahunya nanti saat mereka sudah berada dikamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐂𝐀𝐏 𝟐
Romance𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢, 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐦𝐨𝐧𝐢𝐬. 𝐀𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢. 𝐘𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐫�...