Bagian Lima

1.5K 100 19
                                    

ALLYANA berjalan beriringan dengan Chela di sebelah gadis itu. Mereka akan pergi ke sebuah tempat makanan untuk mengisi perut yang sudah berteriak minta makan. Allyana duduk di bangku kosong sementara Chela memesan pesanan mereka. Allyana menaruh pipi yang kini mulai berisi daripada saat 2 tahun lalu. Dia masih belum ada mood, apalagi hari ini mendapat pembicaraan yang berat dengan Raffa. "Ally gak laper banget kan? Soalnya banyak pesanan jadi mungkin bakal agak lama gitu,"

Allyana mengangguk tidak bersuara. Chela pun duduk di sebelah Allyana, "Kenapa sih lo? Galau, hm? Cerita dong cerita,"

Allyana tersenyum paksa, "Nggak apa, gue lagi nggak mood aja hari ini."

"Kabar Gaga gimana, kok tumben nggak pulang bareng?"

Allyana menggidik bahu, "Nggak tau,"

Chela menghela, is tau apa yang terjadi oleh Allyana. "Hmm, Chel besok ada kelas jam berapa?"

"Pagi nih, lo?"

"Pagi juga, sarapan bareng ya?"

"Lah tumben bocah, kesambet apan lau?"

Allyana mendengus, "Gapapa, gue mau bareng kali-kali haha,"

Chela terkekeh dan mengangguk setuju. "Makan apa nih kita?"

Allyana menautkan satu Ali's menatap teman kuliahnya dengan tatapan curiga, "May traktir nih?"

Chela tertawa, "Bokap kemarin pergi ke luar kota terus kasih duit lebih, daripada buat yang nggak penting mending buat makan besok kan. Kita kan makan nggak sekarung,"

Allyana terkekeh geli, "OH SIAP DEH!"

Chela ikut terkekeh, tapi gadis itu tiba-tiba berubah raut wajah. Ia menatap ke arah parkiran, sosok lelaki dengan setelan rapih berjalan ke arah warung yang mereka tempati. Tapi sebelumnya lelaki itu menurunkan gadis cantik Dan melambaikan tangan saat gadis itu pergi. Chela menatap Allyana yang tengah terkekeh akan apa yang ia lihat di layar ponsel. Perlukah dirinya memberi tau Allyana?

"Ly, itu Gaga?" Jari telunjuk Chela menunjuk ke sosok lelaki yang tengah menteng jas hitam ke arah warung makan yang mereka tempati.

Allyana tampak kaku di tempatnya. "I-iyaa,"

Chela mendengar ragu untuk melanjutkan pertanyaan sosok gadis yang bersama Gaga tadi. Sepertinya suasana mulai panas, Dan Chela mengerti apa yang terjadi oleh Allyana. "Lo kenapa?" Percayalah Chela hanya membual saja.

Allyana membuyarkan, ia tersenyum kaku. "Gak apa, itu makanan kita bukan?"

Mengalihkan. Chela mengerti suasana. "Iya,"

Makanan pun sampai di meja mereka. Allyana mulai memakaikan ramuan pada makanan nya dan terlihat buru-buru. Chela tidak mengerti apa yang terjadi, tapi ini sudah cukup menggambarkan apa yang Allyana rasakan. "Ally?"

Chela sontak mendongak begitupun juga Allyana. Gadis itu diam dan tidak acuh, malah dia kembali makan. Gaga duduk tanpa di persilahkan, lelaki itu tersenyum kaku pada Chela dan dibalas anggukan kecil dari Chela. "Maaf aku--"

Allyana berdeham memotong. Ia duduk tiba-tiba, "Chel kayaknya gue may ke toilet, di mana ya?"

Mungkin bila di gambarkan Chela seperti anjing kehilangan arah pulang. Ia sungguh kaku dan melas ikut dalam permasalahan sepasang kekasih. Terdengar helaan nafas berat dari depan Chela, gadis itu menatap Allyana lama. "Di belakang Ly, hati-hati ya lantai nya agak licin,"

Allyana mengangguk dan pergi begitu saja. Chela tidak angkat bicara dan melanjutkan makan, pasalnya Chela tidak terlalu dekat juga dengan Gaga. Mereka hanya sekedar melempar senyum. "Well, dia marah sama gue," ujar Gaga tanpa Chela minati bertanya.

TMS [2] The CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang