back then i adored you

359-360

359

Qin Zhi'ai pikir dia salah dengar. Dia terkejut sesaat dan berdiri di sana beberapa saat dengan kepala miring. Dia pikir itu pasti mobil saat dia mendengar suara mobil semakin keras. Dia menyadari bahwa sebuah mobil telah melaju ke jalan masuk. Dia menendang kursinya tanpa ragu-ragu dan berlari keluar dari ruang makan, bergegas ke jendela di ruang tamu.

Dengan cahaya redup di halaman depan, Qin Zhi'ai melihat mobil yang suka dikendarai oleh Gu Yusheng. Tiba-tiba berhenti di depan rumah.

Dia telah kembali.

Dia telah menunggunya tiga kali dalam hidupnya. Akhirnya, ketiga kalinya, dia muncul.

Meskipun dia telah menunggunya sepanjang malam, Qin Zhi'ai masih merasa tersentuh dan bahagia bahwa dia akhirnya berhasil.

Qin Zhi'ai berbalik dan berlari ke ruang tamu tanpa berpikir.

Ketika dia baru saja berjalan ke lemari sepatu, Gu Yusheng telah menekan kode sandi di pintu dan menariknya terbuka.

Qin Zhi'ai berhenti dan menatap Gu Yusheng. Dia sangat senang bahwa dia akhirnya kembali. Ketika dia berbicara, dia meringkuk untuk tersenyum padanya. Suaranya juga terdengar gembira dan gembira. "Kamu kembali."

Gu Yusheng tidak menyangka dia akan bangun. Dia terkejut dan berdiri di pintu sebentar sebelum dia menatap wajahnya.

Senyumnya indah dan tulus.

Sebelumnya, dia tampak malu-malu setiap kali melihatnya. Dia dulu ingin dia bertindak seperti ini di depannya. Namun, pada saat ini, dia merasa tidak benar melihatnya seperti ini.

Gu Yusheng hanya meliriknya dan segera mengalihkan pandangannya, tidak menanggapi. Sebaliknya, dia berjalan melewatinya.

Lampu di ruang tamu tidak menyala. Hanya beberapa lampu yang berkedip dari elektronik menyala di dalam ruangan, jadi dia tidak bisa melihat Gu Yusheng dengan baik. Dia hanya berpikir dia lelah dan bertanya lagi ketika dia berjalan melewatinya, "Apakah kamu sudah makan sesuatu?"

Qin Zhi'ai menyadari bahwa di luar sudah cerah setelah dia bertanya pada Gu Yusheng pertanyaan itu. Sudah hampir waktunya untuk sarapan. Dia segera menjawab pertanyaannya. "Apakah kamu lapar?"

Gu Yusheng masih belum menanggapinya. Dia membungkuk untuk melepas sepatunya setelah dia menutup pintu di belakangnya.

Qin Zhi'ai segera membuka lemari sepatu dan mengeluarkan sandal Gu Yusheng. Dia membungkuk untuk meletakkan sandal di depannya, lalu terus berkata kepadanya, “Aku membuat banyak makanan. Saya bisa memanaskannya untuk Anda ”

Sebelum dia bisa selesai berbicara dan meluruskan tubuhnya, Gu Yusheng telah mengganti sepatu dan berjalan melewatinya lagi. Dia berjalan lurus ke dalam.

Qin Zhi'ai terkejut sesaat. Dia meluruskan tubuhnya dan mengikuti tepat setelah Gu Yusheng. Saat dia hendak berbicara dengannya, dia memperhatikan penampilan Gu Yusheng di lampu-lampu yang jarang di ruang tamu.

Mata indahnya merah, sementara pakaiannya kusut dan kotor. Dia berbau sangat asap.

Wajahnya pucat. Dia selalu menjaga wajahnya tetap bersih, tetapi janggutnya tumbuh di dagunya.