Chapter 6

54 7 1
                                    

Bel masuk berbunyi,membuat semua murid SMA Cakrawala segera pergi dan masuk ke kelasnya masing-masing,begitupun dengan Adeva dan teman-temannya.

Hari ini Adeva berangkat sekolah sedikit tergesa-gesa,karena tadi malam ia tidur pukul 11 malam hanya untuk menonton drakor yang membuatnya ketagihan.

Saat ini sudah memasuki jam pelajaran fisika.Beberapa menit berlalu akan tetapi belum ada guru yang masuk untuk mengajar,membuat suasana gaduh di kelas.

Suara gaduh tersebut tiba-tiba berhenti ketika ada dua cowok dan satu cewek memakai almamater khas OSIS SMA Cakrawala memasuki kelas XI IPA 2.

Posisi mereka bertiga terdiri dari Aulia yang berada di pinggir sebelah kiri Denta,Denta di tengah,dan Naufal di sebelah kanan Denta.Mereka tengah  berdiri tepat di depan papan tulis dengan tampilan penuh kewibawaan.Semua murid langsung memfokuskan tatapan mereka kearah ketiga anggota OSIS tersebut.

Diantara mereka bertiga hanyalah Denta yang diketahui namanya oleh Adeva.Entah Adeva yang kurang tahu atau mereka yang tidak pernah menampakkan diri.

"Selamat pagi semuanya"sapa Denta dengan nada dingin dan wajah datar tanpa ekspresi.

"Selamat pagi"ucap satu kelas dengan kompak.

Enrah kenapa tapi karena masuknya ketiga anggota itu membuat raut wajah semua murid yang ada di kelas ketakutan.Adeva yang masih merupakan murid baru tidak mengerti apa yang terjadi kepada teman-temannya.

"Oke,langsung aja pada intinya.Hari ini akan ada razia kedisiplinan dan kerapian yang akan dilakukan pada hari ini,jadi untuk mempersingkat waktu kita akan mulai sekarang juga"jelas Denta membuat semua murid bergidik ngeri mendengar suaranya.

Walaupun begitu,tidak ada suara yang terdengar di kelas XI IPA 2.

"Oke,gue bakal manggil nama kalian satu persatu menurut absen untuk maju kedepan"ucap Naufal.

Seketika semua orang membenarkan letak atribut sekolah mereka masing-masing.Adeva yang sudah mengetahui kalau Denta adalah seorang ketos killer yang tak segan-segan menghukum murid yang melanggar peraturan sekolah hanya menghembuskan nafas berat.

"Adelia Flora"panggil Naufal lantang.

Sang pemilik nama maju dengan jantung yang berdebar karena namanya yang kini pertama di panggil.

Cewek bernama Adel itu berdiri menghadap Denta.Denta melihat Adel dari atas sampai bawah secara jeli,membuat sebagian siswa maupun siswi menelan ludah.

Setelah itu,Denta menarik rambut Adel secara perlahan dan melepasnya secara perlahan menampakkan warna rambut dalam Adel yang berwarna ungu dan tertutup oleh rambut luarnya yang berwarna hitam pekat,membuat semua orang terbelalak tak percaya.

"Rambut dicat,panjang rok kurang 2 cm"ucap Denta.Aulia yang ada disampingnya,mencatatnya di sebuah buku penyimpangan.

Adeva terbelalak tak percaya,rok yang panjangnya hanya kurang 2 cm pun disebutkan oleh Denta?Sungguh hal yang benar-benar sepele.

"Hukuman,lari keliling lapangan 7 kali putaran"tambah Denta membuat semua orang kembali terkejut.

'Gila nih cowok,kesalahan sepele disuruh keliling lapangan 7 kali putaran,gimana yang kayak gue ini?'Rutuk Adeva dalam hati.

Memang hari ini karena dia terburu-buru membuatnya tidak menjaga kerapian dan kelengkapan sama sekali,membuatnya sangat resah.

Adel berdiri di sebelah kiri Aulia sambil menundukkan kepala,sepertinya dia hanya pasrah.

"Adeva Ziora Agnesia Hendrik"panggil Naufal selanjutanya membuat si pemilik nama terkejut.

"Mampus gue"gumam Adeva.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADEVANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang