Bagian Sembilan

2.1K 113 41
                                    

ANGEL menaruh piring masakan nya ke atas meja makan sementara Allyana baru saja menuruni anak tangga. Angel tersenyum ke arah Allyana memberi sapaan, "Haloo, Ally,"

Allyana tersenyum, menarik bangku untuk mengisi perut nya, "Bang Rio kemana?" Tanya Allyana.

"Rio lagi mandi mau berangkat kantor, aku tadi bawa makanan dari rumah terus aku panasin buat sarapan kalian," Jelasnya akan kedatangan tiba-tiba Angel sedikit membuat Allyna heran. "Kak Angel berangkat bareng?"

Angel tersenyum seraya menatap Allyana tengah memakan sarapan darinya. "Kamu ke kampus? Bareng aku sama Rio aja," Ajaknya membuat Allyana menggeleng cepat. "Aku sama Gaga Kak, udah baikan juga,"

"Angel nikah yok,"

Allyana memutar leher nya saat mendengar suara Rio yang sedang berjalan ke meja makan. Gadis itu mendengus merasa menjadi nyamuk di antara sepasang kekasih, "Nikah, nikah dikata gampang apa, bagi waktu buat Adek nya aja susah apalagu buat Istri sama anak lo, Sunarto,"

Rio menjitak kepala Allyana gemas dan ikut duduk di antara Angel dan Allyana. "Rio tuh kebelet nikah, dari kemaren ngajak mulu," Timpal Angel.

Rio terkekeh, "Yeee, kalo nikah entar Ally ada yang jagain, Ngel,"

Allyana menggidik geli, "Jijik elah, dikata gue bocah lima tahun masih minta gendong,"

Rio mendengus, "Bilang aja gak mau waktu gue sedikit buat lo,"

"Nggak tuh,"

"Bilang aja, gak usah malu,"

"Gue cuma gak terima aja lo nikah sama Kak Angel, gue di paksa kuliah dulu gak jadi nikah,"

Rio menjitak kepala Allyana gemas, "Kunyuk, lo pikir nikah cuma soal sama-sama cinta?! Yang satu harus mapan, lo jadi cewek juga harus pinter biar gak di begoin suami lo,"

Allyana memilih diam untuk mengalah, dan bersyukur Gaga sudah memberi pesan bahwa lelaki itu sudah di depan rumah. "Ally pergi, makasih sarapan nya Kak Angel!" Allyna mengicir pergi untuk berangkat ke kampus.

Hari ini ia punya kelas, tetapi ia akan menghabiskan waktu di kampus dan juga agar ia bisa berangkat bersama Gaga. Allyana memasuki mobil Gaga memberi senyum sapa nya, "Pagi, Allyanang,"

"Apa sih, Ga,"

Gaga menarik lengan Allyana agar mendekatinya dan mencium kening Allyana, "Udah siap?"

Allyana mengangguk, mobil pun berjalan. Gaga mengecilkan volume radio dan melirik Allyana yang tengah sibuk memakai lipstick di bibirnya. "Bibir lo udah merah segala make lipstick, jadi cabe lo entar,"

Allyana mendengus menaruh lipstick nya, "Nanti pulang gak usah jemput aku, aku pulang malem,"

"Terus nanti lo pulang sama siapa?"

"Bang Rio, siapa kek banyak manusia di bumi di gunakan,"

"Heh, jangan aneh-aneh. Kamu pulang sama aku biasa nya juga gitu, ada masalah kamu sama aku?"

"Ish, aku kemarin telponan sama Mama kamu, katany kamu lembur mulu di rumah tidur pagi, gak sehat, Ga,"

"Yaelah, yang, jadi malu gue yang," Gaga menyengir disana membuat Allyana terkekeh. "Serem ah nyengir lo,"

"Yang, yang, mau ngedate nggak?"

"Gak usah sok iye, kerja aja yang bener,"

"Iyaaa, kan kalo kamu lulus langsung nikah, ya?"

Senyum Allyana mengembang, mencubit pinggang Gaga gemas, "Apa sih, diem ah pagi-pagi ntar serangan jantung gue,"

Gaga terkekeh, ia mengacak rambut Allyna gemas. Mobilnya berhenti akan lampu merah, Gaga menoleh ke arah Allyana, menarik dagu Allyna agar menatapnya. "Coba liat aku, Ly,"

TMS [2] The CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang