back then i adored you

291-295

291
Sepertinya dia ingin melihatnya merasa terluka. Dia memberi lebih banyak kekuatan padanya ketika dia melihat wanita itu meringkuk karena rasa sakit. Ini persis seperti ketika mereka pertama kali bertemu. Dia ingin menyiksanya sampai mati.

Malam itu, Gu Yusheng menguji berbagai metode untuk menyiksa Qin Zhi'ai. Dia hampir mati karenanya.

Dia menggunakan alasan lelah dari hubungan seks karena tidak mandi dan tertidur di tempat tidur.

Ketika dia berhubungan seks dengannya, parfum pada dirinya ditransfer ke padanya dan seprai, bahkan membuat ruangan berbau seperti parfum.

Qin Zhi'ai kelelahan dan merasa lemah, tapi dia tidak mengantuk karena aroma parfum. Dia berbaring di sana untuk waktu yang lama sebelum dia merasa sedikit lebih baik. Dia diam-diam membuka selimut dan bangkit dari tempat tidur. Kakinya sakit, menyebabkan dia hampir jatuh ke lantai. Dia memegangi tempat tidur dan berdiri lama sebelum dia bisa berjalan lagi. Dia melihat kemeja yang dia lemparkan ke lantai ketika dia dengan liar menanggalkan pakaiannya.

Kemeja itu masih seputih ketika ia memakainya di pagi hari, meskipun ada beberapa bercak bibir merah muda di atasnya.

Qin Zhi'ai tidak bisa tidur sepanjang malam itu. Dia mengambil kesempatan untuk berjalan ke kebun sebelum Gu Yusheng bangun dan tinggal di sana sampai Xiaowang menjemput Gu Yusheng, lalu dia kembali ke kamar tidur utama.

Hari itu, pembantu rumah tangga libur. Liang Doukou tidak punya pekerjaan. Qin Zhi'ai belum tidur malam sebelumnya, jadi dia memutuskan untuk tinggal di rumah sendirian sepanjang hari.

Dia tertidur di pagi hari dan membuat mie untuk dirinya sendiri untuk makan siang. Setelah makan siang, dia kembali ke kamar tidur utama, mengeluarkan barang bawaannya, dan mulai berkemas.

Liang Doukou telah membiarkan Qin Zhi'ai mengenakan beberapa pakaian dan sepatunya sehingga dia akan terlihat lebih seperti Liang Doukou ketika dia mulai bertindak sebagai badan ganda untuk Liang Doukou. Dia tidak membawa banyak barang ke rumah Gu Yusheng, jadi tidak banyak pekerjaan untuk dikemas. Dua pasang celana jins, tiga atasan, sepasang sepatu putih, beberapa surat dari Mr. S, dan kalung dari Qin Jiayan adalah miliknya. Sisanya adalah pakaian dalamnya dan bra.

Sangat mudah untuk berkemas, hanya butuh sepuluh menit untuk berkemas. Qin Zhi'ai tidak merasa enak. Setelah dia mengemas pakaiannya, dadanya begitu kencang sehingga dia tidak bisa bernapas.

Saya akan segera pergi. Gu Yusheng tidak memperlakukan saya dengan baik. Aku seharusnya tidak sedih, pikir Qin Zhi'ai pada dirinya sendiri. Ketika dia memasukkan barang terakhir, sepasang sepatu, ke dalam bagasi dan mengikatnya. Matanya mulai memerah.

Dia tahu dia tidak akan bisa terhubung dengannya begitu dia pergi.

Qin Zhi'ai berusaha keras untuk melengkungkan mulutnya dan menahan air matanya. Dia menyembunyikan koper di sudut lemari dan pergi untuk mencuci tangannya di kamar mandi. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia memeriksa waktu di teleponnya. Dia melihat pengingat di telepon bahwa dia hanya memiliki lima hari lagi.

Waktu berlalu. Sepertinya baru kemarin dia bertanya kapan Liang Doukou akan kembali. Hanya ada lima hari tersisa dari saat ini.

Qin Zhi'ai meletakkan ponselnya dan berjalan di sekitar rumah. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dan dia tidak berminat untuk melakukan apa pun. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar tidur utama. Dia menyalakan TV dan melihat-lihat saluran.

Gu Yusheng memanggilnya di telepon rumah malam itu. Dia tidak bertanya dengan siapa dia berbicara, hanya meninggalkan pesan dengan dingin. "Aku sibuk malam ini dan tidak akan pulang." Dia menutup telepon setelah meninggalkan pesan.